Tampilkan postingan dengan label An Nisa". Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label An Nisa". Tampilkan semua postingan

Jumat, 09 September 2016

HARAMNYA MENDIAMKAN SESAMA MUSLIM LEBIH DARI TIGA HARI KECUALI TERHADAP PELAKU BID'AH ATAU TERANG-TERANGAN MELANGGAR AGAMA

Penulis : Syekh Shaleh al-‘Utsaimin Rahimahullah.
Sumber : Syarah Riyadhusshalihin
 
 
Allah ta'ala berfirman 
 49:10. Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. (QS.Al-Hujurat : 10)
Allah ta'ala berfirman 
 5:2. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syiar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia dan keridaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian (mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.  Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (QS.Al-Maidah : 2)
(1599)[1] وَعَن أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنهُ قَالَ : قالَ رَسُولُ اللهِ صَلَى اللهُ عَليه وَسَلَّمَ : " وَلَاتَقَاطَعُوا، وَلَاتَدَابَرُوا، وَلَاتَبَاغَضُوا، وَلَاتَحَاسَدُوا، وَكُونُواعِبَادَاللهِ إِخوَانًا، لَايَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثٍ". متفق عليه
(1599) Dari Anas Radhiyallahu Anhu ia berkata : Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Janganlah kalian saling memutuskan tali persaudaraan, janganlah kalian saling membelakangi, janganlah kalian saling membenci dan janganlah saling menghasud. Jadilah kalian hamba Allah ta'ala yang bersaudara. Tidaklah halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari". (HR.Bukhari dan Muslim).
(1600)[2] وَعَن أَبِي أَيُّوب رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهَ صَلَى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لاَيَحِلُّ لِمُسلِمٍ أَن يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لََيَالٍ، يَلْتَقِيَانِ، فَيَعْرِضُ هَذَاوَيَعْرِضُ هَذَا، وَخَيْرُهُمَا الَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ". متفق عليه.
(1600) Dari Abu Ayyub Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Seorang muslim tidak dihalalkan mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari. Jika mereka bertemu maka keduanya saling membuang muka. yang paling baik diantara keduanya adalah yang pertama memulai salam. (HR.Bukhari dan Muslim).
(1601)[3] عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : "تُعْرَضُ اْلاَعْمَالُ فِي كُلِّ إِثْنَيْنِ وَخَمِيْسِ، فَيُغْفَرَ لِكُلِّ امْرِإٍ لَايُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا، إِِلَّااْمرِأٍكَانَت بَينَ وَبَينَ أَخيه شَحنَاءُ فََيَقُولُ : أُتْرُكُواهَذَينِ حَتىَّ يَصطَلِحَا". رواه مسلم.
(1661) Dari Abu Hurairah  Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Pintu-pintu sorga dibuka setiap hari senin dan hari kamis, lalu orang-orang yang tidak berbuat syirik diampuni dosa-dosanya, kecuali orang yang memiliki rasa kebencian terhadap suadaranya. Lalu dikatakan, "Tangguhkanlah kedua orang ini hingga kembali islah". (HR.Muslim).
(1602)[4] عَنْ جَابِر رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَى اللهُ علَيهِ وَسَلَمَ يَقُولُ : إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ يَئِسَ أَنْ يَعْبُدُهُ المُصَلُّونَ فِي جَزِيْرَةِ  العَرَبِ وَلَكِنْ فِي التَّحْرِيشِ بَيْنَهُمْ". رواه مسلم.
(1602) Dari Jabir Radhiyallahu Anhu ia mengatakan, saya mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Sungguh setan merasa putus asa untuk dapat disembah lagi oleh orang-orang yang shalat di Jazirah Arab, tetapi setan masih berpeluang menanamkan kebencian di antara mereka". (HR.Muslim).
(1603)[5]  وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : لَايَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثٍ، فَمَنْ هَجَرَ فَوْقَ ثَلَاثٍٍ فَمَاتَ دَخََلَ النّارَ". رواه أبوداودبإسناد على شرط مسلم.
(1603) Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Tidak halal bagi seorang muslim untuk mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari. Barang siapa yang meninggalkan saudaranya lebih dari tiga hari kemudian ia mati maka ia masuk neraka. (HR. Abu Daud dengan sanad yang berdasarkan pada syarat Muslim).
(1604)[6] وَعَن أَبِي خَرَاشٍ حَدْرَدْ بنِ أَبِي حَدْرَدِ الأَسْلَمِي وَيُقَالُ : السُّلَمِي الصَّحَابِي رَضِيَ اللهُ عَنهُ أَنهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَمَ قَالَ : لَايَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثٍ يَقُولُ : فَمَنْ هَجَرَ أَخَاهُ سَنََةً فَهُوَ كَسَفْكِ دَمِهِ". رواه أبوداود بإسناد صحيح.
(1604) Dari Abu Khirasy Hadrad bin Abu Hadrad As-Salmi Radhiyallahu Anhu, ada yang memanggilnya dengan As-Sulami, salah seorang shabat Rasul, bahwa sanya ia mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Barang siapa yang mensiamkan sadaranya selama setahun maka ia seperti menumpahkan darahnya". (HR. Abu Daud dengan sanad yang shahih).
(1605)[7] وعن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: لَايَحِلُّ لِمُؤْمِنٍ أَنْ يَهْجُرَمُؤْمِنًا فَوْقَ ثَلَاثٍ، فَإِنَّ مَرَّتْ بِهِ ثَلَاثٌ فَلَيُلْقِهِ وَلِيُسَلِّمْ عَلَيْهِ، فَإِنْ رَدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ، فَقَدِاشْتَرَكَا فِي اْلأَجْرِ، وًأِنْ لَمْ يَرُد عَلَيْهِ فَقَدْ بَاءَبِالإِِِثْمِ، وَخَرَجَ المًسْلِمُ مِنَ الهِجْرَةِ". رواه أبوداود بإسناد حسن.
            قال أبوداود : إن كانت الهجرة لله تعالى فليس من هذا في شيئ.
(1605) Dari Abu Hurairah  Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Seorang mukmin tidak dihalalkan mendiamkan sesama mukmin lebih dari tiga hari. Apabila telah lebih dari tiga hari maka hendaknya salah seorang di antara keduanya menemui dan mengucapkan salam kepada yang lain. Apa bila ang lain itu mau menjawab salamnya maka keduanya telah sama-sama mendapatkan pahala. Tetapi bila yang lain itu tidak mau membalas salamya maka ia telah memborong dosa. Dan orang yang megucapkan salam itu tidak dianggap mendiamkan lagi" (HR. Abu Daud dengan sanad yang hasan).
            Abu Daud mengatakan, "Jika mendiamkannya karena Allah ta'ala maka ia tidak dianggap masuk dalam kategori ini".
PENJELASAN.
            Semua hadits-hadits ini telah kita lewati dan telah kita bahas sebelumnya, jadi kita tidak usah mengulanginya lagi. Tetapi kita membicarakan beberapa hal yang dianggap penting. Diantaranya, hadits Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Jika seseorang mengatakan : Manusia telah binasa maka dialah yang paling binasa diantara mereka". Perkataan ini terbagi menjadi dua :
            Pertama, Seseorang mengatakan manusia telah binasa. Maksudnya, mereka terjatuh dalam dosa dan telah fasiq. Dengan perkataan itu ia bermaksud manampakkan kesucian dirinya dan merusak citra orang lain. Inilah orang yang paling binasa karena ia menghancurkan amalannya tanpa ia sadari, seperti kisah seseorang yang melewati orang fasiq yang berbuat maskiat kepada Allah ta'ala. Ia sempat menasehatinya, tetapi orang tersebut masih saja berada dalam kefasikannya. Orang itu lalu mengatakan, "Demi Allah ! Si fulan tidak akan diampuni oleh Allah ta'ala". Ia mengatakan demikian dengan perasaan ujub terhadap dirinya sendiri dan mendahului Allah ta'ala. Allah ta'ala kemudian berkata, "Siapa yang berani bersumpah atas nama saya bahwa saya tidak akan mengampuni si fulan ? saya telah mengampuninya dan menghancurkan amalamu"[8]. Karena ia mangatakan demikian dengan perasan yang dipenuhi kesombongan, ujub dan penghinaan terhadap yang bersangkutan serta menganggap jauh rahmat Allah ta'ala dari orang tersebut. Siapa orang yang menganggap jauh rahmat Allah ta'ala maka ia adalah orang yang jahil terhadap Allah ta'ala !. Allah ta'ala berfirman (QS.Al-Hijr : 56). Orang yang mengatakan : manusia telah binasa, manusia telah terbengkalai dan manusia telah berbuat fasiq serta ungkapan-ungkapan yang semisal dengan itu. Dengan perkataan itu ia bermaksud menampakkan kesucian dirinya sambil menciderai kehormatan orang lain. Dialah orang yang paling binasa. Maksudnya, orang yang paling merasakan kebinasaan. Wal'iyazu billah.
                        Adapun hadits yang desebutkan oleh penulis dalam bab haramnya mendiamkan seorang muslim lebih dari tiga hari, tetapi selama kurang dari tiga hari maka ia memiliki hak untuk mendiamkannya. Walaupun itu tidak pantas juga. Tapi ia boleh mendiamkannya, karena manusia bisa saja terdapat sesuatu yang menggangu pikirannya hingga ia mendiamkannya. Ini merupakan rukhsah yang diberikan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam selama tiga hari saja. Setelah itu ia harus datang menyalaminya. Tetapi jika mendiamkan itu atas dasar maslahat agama, misalnya itu menjadi penyebab sehingga orang yang didiamkan tersebut menjadi istiqamah dan meninggalkan maksiat maka itu tidaklah ada masalah. Bahkan terkadang wajib. Rasululah Shallallahu Alaihi Wasallam telah menginstruksikan agar mendiamkan Ka'ab bin Malik Radhiyallahu Anhu dan kedua sahabatanya, Hilal bin Umayyah dan Mararah bin Rabi' yang tidak ikut perang tabuk. Ketika Rasulullah pulang dari perang, orang-orang munafik datang menemui beliau dengan berbagai alasan serta bersumpah atas nama Allah ta'ala bahwa mereka benar-benar orang-orang yang memiliki uzur. Allah ta'ala berfirman (QS.At-Tubah : 95-96). Betapapun engkau ridha terhadap mereka maka itu tidaklah bermanfaat apa-apa. Adapun tiga orang tersebut maka Allah ta'ala menganugrahkan mereka kejujuran dan berterus terang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bahwa mereka tidak ikut berperang tanpa adanya uzur apapun. Yang paling mudah diantara mereka adalah Ka'ab bin Malik Radhiyallahu Anhu. Seorang pemuda yang gagah perkasa dan ketika itu ia memiliki dua kendaraan. Yakni ia orang yang berkecukupan yang dapat ikut pada perang itu. Tetapi ia dihalang-halangi oleh jiwanya ; saya akan berangkat besok, saya akan berangkat besok. Hingga waktu berlalu. Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pulang maka ka'ab mendatangi beliau sambil berkata, "Wahai Rasulullah ! saya adalah orang yang pAndai bersilat lidah. Saya bisa bersilat lidah dan berapologi. Jika saya berhadapan dengan orang selain engkau maka saya tahu apa yang saya harus katakan. Tetapi demi Allah, saya tidak mengatakan sesuatu yang dapat membuatmu ridha kepadaku hari ini tetapi besok saya dipermalukan oleh Allah ta'ala. lihat keimanan itu. Itu adalah keimanan yang menakjubkan. Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengatakan, "orang ini telah berlaku jujur. Pergilah ! Allah ta'ala yang akan memutuskan permaslahanmu dan kedua sahabatmu". Kemudian beliau memerintahkan orang-orang untuk mendiamkan mereka. Mereka tidak pernah mengajak mereka berbicara. Bahkan kerabat-kerabatnya beliau mengatakan kepada mereka : jangan mengajak mereka berbicara. Bahkan orang yang paling bagus ahlaknya dan paling tinggi tingkat kesabarannya, yaitu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tidak mengajaknya berbicara. Ka'ab bin Malik mengatakan, "Saya mendatangi beliau dan mengucapkan salam kepadanya, tapi saya tidak tahu apa beliau menggerakkan lidahnya untuk menjawab salam saya atau tidak. Padahal dialah manusia yang paling bagus ahlaknya alaihisshalatu wassalam. Ketika saya shalat maka ia melihat kepadaku, tetapi jika aku meliriknya maka ia memalingkan pAndangannya. Mereka berada dalam kondisi demikian hingga 50 hari lamanya. Ka'ab bin Malik sedang melewati kebun Abu Qatadah, yaitu anak pamannya dan orang yang paling ia cintai, lalu ia mengucapkan salam kepada anak pamannya itu tetapi ia tidak menjawab salamnya. Anak pamannya dan orang yang paling dicintainya, tetapi tidak menjawab salamnya. Itu demi ketaatan kepada siapa ? tentu kapada Allah ta'ala dan Rasul-Nya (Qs.An-Nisaa' : 8). Ia tidak menjawab salamnya. Ka'ab bin Malik menangis. Ia mengatakan, "Demi Allah ! Apa saya adalah orang yang paling dibenci oleh Allah dan Rasul-Nya. Tapi ia terdiam. Ia mengulanginya lagi, tetapi ia masih diam. Akhirnya ia menjawab, "Wallahu A'lam". lihat ! ia tidak menjawab. Ia mengatakan Wallahu A'lam. Maka Ka'ab pulang. Lalu ia mendapatkan ujian yang begitu berat. Penguasa Gassan mengirim surat kepadanya yang berbunyi, "Kami mendengar bahwa sahabatmu (Muhammad) meninggalkanmu. Engkau tidaklah berada pada posisi yang hina dan lemah, maka ikutlah bersama kami, nanti kami bisa menghiburmu. Maksudnya, ke sinilah, nanti kami menghiburmu. Kami jadikan engkau penguasa seperti kami. Saya katakana, ini adalah bentuk cobaan. Ka'ab mengatkan, "Saya lalu mengambil kertas tersebut lalu membawanya ke perapian lalu dia membakarnya karena khawatir jika jiwanya membuatnya tunduk kepada raja itu suatu hari nanti dan betul pergi menghadapnya. Ini merupakan bentuk penolakan terhadap bahaya dan menutup kemungkinan terjadinya kemungkinan itu. Setelah berlalu selama 40 hari, 40 hari tidak ada yang mengajaknya berbicara dan tetap mendiamkan mereka. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengirim utusan untuk menemui mereka agar mereka menjauhi istri-istri mereka. Utusan itu mendatangi Ka'ab dan mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memerintahkan kalian agar kalian menjauhi istri kalian. Ia mengatakan, "Saya mentalaknya atau bagaimana ? maksudnya, apa saya menjauhinya saja dan tetap berada di bawah tanggung jawabku atau aku menceraikannya. Jika beliau mengatakan ceraikan maka saya akan menceraikannya. Saya tidak merasa keberatan. Utusan itu mengatakan, "Demikanlah perintah Raasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Maka ia mengatakan kepada istrinya, "Ikutlah kepada keluargamu". Istrinya lalu pergi kepada keluarganya dan tinggalah ia dengan kondisi demikian selama 10 hari  seperti yang diterangkan oleh Allah ta'ala dalam kitab-Nya (QS.At-Taubah : 118). Allah ta'ala lalu memberikan jalan keluar bagi mereka. Allah ta'ala memberikan keleluasaan dan sekaligus menerima taubat mereka. Allah ta'ala lalu menurunkan kepada Rasul-Nya Shallallahu Alaihi Wasallam penerimaan taubat mereka pada waktu malam. Setelah waktu pagi dan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah selesai shalat subuh, beliau mengimpormasikan para sahabat tentang ayat yang diturunkan kepadanya. Ketika para sahabat menyampaikan informasi itu kepada mereka, ketika itu, Ka'ab bin Malik Radhiyallahu Anhu -karena begitu sempitnya dunia terasa olehnya- ia tidak bisa bertemu dengan orang lain. Ia shalat sendirian di rumahnya. Ketika malam diturunkannya penerimaan taubatnya, ia shalat di atas loteng rumahnya. Tiba-tiba ia mendengar suara teriakan yang memecah kesunyian dari arah pegunungan. Gunung yang terkenal di madinah. Bunyi teriakan itu adalah, "Wahai Ka'ab bin Malik ! Bergembiralah dengan penerimaan taubat kamu dari Allah ta'ala. Ini, demi Allah, adalah merupakan berita besar. Kita memohon agar Allah ta'ala menerima taubat kita. Bergembiralah dengan penerimaan taubat kamu dari Allah ta'ala. Ia lalu meminjam dua pakaian dari sahabatnya kemudian mendatangi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Tiba-tiba ada pengendara yang sedang mengendarai ontanya datang memberi tahu Ka'ab bin Malik. Maksudnya, permasalahan ini bukanlah masalah sederhana. Tetapi suara itu lebih cepat dari orang itu. Ketika ia memasuki mesjid dan berhadapan dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, tiba-tiba wajah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang kemarin tidaklah menjawab salamnya dengan jawaban yang terdengar olehnya, sedang mengucapkan tahlil disertai dengan kegembiaraan Shalawatullahi Alaihi Wasalamuhu Alaihi bahwa Allah telah menerima taubatnya. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berkata kepada Ka'ab, "Bergembiralah wahai Ka'ab dengan hari yang paling baik di sisimu sejak engkau dilahirkan". Sekaligus memberi tahunya tentang penerimaan Allah ta'ala terhadap taubatnya. Ka'ab berakata, "Wahai Rasulullah ! Apa penerimaan taubat saya berasal dari engkau atau berasal dari Allah ta'ala ? Beliau menjawab, "Dari Allah ta'ala".[9] Maka ia bersyukur kepada Allah ta'ala atas hal tersebut. Lihatlah apa yag terjadi dari kesempitan yang luar biasa itu, yang mana mereka bertahan dengan kejujuran dan keimanan mereka. Allah ta'ala menurunkan Qur'an tentang mereka yang akan selalu dibaca oleh manusia hingga hari kiamat. Kisah mereka akan selalu dibaca hingga hari kiamat. Kaum muslimin akan membacanya ketika sedang berkhalwat, tahajjud dan ketika sedang shalat. Mereka bertaqarrub kepada Allah ta'ala dengan membaca kisah mereka. Mereka berhak memperoleh 10 pahala setiap membaca satu huruf. Siapa yang mendapatkan faedah ini.  Itulah faedah kembali kepada Allah ta'ala. Sungguh Allah ta'ala tidak akan menyianyiakan orang-orang yang mengharapkan-Nya. Juga terdapat pelajaran tentang faedah kejujuran. Yang penting bahwa pada sikap mendiamkan Ka'ab bin Malik terdapat faedah yang sangat agung, yaitu mereka kembali kepada Allah ta'ala, jujur kepada-Nya, jujur bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan tetap komitmen dengan keimanan mereka. Akhirnya mendiamkan mereka melahirkan faedah yang sangat besar. Jika mendiamkan orang yang melakukan maksiat karena meninggalkan kewajiban atau melakukan sesuatu yang diharamkan memiliki faedah, maka ia harus didiamkan hingga faedah itu bisa terwujud. Adapun orang yang jika didiamkan maka tidak berarti apa-apa, bahkan ia bertambah jelek dan makin menjauh dari orang-orang baik maka tidak boleh didiamkan, karena syari'at hanyalah menghendaki maslahat dan tidak menghendaki lahirnya kerusakan. Jika kita mengetahui bahwa orang yang berdosa itu, jika didiamkan maka ia makin rusak, makin membenci kita dan makin membenci apa-apa yang kita miliki berupa kebaikan maka kita tidak mendiamkannya. Kita harus tetap menyalaminya dan menjawab salamnya. Karena walaupun ia bermaksiat kepada Allah ta'ala tetapi seorang mukmin  tidak boleh didiamkan lebih dari tiga hari. Inilah hukum yang berkaitan dengan Al-Hajr (mendiamkan). Akhirnya, saya merasa tidak enak dengan realita bahwa seorang muslim melewati sesamanya tetapi tidak saling menyalami. Mereka saling bertemu, seorang diantara mereka memukul punggung sesamanya, tetapi tidak mengucapkan salam kepadanya. Ia bagaikan melewati bangkai atau Yahudi atau Nasrani. Padahal dia adalah saudaranya. Dengan demikian, apa manfaat yang ia peroleh jika ia mengucapkan salam? 10 kebaikan tunai, keimanan, kedalaman iman, cinta, kedekatan dan peluang masuk sorga. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, " وَاللهِ لَاتَدخُلُوا الجَنَّةَ حَتَّى تؤمنواولاتؤمنواحتى تحابوا، أفلا أخبركم بشيء إذافعلتموه تحاببتم، أفشوا السلام بينكم". Artinya, demi Allah, kalian tidak akan masuk sorga hingga kalian beriman. Dan kalian tidak akan menjadi orang yang beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah kalian aku beri tahu sesuatu yang jika kalian melakukannya maka kalian akan saling mencintai ? Sebarkanlah salam di antara kalian".[10] Beliau menjelaskan bahwa menyebarkan salam merupakan salah satu sebab terjalinannya rasa kasih sayang, sedang berkasih sayang adalah bagian dari keimanan, sedang keimanan adalah faktor utama untuk masuk sorga. Sangat disayangkan sekali, kaum muslim saling bertemu tetapi tidak saling menyalami. Bahkan bisa jadi mereka berdua teman akrab dalam pendidkan. Baik itu pendidikan di mesjid atau pendidikan di fakultas atau di ma'had atau sekolah-sekolah lainnya. Mereka tidak saling menyalami. Lalu apa faedah ilmu yang mereka pelajari ?!. Apa faedah menuntut ilmu ? jika seorang penunutu ilmu tidak terdidik dengan tarbiyah yang baik yang diajarkan oleh Al-Qur'an dan Sunnah serta apa yang dilakukan oleh Rasululah Shallallahu Alaihi Wasallam. Apa manfaat pendidikan, padahal ia sama saja dengan orang bodoh. Itu kalau orang bodoh tidak lebih baik dari mereka. Karena itu, saya mengharapkan kalian menyebarkan Salam, karena begitu banyaknya faedah yang terkandung di dalamnya. Ia tidaklah memiliki bahaya. Karena ia hanyalah aktifitas lidah, sedang lisan jika beraktifitas mulai dari pagi hingga menjelang magrib, maka ia tidak merasakan kebosanan. Kita memohon untuk kita semua hidayah taufiq, ishmah dan taubat. Karena Dia maha kuasa atas segala sesuatu.
Dikutip dari http://idrusabidin.blogspot.co.id/2012/03/haramnya-mendiamkan-sesama-muslim-lebih.html

[1]  Shahih Bukhari (6065) dan Shahih Muslim (2559).
[2]  Shahih Bukhari (6077) Shahih Muslim (2560).
[3]  Shahih Muslim (2565).
[4]  Shahih Muslim (2812).
[5]  Shahih Al-Jami' (7659) dan Shahih Abu Daud karya Al-Albani rahimahullah (4106).
[6]  Shahih Al-Jami' (6581) dan As-Silsilah Ash-Shahihah (928) dan shahih Abu Daud karya Al-Albani
   rahimahullah (4107)
[7]  Dhaif : Dhaif Al-Jami' (6335) dan Irwa'ul Ghalil (2029) dan Dhaif Abu  Daud karya Al-Albani
   Rahimahullah.
[8]  Telah ditakhrij pada lembaran sebelumnya.
[9]  Shahih Bukhari (4418), Muslim (2769) dari hadits Ka'ab bin Malik.
[10]  Shahih Muslim (54) dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu.

Minggu, 14 Februari 2016

Mendidik Itu Dengan Lemah Lembut


Pernahkah Anda sebagai seorang bunda mendapati anak Anda menjadi rewel dan agak nakal? Tentunya hal ini sering terjadi, bahkan hampir setiap hari. Bagi beberapa wanita, menahan diri untuk tidak marah atau membentak anak adalah hal yang sulit. Padahal, membentak anak akan berdampak sangat buruk.

Seperti yang dilansir dari myparenting2u.com berteriak pada anak sebabkan kerusakan fisiologis dengan konsekuensi jangka panjang. Di dalam kepala seorang anak terdapat lebih dari 10 triliun sel otak yang siap tumbuh. Satu bentakan atau makian akan membunuh lebih dari 1 miliar sel otak saat itu juga. Satu cubitan atau pukulan akan membunuh lebih dari 10 miliar sel otak saat itu juga. Sebaliknya, 1 pujian atau pelukan akan membangun kecerdasan lebih dari 10 triliun sel otak saat itu juga.


Kita mungkin ingat dan merasakan pada waktu kecil, orang tua pernah berteriak atau memarahi kita. Saat ini kita sebagai orang tua bisa meminimalisir potensi kerusakan fisik pada anak kita dengan memberikan pujian dan menegur anak dengan penuh kasih sayang.

Menurut Martin Teicher, seorang profesor psikiatri di Harvard Medical School, ketika orang tua berteriak kepada anak-anaknya akan terjadi kerusakan struktur otak pada anak. Pada otak anak yang sering dibentak, saluran yang menghubungkan otak kanan dengan otak kiri menjadi lebih kecil. Hal ini mempengaruhi area otak yang berhubungan dengan emosi dan perhatian. Perubahan ini pada saat anak dewasa akan menyebabkan kecemasan, depresi, dan gangguan kepribadian, resiko bunuh diri dan aktivitas otak yang mirip dengan epilepsi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Lise Gliot dari Fakultas Kedokteran Chicago, memarahi anak dapat mengganggu struktur otak anak. Malah pada anak yang masih dalam pertumbuhan otak yakni pada masa golden age yaitu 2-3 tahun pertama kehidupannya, suara keras dan membentak yang keluar dari orang tua dapat menggugurkan sel otak yang sedang tumbuh.

Sedangkan pada saat ibu sedang memberikan belaian lembut sambil menyusui, rangkaian otak terbentuk indah. Penelitian Lise Gliot ini sendiri dilakukan sendiri pada anaknya dengan memasang kabel perekam otak yang dihubungkan dengan sebuah monitor komputer sehingga bisa melihat setiap perubahan yang terjadi dalam perkembangan otak anaknya. “Hasilnya luar biasa, saat menyusui terbentuk rangkaian indah, namun saat ia terkejut dan sedikit bersuara keras pada anaknya, rangkaian indah menggelembung seperti balon, lalu pecah berantakan dan terjadi perubahan warna. Ini baru teriakan,” ujarnya.

Dari hasil penelitian ini, jelas pengaruh marah terhadap anak sangat mempengaruhi perkembangan otaknya. Jika ini dilakukan secara tak terkendali, bukan tidak mungkin akan mengganggu struktur otak anak itu sendiri. “Makanya, orang tua harus berhati-hati dalam memarahi anaknya,” ujarnya. Tidak hanya itu, marah juga mengganggu fungsi organ penting dalam tubuh. Tak hanya otak, tapi juga hati, jantung dan lainnya.

Anak-anak yang dibentak cenderung menjadi takut dengan orang tua mereka. Hal ini menciptakan ketidakpercayaan dan respon memberontak pada anak. Seperti dilansir dariparents.com menurut Dr. Laura Markham anak cenderung akan menutup diri secara emosional. Anak akan mencari dukungan dari orang lain seperti teman-temannya. Hal ini akan menyebabkan hubungan antara orang tua dan anak menjadi tidak sehat di kemudian hari.

Beberapa Cara Untuk Menghindarkan Diri Berteriak Pada Anak
1. Bernafaslah dengan tenang. Ketika Anda akan marah pada anak, tarik nafas perlahan dan hembuskan. Tutup mata Anda sebentar dan tenangkan diri Anda.
2. Kita semua memiliki anak yang menyenangkan, hanya terkadang sedikit nakal. Ajari disiplin pada anak dengan kasih sayang dan cara yang positif.
3. Jadilah contoh yang baik bagi anak Anda.
4. Nasehati anak dengan bahasa yang halus dan tutur kata yang lembut.
5. Ajari anak untuk dapat mengekspresikan perasaannya dengan baik kepada orang tua maupun temannya.
6. Beri anak aturan yang jelas yang harus dia patuhi. Misalnya tidak boleh menonton televisi saat jam belajar. Jika anak telah terbiasa maka dia akan dengan mudah mematuhi peraturan tersebut.
7. Selalu berikan pujian jika anak melakukan hal yang baik.
8. Perkuat hubungan Anda dengan anak. Jadilah pribadi yang dekat dan akrab dengan anak Anda.
9. Tanamkan dalam diri Anda bahwa Anda mengajari anak disiplin untuk membangun karakter yang baik, bukan untuk membuat anak Anda menangis dan bersedih.
10. Beri anak makanan dengan gizi yang seimbang dan atur jadwal tidurnya dengan tepat. Anak dengan kualitas tidur dan gizi yang baik biasanya memiliki tingkah laku 
yang baik dan penurut.
11. Tidak ada orang tua yang sempurna. Tetaplah tenang jika anak Anda nakal atau rewel. Ajaklah anak bicara baik-baik dan penuh kelembutan.
12. Ajarkan disiplin pada anak tanpa memukul. Peluk atau elus lembut kepala anak sambil menasehati.
13. Kata yang bisa Anda ucapkan kepada anak untuk memotivasinya adalah: "Kamu pintar sekali", "Kamu hebat."
14. Berikan hadiah kepada anak atas keberhasilannya.

Melalui pendekatan ini diharapkan dapat membentuk karakter dan jiwa anak secara positif. Anak adalah anugerah Tuhan yang menjadikan kita belajar tentang cinta, kebijaksanaan dan kelembutan.

Jumat, 06 November 2015

BAGAIKAN KILAT

Fenomena Kepuasan Wanita Terhadap Cinta
By  : Arif Yusuf

“Saya diperlihatkan neraka, ternyata penghuninya kebanyakan adlah dari kaum wanita…”[1]

Neraka ?
Ayyuhal ikhwah, kita kah bagian dari kaum mu’minin yang dijanjikan surga ?apakah kita benar jika anda bukan bagian dari ahlun naar ? sudahkah kita lihat bahwa adanya peluang bagi kita untuk mendapat stempel ahlun naar ?
            Ketika kita melihat petuah bijak yang dilontarkan oleh para tokoh, maka kita akan melihat bahwa didalam diri manusia ada sebuah objek yang terasa begituindah, tapi menyimpan bara api yang begitu ganas… pernahkah kita tahu, bahwa didalam tubuh manusia itu ada sebuah zat-zat aneh yang berkembang tatkala tubuh kita beraktifitas ?ketika kita mempelajari ilmu farmakologi, maka kita akan melihat apa itu, ya, suatu zat yang sangat baik bagi tubuh manusia, akan tetapi bila kita memperhatikannya, maka dia akan menjadi bom waktu yang setiap saat kapanpun dimanapun bisa meledak dan akan membahayakan tubuh manusia itu sendiri.
            Ketika saya membuka sebuah laman di internet, saya mendapati salah satu blog portal ilmiah yang beralamat teknologitinggi.wordpress.com, ketika saya membuka arsip postingannya, saya dikejutkan dengan adanya  sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti di National University of Singapore, ia adalah Qai Kin Chan. Ketika melakukan survey ia mendapatkan data yang sangat mengundang daya tarik, ketika survey yang dilakukan pada 197 orang, membuktikan bahwa ketika seorang terkena virus asmara jatuh cinta, ia akan senantiasa mengatakan segala sesuatu itu indah. Bahkan ketika diminta untuk meminum air yang sebenarnya tawar, seorang yang jatuh cinta akan mengatakan itu manis. Maka apa yang dikatakan oleh seorang pujangga besar, Kahlil Gibran adalah benar, yaitu “tidak ada kata yang lebih manis yang diucapkan oleh lidah manusia kecuali kata cinta.”
Dari segi agama Islam, Rasulullah saw telah memberikan keterangan  yang sangat bagus akan hal ini. Bahkan ketika para ulama kalangan salaf mualai ikut membangun Islam, mereka juga mengatakan hal yang sama, semisal Abdullah Ibnu Abbas ra, ia mengatakan, “barangsiapa yang jatuh cinta, lalu ia tetap menjaga dirinya dan menyembunyikan hal itu, lalu ia mati, maka ia syahid.”[2]Mungkin kalau kita analisa ungkapan ini lebih major ditujukan kepada kaum lelaki dan bernilai minor bagi seorang wanita. Pasalnya, dalam sebuah kajian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Oxford University yang melibatkan 1314 responden, didapati angka bahwa 57% laki-laki mempunyai niat akan selingkuh, sedangkan hanya sebesar 47% saja bagi kaum wanita untuk mencari cinta yang lain. Ketika rasa cinta itu hadir, maka sangatlah indah nasehat yang diberikan oleh Ibnu Abbas diatas, bahwa seorang hendaknya menyembunyikan rasa cintanya dan tetap menjaga diri dari perbuatan fakhisah. Dengan demikian, maka kondisi keluarga akan tetap berada pada kondisi keharmonisan yang terjaga.
Ketika Drew Blithe Barrymore mengatakan bahwa cinta adalah  suatu kebiasaan yang sangat sulit untuk dihilangkan dan sangat sulit untuk dipuaskan, maka kita tidak bisa mengingkari takdir. Karena apa, Ibnul Qyyim al Jauziyah rahimahullah, telah mengatakan : “setiap gerak yang dilakukan dalam kondisi tertinggi maupun rendah, akarnya adalah CINTA.” Cinta adalah sesuatu yang sangat mengundang daya tarik, ia adalah pusat dari segala nilai diri, puncak pengagungan, dan pusat penghambaan tertinggi, karena cinta akan membawa manusia menuju sebuah gaya tarik yang luar biasa, hokum relativitas sangat berlaku bagi seorang yang sedang jatuh cinta. Semisal yang dikatakan oleh Albert Einsten, bahwa “hukum gravitasi tidak berlaku bagi orang yang sedang jatuh cinta.” Ketika seorang yang terkena jatuh cinta ia akan membutakan segala penglihatan hati nurani manusia, ia akan mengatakan bahwa seorang itu cantik jelita meskipun banyak orang yang mengatakan bahwa ia itu tidak bagus. Ia akan membuat segala sesuatu yang dapat mengancam keselamatann dari objek yang ia cintai jauh menghindar, meskipun yang dilakukan itu adalah sebuah tindakan yang jahat.
Mungkin anda bertanya, kok nggak nyambung, padahal yang disampaikan adalah mayoritas penghuni surge adalah kaum wanita ?tapi kenapa yang dibahas kok malah masalah cinta ? yang notebene untuk lelaki pula ?
Baik, sekarang marilah kita ambil tiap ide pokok dari masing-masing paragraph, kemudian kita akan mengambil aluryang jelas atas peristiwa ini.
Pertama, akan saya sampaikan bahwa tujuan utama kita adakah untuk membahasa hadits yang di sabdakan oleh Nabi Muhammad saw, sebagaimana saya sampaikan didepan. Dalam hadits yang sangat mulia tersebut, telah disebutkan bahwa kebanyakan isi neraka adalah dari kaum wanita. Kita mungkin bertanya-tanya, kenapa bisa wanita, padahal wanita dalam islam itu sangat dimuliakan. Kenapa ?jawabannya adalah karena mayoritas kaum wanita lebih suka ingkar kepada suaminya, inilah tabiat yang tak bisa mereka ingkari. Lantas apa hubungannya dengan masalah cinta yang saya bicarakan diawal ?jawabannya sederhana, kita akan menuju sebuah visualisasi keadaan mengenai alur yang saya tuju.
Pertama, kita akan memvisualisaikan agar lebih jelas, seorang wanita, pada tahap pertama, mungkin saja akan terkena virus “Cinta Pada Pandangan Pertama.”, hal ini mungkin saja terjadi sebab, telah ada bukti ilmiah bahwa cinta pertama itu memang benar-benar ada. Kita lihat pada tahap awal, ketika seorang wanita mulai tertarik pada keadaan pria, tiba-tiba tanpa disadari ia akan mengalami hal yang aneh ketika melihat si dia. Saat yang sepert inilah, senyawa kimia dalamtubuh manusia, yang disebut Pheromonis, akan mengatakan kepada otak kita, “dia menarik hati.” Kemudian apa yang kalian rasakan bahwa ketika kita berada di dekat dia atau melihat dia, maka apa yang kita rasaakana adalah deg-degan, kesengsem dan serba aneh, inilah yang dihasilkan dari teman Pheromonis, yaitu Phenilethylemine. Saat kita mulai tertarik dengan dia, merasakan ada yang ganjal dan tak wajar itu, maka apa yang kita sebut dengan Oxytocin akan ikut-ikutan menggarap rasa cinta yang ada didalam hati kita, kita akan memikirkan dia terus-terusan dan akan selalu membayangkan bagaimana kalua kita selalu bersama dengan si dia.
Pernahkah kalian mendengar ungkapan cinta itu memang manis ?ya, inilah yang kita alami, ketika kita sedang jatuh cinta, maka segala apa yang ada terasa indah,kita dibutakan, kenapa ? karena ada senyawa Dopamine yang ada dalam tubuh kita yang membuat kita tergila-gila dengan apa yang ada pada si dia. Dopamine ini hadir dan terus membesar lantaran ada zat yang bernama Norephineprine yang ada dalam tubuh yang mengatakan, “aku bahagia, aku gembira, aku ceria ketika bersama si dia.” Nah, saat itu pula akan ada sebuah peristiwa bentrok oleh masing-msing zatbyang ada dalkam tubuh, mereka saling beradu untuk mendapatkan temapat yang layak, ketika ke 4 zat di atas saling mendukung dan saling mendirong, maka kita akan dapati ada satu zat ynagakan tercampakkan, ia adalah serotonin, yang notabene adalah zat pendorong rasa benci seseorang. Ketika konsentrasi serotonini ini semakin menipis,kita bisa saksikan kebutaan hati kita akan mualai terlihat, rasa benci kita akan semakin memudar.
Ketika dopamine mendorng serotonin untuk pergi, hal ini membuka tempat bagi vasopressin untuk ikiut terjun, ketika vasopressin ini hadir, ia akan membawa kita untuk semakin lama bersama dengan si dia, kita akan dibawa untuk mencoba tetap menjaga kesetiaan kita. Dalam hal ini, kita bisa mengambil hipotesa bahwa, kadar vasopressin dalam tubuh wanita akan lebih lama mengendap, karena telah ada petunjuk yang dilakukan oleh ilmuwan di Oxford, sebagaimana tersebut di awal, bahwa prosentase wanita untuk menjaga hubungan bersama seorang kekasih adalah lebih baik di banding kaum lelaki.
Akan tetapi ada satu hal yang perlu kita ketahui, bahwa  seorang wanita itu lebih cepat berevolusi daripada lelaki. Kadar pheromones dalam tubuh wanita akan lebih mudah berbolak-balik, daripada lelaki. Kita bisa saksikan pada sebuah kenyatan, ketika seornag wanita sedang tertarik dengan laki-laki, ia akan sangat antusias dalam menyambutnya, akan tetapi bila lelaki terlalu serius, maka kadar pheromones dalam tubuh wanita akan cepat memudar sehingga akan mematikan mood wanita. Akan tetapi ketika seorang lelaki itu bertindak konyol, ia akan mampu membuat ketertarikan wanita itu kembali hadir. Ketika anda melihat seornag lelaki yang tak begitu peduli dan agak cuek kepada wanita, maka dengan seketika ia akan mematikan rasa ketertarikan dari diri wanita. Akan tetapi setelah si pria itu memulai pertemuan dengan sedikit senyuman dan kepedulian, maka hal ini akan mampu membuat hati wanita meleleh bak cokelat.
Wanita memang tidak mudah selingkuh,  dan bernialai minor yang bermain curang. Akan tetapi satu hal yang perlu kita ketahui, bahwa ketika seorang lelaki yang tampil cool, keren dan penuh kebijakan, penuh canda tawa dan rasa gembira akan sangat mudah membuat seorang wanita jatuh hati. Ia mudah sekali di pengaruhi oleh apa yang ada disekitarnya, maka apa yang telah dikatakan oleh Nabi Muhammad saw adalah benar sekali, bahwa wanita itu lemah akal dan agamanya[3]. Ia sangat labil dan sangat riskan untuk terbawa arus. Apalagi ketika nabi memberitahukan permisalan seorang wanita adalah seperti tolang tengkorak yang paling bengkok, maka kita selaku laki-laki di harap agar sangat berhati-hati menanggapi wanita, apabila kita terlaku kontradiksi denganya, maka ia akan patah dan hancur lebur[4]. Dari sini, dapat ditarik sebuah gagasan bahwa wanita itu lemah dalam hal kerohaniannya.
Lanjuuttt……!!!! Ketika Dopamine telah bersikap mayor, ketika ia telah menggebu-gebu, ia akan membutakan hati wanita. Ia tidak akan lagi secara bijak membenarkan mana yang baik dan mana yang buruk, semua yang ada padanya secara relative akan terasa indah dan segalanya baik. Maka ketika ada suatu hal yang terasa janggal dan tak memaniskan hati lagi, ia akan langsung down dengan mengalami rasa sakit yang sangat. Hal ini akan teryakinkan dengan telah diadakannya sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di University of Montreal, Canada. Sebanyak 80 orang dijadikan sample dalam penelitian tersebut, lalu diberikan impuls yang sama, maka ketika diolah, hasilnya prosentase wanita merasakan sakit dan ketidaknyamanan ketika mendapatkan kabar buruk adalah lebih besar di bandingkan laki-laki. Terbukti, bahwa akal dan jiwa wanita itu lemah, maka sangat rentan terhadap ketidak baikan.
Ketika wanita yang begitu lemah itu mendapat hal yang tragis yang menyangkut roman, ia akan merasakan kesakitan yang luar biasa. Penelitian yang berjudul “Regrets of the Typical American : Finding from a Nationally Representative Sample.” Telah membuktikan hal ini.Neal Roese (Profesor Marketing dari Kelogg School Management) dan Mike Morrison (dari University Illionis) adalah punggawanya. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal Social of Psycological and Personality Science ini melibatkan 370 responden, mendapatkan catatan bahwa 44% wanita mengaku telah menyesal akibat hubungannya kandas. Penyesalan ini yang diambil dari pilihan nomor 1, bukan pilihan alternative. Padahal jika dibandingkan laki-laki, separuhnya saja, hanya 19% dari kaum laki-laki yang mengaku menyesal paling disesali nomor 1 adalah roman. Mereka mayoritas mengaku menyesal dengan sangat ketika pekerjaan atau obsesinya terhadap proyek gagal ia laksanakan.
Naah, kita hampir sampai pada titik kulminasi perjalanan kita. Anda bisa ikut mengaminkan apa yang saya harapkan, apa yang hendak saya sampaikan, bahwa wanita itu lemah. Kenapa ?karena apa yang dimaksudkan oleh nabi Muhammad saw telah dibuktikan oleh sains modern, bahwa kebanyakan kaum wanita itu masuk neraka, karena satu hal, NABI SAW bersabda :
 “Aku diperlihatkan di surga.Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir.Lalu aku diperlihatkan neraka.Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.”[5]
Dalam riwayat yang lain disebutkan :
“Saya diperlihatkan neraka.Saya tidak pernah melihat pemandangan seperti hari ini yang sangat mengerikan.Dan saya melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.Mereka bertanya, ‘Kenapa wahai Rasulallah?Beliau bersabda, ‘Dikarenakan kekufurannya.'Lalu ada yang berkatak, 'Apakah kufur kepada Allah?'Beliau menjawab, ‘Kufur terhadap pasangannya, maksudnya adalah mengingkari kebaikannya. Jika anda berbuat baik kepada salah seorang wanita sepanjang tahun, kemudian dia melihat anda (sedikit ) kejelekan. Maka dia akan mengatakan, ‘Saya tidak melihat kebaikan sedikitpun dari anda.”[6]
Kita akan menggaris bawahi kata “kufur kepada suaminya.”, bila kita lihat, bahwa ketika seorang wanita telah mengalami putus cinta, ia akan merasakan sakit yang begitu dalam, dan itu ternyata hanya bersifat sementara, karena hati wanita itu cepat berubah-ubah. Hal ini telah dibuktikan oleh Craig Morris, dari University Binghamton, “sederhananya, wanita lebih cepat berevolusi daripada lelaki pasca putus cinta.”, ujar Morris. Ketika ia mendapatkan satu saja hal yang buruk dari suaminya, maka ia akan mengatakan, “ia jahat..” dan akan melupakan segala kebaikan yang pernah dilakukan oleh suaminya. Ketika suami baik, maka Penilethylemine akan cepat berkembang, dan satu kali saja ia berbuat jahat, maka ia juga akan cepat menghilang. Inilah yang dikatakan nabi, bahwa wanita itu ahli neraka, karena ia begitu mudahnya mengingkari kebaikan yang diberikan pasangannya. Dengan demikian telah jelas, bahwa wanita itu lemah dalam hal asmara, ia bodoh, lemah akalnya, ia bodoh, ia lemah agamanya, inilah kodrat wanita.

Diselesaikan pada Jum’at, 16 Oktober 2015
di tanah kelahiran tercinta, Siwalan, Blangu, Gesi, Sragen.



[1] HR Bukhariy no 1052
[2]Hadits munkar, karna kelalaian Suwaid Ibn Sa’id (perawi hadits) yang mengatakan ini dari nabi, padahal ini adalah perkataan Ibnu Abbas.
[3] HR Muslim dari Abu Hurairah ra
[4](HR al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186) dari Abu Hurairah ra
[5](HR. Bukhari, 3241 dan Muslim, 2737) dari Imran ibn Husain ra.

[6](HR. Bukhari, no. 1052) dari Abdullah Ibn Abbas ra.

Pembalut Wanita Berklorin … Siapa Yang Harus Dipercaya?

Tiga hari terakhir, pembalut berklorin menjadi perbincangan hangat baik offline maupun online. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YKLI) pada Selasa (7/7/2015) lalu merilis hasil studi yang menyatakan bahwa 9 pembalut dan 7 pantyliner mengandung klorin. Bukannya mencerahkan dan menggugah kesadaran pemerintah untuk bertindak, riset yang bermaksud melindungi masyarakat dari zat berbahaya itu malah berakhir antiklimaks. Publik bingung serta Kementerian Kesehatan pun ogah menindaklanjuti.
Pertanyaan muncul karena YLKI dalam konferensi pers menyatakan bahwa sejumlah pembalut yang diteliti “mengandung klorin”. Pertanyaannya kemudian, klorin dalam bentuk apa yang terdapat pada pembalut itu? Anggota Harian YLKI, Ilyani Sudrajat, ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (27/7/2015) kemarin, mengungkapkan, “Yang kami analisis klorin bebas, Cl2.” Pernyataan tersebut secara ilmiah agak ganjil. Klorin bebas secara kimia adalah klor (Cl) yang tidak berikatan dengan atom lainnya. Klorin bebas dapat berupa molekul bermuatan netral klorin (Cl2) ataupun berupa ion hipoklorit dan hipoklorat.
Profesor farmakologi dari Fakultas Farmasi, Universitas Gajah Mada (UGM), Zullies Ikawati, mengungkapkan, “Biasanya klorin bebas (dalam bentuk Cl2) terdapat dalam bentuk gas”. Cl2 punya titik didih -34 derajat Celsius sehingga pasti berbentuk gas dalam suhu kamar.
YLKI mengungkapkan bahwa mereka melakukan analisis Cl2 dengan menggunakan spektofotometri. Pada dasarnya, teknik itu mengukur konsentrasi suatu senyawa dalam larutan berdasarkan spektrum warnanya. Kepala Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Agus Haryono, mengungkapkan bahwa kemungkinan Cl2 berada dalam pembalut bisa saja ada, walaupun sangat kecil. Taruhlan Cl2 memang ada pada pembalut. Agus mengatakan, sulit untuk mengukurnya dengan metode spektofotometri. “Kalau konsentrasinya sudah dalam ppm itu sulit dengan spektofotometri. Perlu metode yang lebih presisi, misalnya kromatografi gas,” katanya.
Di samping itu, jika memang ada Cl2 dalam pembalut, pertanyaan juga bagaimana bisa membuat Cl2 yang biasa dalam bentuk gas tersebut bisa diukur dengan spektofotometri. Biasanya senyawa harus dilarutkan dahulu sehingga bisa diukur dengan metode itu.
Zullies mengungkapkan, jenis residu pada pembalut tergantung pada pross pemutihannya. Proses pemutihan dengan gas klorin akan meninggalkan produk samping berupa dioksin. Senyawa tersebut yang sebenarnya banyak dikgawatirkan sebab bersifat karsinogenik, memicu endometriosis. Pemutihan juga bisa dilakukan dengan ECF (Elemental Chlorine Free). Ini artinya tidak menggunakan klorin bebas tetapi masih dengan senyawa yang mengandung klorin, yaitu klorin dioksida. “By product yang dihasilkan adalah klorit atau klorat,” jelas Zullies.
Sementara, ada juga pemutihan yang benar-benar bebas klorin, dikenal dengan Total Chlorine Free (TCF). Senyawa yang digunakan adalah hidrogen peroksida, senyawa yang cepat bereaksi dan hampir tidak meninggalkan residu. Nah, kembali lagi ke pertanyaan, apa yang sebenarnya dianalisis YLKI? Dioksin, klorit, atau klorat? YLKI harus memberi penjelasan. Apa memang residu itu yang dimaksud, atau memang gas klorin?
Merespon hasil riset YLKI, Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Maura Linda Sitanggang Rabu lalu (8/7/2015) mengatakan, pembalut yang mengandung klorin aman. “Ambang batas untuk klorin itu tidak dicantumkan di persyaratan internasional. Jadi, itu yang memenuhi syarat dengan ambang batas lemah. Kalau klorin dimakan, baru khawatir,” ungkapnya dalam konferensi pers.

Tentang ambang batas, YLKI menyinggung Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 472/MENKES/PER/V/1996 tentang pengamanan bahan berbahaya bagi kesehatan. Klorin tercantum sebagai bahan kimia bersifat racun dan iritasi.
Linda mengatakan, “Klorin itu yang tidak boleh dikandung dalam makanan. Jadi, nanti akan kami klarifikasi sama YLKI kalau itu peraturan makanan, ya memang enggak boleh. Dalam SNI, tidak tercantum (standar klorin), di FDA juga tidak.” Benarkah?

Terlepas dari ganjilnya riset YLKI, Zullies dan Agus memandang bahwa standarisasi produk pembalut memang perlu dilakukan. Mengatakan bahwa pembalut berklorin pasti aman juga terlalu gegabah. Zullies mengungkapkan, penggunaan klorin dalam pembuatan pembakut memang punya dampak positif yaitu mensterilkan. Namun, aman tidaknya residu akan sangat tergantung pada dosisnya.
Dalam ilmu zat racun, tak ada bahan yang benar-benar bisa dianggap bermanfaat atau racun. Jadi, apakah klorit dan klorat sebagai residu pasti aman? Zullies mengatakan, adanya wanita yang sering mengeluh gatal saat memakai pembalut bisa jadi tanda adanya iritasi yang disebabkan oleh klorit dan klorat.
“Untuk lebih menjamin, perlu ditentukan batas amannya, standar untuk pembalut berapa. Dan sebenarnya tidak cuma pembalut itu, tetapi juga produk diaper yang biaa dipakai bayi dan orang tua,” ungkap Zullies. Agus mengatakan, “Produk personal care memang saat ini belum ada batasannya.” Penting juga untuk mendorong transparansi bahan yang digunakan untuk menyusun dan mengolah produk sehingga konsumen paham dan bisa memilih.
Penting pula untuk memikirkan dampak penggunaan klorin selain pada tubuh kita. Walaupun mungkin pembalut yang diputihkan dengan gas klorin sudah tak ada, penggunaan klorin dioksida masih marak. Ada banyak sekali pembalut yang diproduksi setiap hari atau bulannya. Bayangkan berapa banyak klorin dioksida yang digunakan. Seperti apa konsekuensinya jika limbah proses pemutihan itu banyak terlepas ke lingkungan? Adaklah efek merugikan dalam jangka panjang?
Mungkinkah membuat pembalut yang tak perlu diputihkan? Soal sterilisasi, mungkinkah dengan senyawa lain? Atau, mungkinkah usulan Tulus Abadi, juga dari YLKI, yang mengajak perempuan kembali memakai kain untuk pembalut selama haid diterapkan? Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan bahwa senyawa yang dianalisis dalam riset pembalut berklorin adalah klorin bebas.
Pernyataan itu diungkapkan oleh Ilyani Sudrajat, Anggota Harian YLKI, menyusul kontroversi yang muncul setelah rilis hasil riset pada Selasa (7/7/2015). “Yang kami analisis klorin bebas, Cl2, metodenya dengan spektofotometer,” kata Ilyani. “Yang melakukan analisis laboratorium yang sudah terakreditasi. Kami juga lakukan ini dengan dana YLKI sendiri,” imbuhnya. Menjadi masalah kemudian, bagaimana caranya sehingga klorin bebas tersebut bisa terdapat pada pembalut dan bagaimana laboratorium bisa mengukurnya?
“Biasanya klorin bebas terdapat dalam bentuk gas,” kata Zullies Ikawati, profesor bidang farmakologi dari Fakultas Farmasi, Universitas Gajah Mada (UGM). Klorin dalam bentuk Cl2 memiliki titik didih -34 derajat Ceslius. Dalam suhu ruangan, unsur yang termasuk golongan halogen itu pasti berada dalam bentuk gas. Memang, klorin bisa dicairkan dalam suhu kamar. Namun untuk bisa dicairkan, klorin harus dikondisikan dalam tekanan tinggi, sekitar 740 kPa.
Dengan fakta-fakta itu, bagaimana klorin dalam bentuk Cl2 berada dalam pembalut dan bagaimana diukur dengan spektofotometer? Sangat baik tujuan YLKI melindungi konsumen. Namun, Zullies juga meminta agar YLKI menjelaskan lebih detail risetnya. Penting bagi YLKI untuk menggelar pemaparan bersama laboratorium penguji guna menerangkan perkara penelitian. Kalau kredibel, laboratorium harus berani mengungkap.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan juga tak bisa hanya mengatakan bahwa pembalut yang beredar di Indonesia aman-aman saja.Zullies mengungkapkan, banyak pembalut masih diputihkan dengan senyawa klorin dioksida dengan hasil samping klorit atau klorat. Penetapan batas aman tetap diperlukan.
Sebelumnya, YLKI menyatakan bahwa 7 merek pembalut yang beredar di Indonesia mengandung klorin. Kandungan tertinggi pada pembalut Charm, sebesar 54,73 ppm.Begitu dirilis, kontroversi muncul. Sebab, senyawa yang biasa dikhawatirkan pada pembalut dan tampon adalah dioksin.Dioksin merupakan senyawa karsinogenik, terbukti memicu endometriosis. Senyawa itu muncul sebagai produk samping proses pemutihan dengan gas klorin.

Kementerian kesehatan yang menggelar konferensi pers pada Rabu (8/8/2015) kemudian mengklaim bahwa semua pembalut di Indonesia tidak diputihkan dengan gas klorin dan bebas dioksin.Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Maura Linda Sitanggang mengatakan bahwa pembalut dengan klorin (bukan dioksin) aman. “Ambang batas untuk klorin itu tidak dicantumkan di persyaratan internasional. Jadi, itu yang memenuhi syarat dengan ambang batas lemah. Kalau klorin dimakan, baru khawatir,” katanya.

Minggu, 18 Oktober 2015

WANTA DARI TULANG RUSUK YANG PALING BENGKOK


Wanita Ibarat Tulang Rusuk yang Bengkok

Diposting oleh Fauzan pada 05:11, 14-Agu-13

Di: Artikel , IPA

Pertanyaan:
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
ﺍﺳْﺘَﻮْﺻُﻮْﺍ ﺑِﺎﻟﻨِّﺴَﺎﺀِ ﺧَﻴْﺮًﺍ، ﻓَﺈِﻥَّ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃََﺓَ
ﺧُﻠِﻘَﺖْ ﻣِﻦْ ﺿِﻠَﻊٍ - …ﻭَﻓِﻲ ﺭِﻭَﺍﻳَﺔٍ-
ﺍﻟْﻤَﺮْﺃََﺓُ ﻛَﺎﻟﻀِّﻠَﻊِ ) …ﻣُﺘَّﻔَﻖٌ ﻋَﻠَﻴْﻪِ )
“Berwasiatlah kalian dengan
kebaikan kepada para wanita
(para istri) [1], karena wanita
itu diciptakan dari tulang
rusuk…” Dalam satu riwayat:
“Wanita itu seperti tulang
rusuk….” (HR. Al-Bukhari dan
Muslim)
Apakah memang wanita
diciptakan dari tulang rusuk
laki-laki ataukah hanya
penyerupaan sebagaimana
ditunjukkan dalam hadits yang
kedua?
Jawab:
Al-Lajnah Ad-Da`imah lil Buhuts
Al-Ilmiyyah wal Ifta` yang saat itu
diketuai Samahatusy Syaikh
Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz
rahimahullahu menjawab,
“Zahir hadits menunjukkan
bahwa wanita –dan yang
dimaukan di sini adalah Hawa–
diciptakan dari tulang rusuk
Adam. Pengertian seperti ini
tidaklah menyelisihi hadits lain
yang menyebutkan penyerupaan
wanita dengan tulang rusuk.
Bahkan diperoleh faedah dari
hadits yang ada bahwa wanita
serupa dengan tulang rusuk. Ia
bengkok seperti tulang rusuk
karena memang ia berasal dari
tulang rusuk.
Maknanya, wanita itu diciptakan
dari tulang rusuk yang bengkok
maka tidak bisa disangkal
kebengkokannya. Apabila
seorang suami ingin
meluruskannya dengan selurus-
lurusnya dan tidak ada
kebengkokan padanya niscaya
akan mengantarkan pada
perselisihan dan perpisahan. Ini
berarti memecahkannya [2].
Namun bila si suami bersabar
dengan keadaan si istri yang
buruk, kelemahan akalnya dan
semisalnya dari kebengkokan
yang ada padanya niscaya akan
langgenglah kebersamaan dan
terus berlanjut pergaulan
keduanya.
Hal ini diterangkan para
pensyarah hadits ini, di
antaranya Al-Hafizh Ibnu Hajar
rahimahullahu dalam Fathul Bari
(6/368) semoga Allah Subhanahu
wa Ta’ala merahmati mereka
semua. Dengan ini diketahuilah
bahwa mengingkari penciptaan
Hawa dari tulang rusuk Adam
tidaklah benar.”
(Fatwa no. 20053, kitab Fatawa
Al-Lajnah Ad-Da`imah lil Buhuts
Al-Ilmiyyah wal Ifta`, 17/10)
[1] Al-Qadhi rahimahullahu
berkata: “Al-Istisha` adalah
menerima wasiat, maka makna
ucapan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam ini adalah aku wasiatkan
kalian untuk berbuat kebaikan
terhadap para istri maka
terimalah wasiatku ini.” (Tuhfatul
Ahwadzi).
[2] Dalam riwayat Al-Imam
Muslim rahimahullahu
disebutkan bahwa Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
(( ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓََ ﺧُﻠِﻘَﺖْ ﻣِﻦْ ﺿِﻠَﻊٍ, ﻟَﻦْ ﺗَﺴْﺘَﻘِﻴْﻢَ
ﻟَﻚَ ﻋَﻠَﻰ ﻃَﺮِﻳْﻘَﺔٍ, ﻓَﺈِﻥِ ﺍﺳْﺘَﻤْﺘَﻌْﺖَ ﺑِﻬَﺎ
ﺍِﺳْﺘَﻤْﺘَﻌْﺖَ ﺑِﻬَﺎ ﻭَﻓِﻴْﻬَﺎ ﻋِﻮَﺝٌ, ﻭَﺇِﻥْ ﺫَﻫَﺒْﺖَ
ﺗُﻘِﻴْﻤُﻬَﺎ ﻛَﺴَﺮْﺗَﻬَﺎ ﻭَﻛَﺴْﺮُﻫَﺎ ﻃَﻼَﻗُﻬَﺎ))
“Sesungguhnya wanita
diciptakan dari tulang rusuk, ia
tidak bisa lurus untukmu di atas
satu jalan. Bila engkau ingin
bernikmat-nikmat dengannya
maka engkau bisa bernikmat-
nikmat dengannya namun
padanya ada kebengkokan. Jika
engkau memaksa untuk
meluruskannya, engkau akan
memecahkannya. Dan pecahnya
adalah talaknya.”