Tampilkan postingan dengan label Sekolah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sekolah. Tampilkan semua postingan

Kamis, 02 Februari 2017

SEPUTAR AKTIVIS SEKOLAH

(BAGIAN 3)


3. Carracter Building Aktifis.

Kewajiban Datang saat Seorang  Terpanggil oleh Pengabdian


Inilah yang seharusnya menjadi sebuah titik tumpu sebuah Organisasi Sekolah. Seorang anggota Organisasi Siswa dituntut untuk melaksanakan tanggungjawabnya sebagai masyarakat sekolah untuk berperan serta membangun masyarakat. Ketika masyarakat tersadar, mereka kemudian bergandengan melakukan managerial dan eksekusi lapangan dengan cara yang tersistematis. Kesadaran ini merupaakan kesadaran tanggungjawab manusia kepada masyarakat. Namun, titik balik dari hal ini terletak pada derajat Tanggungjawab dan Kewajiban. Kewajiban personal menjadi tanggungjawab mutlak, namun kewajiban masyarakat menjadi tanggungjawab khusus. Seorang anggota Organisasi Siswa merupakan bagian dari pihak yang memiliki tanggungjawab khusus. Bukan lagi secara mutlak.
        Dalam aturan Islam, ada perbedaan hukum antara fardhu ‘ain dan fardhu kifayah. Kewajiban menjadi Pengurus OSIS termasuk ke daalam kewajiban al Kifai yang wajib dilakukan oleh sekelompok orang. Jika sudah ada, maka gugur bagi yaang lain. Jika tidak ada, berdosa bagi semua. Hal ini tegas, dalam panduan Kemendiknas, ditulis “setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).” Namun, seberapa besar tuntutan akan kewajiban bagi pengurus. Islam menjelaskan, “jika seseorang telah memulai amal fardhu kifayah, maka hukum itu berubah menjadi fardhu ain. Ia harus secara sempurna melaksanakannya, jika ia tidak menyempurnakan maka ia berdosa.”

Pertanyaannya, seberapa mutlak seseorang dibebani kewajiban ainy ini ?

Jawabannya ada dalam kitab Al Iqna’ fi Hal Alfadz Abi Syuja’ karangan asy Syarbiniy (977 H) bahwa ada hukum didalamnya, ““Wajib menolong orang kafir yang mendapat perlindungan, semisal dzimmi, mu’ahad, atau musta’man yang terjatuh dalam sumur atau semisalnya, seperti bahaya ular yang mengancam dirinya, sebagaimana menolong seorang muslim dari bahaya-bahaya tersebut dengan berbagai cara. Demikian juga wajib untuk menolong orang yang tenggelam ataupun terbakar. Maka orang yang sedang shalat harus menghentikan shalatnya –baik shalat wajib maupun sunnah- untuk menyelamatkan orang lain dari ancaman bahaya”
        Jelas, bahwa hukum membatalkan amalan fardhu ‘ain itu boleh, dengan kesepakatan ulama’. Akan tetapi, harus ada mussawigh yang jelas dan diperkenankan oleh aturan. Selain itu, ada hukum bagi orang yang melanggar sumpah, yaitu diterangkan dalam QS Al Maa’idah : 89, bahwa ia harus bertaubat dengan menebus dosa itu secara kaffarat. Inilah yang amat sesuai dengan hukum seorang pengurus Organisasi Siswa yang melanggar sumpahnya, yaitu melepaskan kewajiban dan tanggungjawabnya secara sengaja. Maka, harus ada kaffarat sebagai penebus. Akan tetapi, kaffarat ini dibebankan karena sengaja tanpa mussawigh tanpa udzur. Jika ia ada udzur, jelaslah bahwa ia bukan lagi memegang amanah untuk melaksanakan kewajiban dan sumpahnya.

a. Pengabdian vs Kewajiban.
Pemimpin Harus Melaksanakan Kewajiban
karena ia terpanggil oleh Pengabdian.

       Pertanyaan yang amat sulit untuk dijawab. Seorang Pengurus Organisasi Siswa, tergolong pengabdi atau pelaksana kewajiban ?
       Kewajiban, dalam KBBi disebut (sesuatu) yg diwajibkan; sesuatu yg harus dilaksanakan; keharusan, kemestian, darma, keharusan, beban, tanggung jawab, tugas, peranan, kerja, ayahan, beban, pikulan, komitmen, tanggungan, pekerjaan. Dalam kaitan dengan Ilmu Budaya, antara hak dan kewajiban ini harus seimbang dan bergandengan. Contoh, jika kita berhak untuk mendapat ilmu dari orang lain, maka kita berkewajiban memberikan ilmu kepada orang lain. Jika kita berhak untuk mendapat pelayanan, maka kita berkewajiban melayani orang lain. 
         Sedangkan untuk Pengabdian, disebutkan sebagai sebuah bentuk penerapan tanggung jawab kepada pihak lain secara ikhlas. Dalam Seri Diktat Kuliah MKDU : Ilmu Budaya Dasar karya Widyo Nugroho dan Achmad Muchji, Universitas Guna darma menulis, Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta kasih sayang, norma, atau satu ikatan dari semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakikatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencapai kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga.  Manusia tidak ada dengan sendirinya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada tuhan, dan merupakan perwujudan tanggung jawab kepada Tuhan.
     Sedangkan, WJS Poerwadinata menulis “Mengabdi adalah suatu penyerahan diri kepada “suatu” yang dianggap lebih, biasanya dilakukan dengan ikhlas, bahkan diikuti pengorbanan.”
      Sebagai aktivis Organisasi, saya memahami bahwa saya berkewajiban memberikan pelayanan kepada orang lain. Karena pada dasarnya, saya berhak mendapatkan pelayanan itu. Jiwa ksatria lah yang membawa pemegang hak untuk bergerak memberi hak. Ketika di tanyakan kepada saya, kenapa menjadi aktivis ? Saya lebih suka menjawab, “melaksanakan kewajiban.” Karena alasan apa ? Kewajiban menuntut saya, dan pengabdian memanggil saya. Kewajiban mendorong dengan memaksa untuk menuju dan memenuhi panggilan pengabdian. 
        Apakah kewajiban ini mutlak personal ? Tidak ! Kewajiban ini hanya akan datang ketika panggilan pengabdian hadir. Ketika seorang dengan hati dan jiwa yang terpanggil untuk mengabdi, maka ia harus memenuhi panggilan itu dengan membawa kewajiban yang mendorongnya. Apakah lantas seorang memiliki kebebasan untuk tidak berkewajiban ? Sangat punya, sebab, jiwa yang terpanggil ini belum tentu memiliki sarana yang kapabilitasnya cukup memadai. Ketika seorang dipaksa melaksanakan kewajiban, namun panggilan pengabdian belum hadir, maka ia seperti melihat tanpa pandangan. 

b. Double post. 
       Kebijakan yang cukup menggelikan ketika saya mendengar dewan Wakasek Kesiswaan untuk menghalangi kebebasan Siswa. Kebijakan itu berupa larangan rangkap jabatan bagi aktifis di lebih dari 2 ekstrakurikuler. Namun, anehnya, ada statement, “Jika sudah masuk di OSIS, maka ia hanya boleh mengambil satu posisi lagi di pengurus organisasi lain.” Lagi-lagi karena pandangan OSIS sebagai pihak yang sama dan sejalan dengan tugas Pengurus Ekstrakurikuler. Saya melihat kebijakan itu sesuatu yang amat aneh, kenapa ?
    
Jika memang dasar pemikirannya mengarah ke UU No 39 tahun 2008 pasal 23,  maka hal yang indah. Karena disitu disebut, bahwa Anggota DPR dilarang rangkap jabatan pada :
a. pejabat negara lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 
b. komisaris atau direksi pada perusahaan negara atau perusahaan swasta; 
c. pimpinan organisasi yang dibiayai dari APBN dan/atau APBD.

Atau mungkin berdasar pada surat edaran Menteri Dalam Negeri No. 800/148/sj tertanggal 17 Januari 2012 yang menyebutkan bahwa kepala daerah tingkat I dan II, pejabat publik, wakil rakyat, hingga pegawai negeri sipil (PNS), dilarang rangkap jabatan dalam organisasi olahraga, seperti KONI dan PSSI, serta kepengurusan klub sepakbola profesional atau amatir. Larangan itu juga berpijak pada Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2008.
Kembali kita lihat, kewajiban vs pengabdian. Bahwa kewajiban hadir ketika ada panggilan dari pengabdian. Yang saya lihat, sangat kontras, kebijakan rangkap jabatan ini di lontarkan, namun, tidak menyentuh sama sekali kepada saya. Saat kebijakan itu disosialisasikan, saya memegang amanah sebagai Ketua Umum OSIS, Ketua KIR, Ketua Wartawan, dan Wakil Ketua Rohis. Empat jabatan tinggi, dan tidak ada jabatan lain bagi saya. Keanehan itu datang ketika saya tidak mendapat perlakuan yang sama seperti kawan-kawan saya. Jawaban mungkin kita akan serentak, “saya ada keistimewaan.” 
      Tapi bagaimana mungkin kita akan mengatakan itu, dalam menjalankan kegiatan tersebut, bahkan seringkali saya kurang maksimal dan agak berantakan. Sangat aneh, melihat alasan pembina karena mereka kurang disiplin waktu dan kinerja. Tak lebih, saya bahkan hanya sekedar mengikut kemana arah perjalanan rekan-rekan di Tim. Satu hal lagi, bahwa ketika saya memaksa untuk menolak tugas, yang sebenarnya bukan bagian dari tugas 4 jabatan saya, tapi saya tak diberi tempat. Ketika ada orang lain yang berkenan, Pembina mencegahnya, “tetap saya.” Apa ini ?

c. Serving together. 

OSIS adalah pelayan Masyarakat.
Satu hal yang amat salah kaprah bagi kalangan aktifis, terutama sebagai pengurus OSIS, mereka hanya peduli bahwa mereka maju dan bergerak untuk menunjukkan kemampuan diri sendiri dan menyamankan diri sendiri. Mereka lupa bahwa tugas mereka seharusnya sebagai Pelayan Bersama. Para Pengurus ini seharusnya melayani bersama membentuk sebuah tim yang solid dengan penuh pengorbanan. Memanglah problem ini ada di setiap organisasi manapun. Namun, kenyataannya, kami tidak mendapat pengarahan ke arah situ. Kita malah mendapat motivasi untuk saling unjuk gigi menunjukkan tim masing-masing itu hebat. 
     Sebagai pengurus OSIS, yang amat saya fahami tugas saya hanyalah menjadi penyalur aspirasi masyarakat sekolah. Saya menjadi perwakilan yang sah untuk mengatur dan mengelola kegiatan siswa dalam rangka mewujudkan suksesnya pendidikan di sekolah. Sebagaimana tujuan didirikan OSIS ialah :
1. Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa ke dalam salah satu wadah yang bebas dari berbagai macam pengaruh negative dari luar sekolah
2. Mendorong sikap, jiwa dan semangat kasatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar.
3. Sebagai tempat dan sarana untk berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, dan gagasan dalam usaha untuk mematangkan kemampuan berfikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.

d. Post Attendant. 
       Satu keanehan yang saya rasakan. Bahwaa kebijakan Pembina OSIS menempatkan Pengurus OSIS purna sebagai orang lain di luar struktural OSIS. Padahal, satu hal yang saya fahami bahwa dalam Struktural OSIS non formal, terdapat Dewan Penasihat yang berada diantara Pembina dan Pengurus OSIS. Dewan penasehat ini terdiri dari setidaknya seorang Pengurus OSIS purna yang duduk di kelas XII, yaitu Ketua OSIS purna. Namun sayaangnya, sebagai Purna OSIS, saya ditempatkan pada tempat yang tak semestinya. Ini tentu suatu hal yang amat menggelikan bagi pengurus OSIS. Itu menandakan bahwa Pembina OSIS amat minim pengalaman, dan bahkan tidak tahu sama sekali Managemen OSIS, tapi di beri wewenang bertindak sesuka hati.

Apalah arti Semua ini ?
Biarlah, hanya karena hal sekecil itu, saya tak pantas untuk melakukan tindakan apapun. Mengajaripun tak sudi. Biarlah mereka belajar, kalau tak mau belajar...ya terserah, toh juga mereka sendiri yang akan mendapat balasannya

SEPUTAR AKTIVIS SEKOLAH

(Bagian 2)

OSIS adalah Lembaga Tertinggi
Keorganisasian Siswa.
arif_yusuf47@yahok.co.id 
Setelah saya sedikit menjelaskan mengenai Struktural OSIS yang berantakan di bahasan lalu. Kali ini saya akan membahas mengenai Manejemen OSIS yang sesuai hukum.

.... ~ ☆ ~ ....

2. Sistematika Managerial
    Dalam menjalankan kegiatan, kami juga mendapatkan beberapa kejanggalan atas kebijakan Dewan Pembina OSIS. Tak dapat dielakkan lagi, secara Organis saja sudah berbelok arah, maka secara Struktural, Fungsional, dan tentu Manajerialnya akan mengalami kejanggalan-kejanggalan secara fatal. Lebih parahnya lagi, kesalahan ini seolah sudah membudaya dengan tanpa filterisasi. 

OSIS dalam Fungsional disebut sebagai alat untuk melaksanakan pembinaan Kesiswaan selain dari yang sudah kami sebutkan diawal. Sedangkan secara sistemis, OSIS merupakan sebuah kelompok dari beberapa siswa yang bekerja sama untuk mewujudkan tujuan bersama. Kelompok ini saling berkoordinasi dengan menciptakan organisasi agar mewujudkan tujuan bersama. Sudah diketahui secara umum bahwa OSIS menjangkau seluruh aspek kehidupan masyarakat sekolah. Seperti tertulis dalam Lampiran UU No. 39 Tahun 2008, bahwa OSIS memiliki perpanjangan tangan pada 10 bidang, yaitu :
Seksi Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, 
Seksi Pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia
Seksi Pembinaan kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara, 
Seksi Pembinaan prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga sesuai bakat dan minat,
Seksi Pembinaan demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural, 
Seksi Pembinaan kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan,
Seksi Pembinaan kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi
Seksi Pembinaan sastra dan budaya,
Seksi Pembinaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
Seksi Pembinaan komunikasi dalam bahasa Inggris, 
         
        Secara sistematika, seluruh aspek kegiatan siswa di sekolah menjadi objek kajian Pengurus OSIS guna menentukan kebijakan dan program kerja. Sangat disayangkan, secara mangerial yang saya dapatkan, OSIS merupakan wadah organisasi aktifis yang bertujuan menggerakkan anggota Pengurus, bukan anggota  umum. Seolah hal yang kultural ketika OSIS bergerak bebas dengan kemauan sendiri, tanpa melihat kanan dan kirinya.

Diantara kejanggalan yang perlu untuk dikoreksi ialah :

Pemilihan Pengurus OSIS.
Pemilu Yang Konyol.
arif_yusuf47@yahoo.co.id

Sebuah hal yang kami rasa amat tidak manusiawi ketika memperlakukan manusia tidak secara semestinya. Begitupun dalam OSIS, memperlakukan seseorang sebagaimana tidak semestinya adalah sebuah penyimpangan kode etik. Dalam kaitannya dengan Pengurus OSIS, sesuai yang kami ketahui, bahwa pengurus OSIS adalah nama-nama siswa yang diajukan oleh setiap kelas lalu diadakan pemungutan suara dari nama-nama tersebut dan diambil kesepakatan beberapa nama untuk mengisi jabatan di Pengurus OSIS. Akan tetapi, yang terjadi pada pengalaman saya ialah :
1. Pengurus OSIS mendaftarkan diri secara independen. Hal ini sangat berbeda dengan ketentuan yang menyebutkan pengurus OSIS diajukan oleh kelas.
2. Tidak adanya perwakilan kelas yang terlibat. Dengan demikian, kelas tidak punya tempat sebagai monitor untuk mengawasi dan melihat jalannya seleksi pengurus OSIS baru.
3. Pengurus OSIS di seleksi setelah Pemilihan ketua Umum. Hal ini sangat menyimpang dengan aturan yang menyebutkan bahwa Ketua dan Wakil ketua dipilih oleh pengurus dan perwakilan kelas.
4. Ketua OSIS berjalan secara independen. Padahal, yang kami ketahui bahwa Ketua dan Wakil ketua diajukan oleh Pengurus dan Perwakilan kelas dalam satu paket yang kemudian diambil pemungutan suara oleh masyarakat.
5. Seleksi Pengurus OSIS dilakukan secara sepihak. Pada awalnya, penyeleksi adalah Ketua Terpilih dan Pengurus Senior (kelas XI) dan mengambil calon dari kelas X, namun satu periode di sebutkan bahwa kelas XI itu juga harus diseleksi lagi oleh Ketua Terpilih dan Ketua Senior. Lalu ada kejanggalan lagi semua calon pengurus diseleksi oleh Pembina. 
6. Tidak ada sosialisasi nama-nama pengurus terpilih. Ini tentu akan mempersulit keadaan yaang menuntut OSIS merupakan wadah tertinggi dari kegiatan siswa.
7. Pengurus OSIS dilarang ganda jabatan. Hal ini dengan kebijakan bahwa Pengurus Ekstrakurikuler dilarang rangkap jabatan, padahal OSIS adalah gabungan dari seluruh aktifitas kesiswaan, jika OSIS berada di pihak lain dari Ekstrakurikuler, maka tujuan utama OSIS akan terhambat.

LDK atau Workshop ?
Setelah Pengurus OSIS terseleksi, Pengurus Senior menyelenggarakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan. Hal ini ditujukan untuk mengasah skill leadership dari Pengurus OSIS terpilih. Akan tetapi, kebijakan Dewan Pembina menghendaki untuk :
1. LDK berada di Sekolah
2. LDK diselenggarakan dalam sekitar 20 jam.
3. LDK diikuti oleh seluruh pengurus baru dengan panitia Pengurus OSIS kelas XI. Panitia adalah peserta.
4. Materi LDK : Manajemen Organisasi, Leadership, kesekretariatan, PBB, Game. Dengan perincian 3 jam untuk Cek up dan PBB, 4 jam materi indoor, 5 jam istirahat, 2 jam Carracter Building, 1 jam olahraga, 2 jam Game, 2 jam Upacara, 1 jam penutupan.
Jika melihat sistematika kegiatan, tentu ini bukan sebuah LDK yang standar. Sebagai contoh yang cukup standar, porsi kegiatan sebagai berikut : 1 jam Chekup, 6 jam PBB, 7-10 jam materi administrasi dan manajemen Organisasi, 17-20 jam istirahat, 10-12 jam karakter building, 3 jam Olahraga, 5-7 jam Game, 3-4 jam upacara, 1-2 jam penutupan. Sekiranya yang efektif ialah 60 jam kegiatan. Bagaimana mungkin kinerja selama 1 tahun kedepan hanya di tentukan dengan 20 jam saja ? Materi yang seabrek dengan diringkas begitu hebatnya, pastilah, hasil tidak akan pernah mencapai target.

Penyusunan Program Kerja.
  Sesuai prosedur yang kami ketahui, penyusunan Proker ini di laksanakan dengan melibatkan Pengurus OSIS, Dewan Penasehat, Perwakilan Kelas, dan Dewan Pembina melalui sebuah sidang Pleno MPK. Namun, yang saya dapatkan, Proker disusun hanya oleh Pengurus OSIS dengan koridor masing-masing seksi bidang, dan di persatukan lalu di ajukan kepada Dewan Pembina. Setelah pengajuan di sahkan, proker pengurus OSIS ini tidak di sosialisasikan kepada Masyarakat, dengan alasan bahwa Proker OSIS hanya untuk pengurus OSIS dan diketahui oleh Dewan Pembina saja. Aneh sekali.

Eksekutif atau Legislatif ?
     
OSIS vs MPK
Keduanya sejajar di bawah Sekolah.
arif_yusuf47@yahoo.co.id
  Ini ketidak jelasan yang amat merugikan, sebab, OSIS seharusnya diberikan wewenang secara tegas, sebagai Eksekutif atau Legislatif ? 

Yang kami ketahui, OSIS merupakan lembaga eksekutif yang punya wewenang mengatur, melaksanakan,  dan menetapkan kebijakan segala proker dan tata aturan Siswa di sekolah. Untuk eksekutifnya berada di tangan MPK yang kedudukannya sejajar dengan OSIS. Akan tetapi, pelaksanaan di sekolah kami, OSIS ini bukan lembaga tertinggi dalam lembaga eksekutif melainkan organ yang kedudukannya sejajar dengan Ekstrakurikuler. Maka, OSIS tidak diberikan wewenang untuk terlibat aktif maupun pasif dalam pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler di sekolah. Sehingga, ketika di lapangan, Pengurus Ekstrakurikuler seolah merasa bahwa OSIS adalah pesaing mereka, bukan rumah payung yang menaungi mereka. Ini tentu sebuah hal yaang kurang etis bagi kalangan aktifis.

Dewan Pembina dan Dewan Penasehat.
       Dewan Pembina OSIS, sesuai ketentuan UU No 39 Tahun 2008, disebutkan Kepsek sebagai Ketua, Wakasek Kesiswaan merupakan Wakil Ketua, dan Guru minimal 5 orang sebagai anggota Dewan Pembina. Namun yang saya lihat, Pembina OSIS ialah Kepsek, Wakasek, dan seorang Guru. Ini tentu sebuah hal yang amat kurang taat pada prosedur. Untuk Dewan Penasehat sendiri seharusnya, di buat setidaknya satu orang, yaitu Ketua OSIS purna yang duduk di kelas XII. Akan tetapi, yang saya dapatkan, sebagai Ketua OSIS purna, saya di tempatkan layaknya siswa biasa yang tidak lagi terlibat dalam kegiatan OSIS. Bukan bermaksud untuk mendapatkan kedudukan spesial, namun, yang sangat mengecewakan, Ketua OSIS Purna, saya dianggap orang lain yang tidak boleh terlibat aktif maupun pasif. Saya ditempatkan pada tempat dimana Ketua OSIS Purna adalah orang asing yang harus di waspadai. Apa ini ??

Dari Pengurus untuk Siswa.
      Inilah seharusnya dilakukan oleh Pengurus OSIS, yaitu setiap kegiatan melibatkan Siswa, karena seperti dasar hukum kita ialah Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan Untuk Rakyat. Namun yang terjadi, OSIS melakukan setiap kegiatan Dari Pengurus, Oleh Pengurus dan Untuk Pengurus. Lagi-lagi, karena mindsetnya, OSIS adalah organ lain yang semisal dengan Ekstkul, sehingga para Pengurus sibuk menyamankan diri sendiri dan melaksanakan kegiatan untuk kalangan mereka sendiri.

Selasa, 01 Desember 2015

Buat Kamu Yang Tidak Ingin Jatuh Cinta Lagi Dan Ingin Fokus Belajar, Terapkan Jurus Ini




Jatuh cinta lagi, lagi lagi jatuh cinta. Yah, namanya juga cinta nggak bisa diprediksi. Dia akan datang dan pergi sesuka hati. Yang jadi masalah adalah ketika kita jatuh cinta dengan orang yang nggak disangka. Bisa aja kita jatuh cinta dengan sahabat kita sendiri.
Sebenarnya ngga masalah jika kamu suka dengan sahabat sendiri walaupun beresiko. Bisa jadi kamu nggak mau mengambil resiko untuk menjadikannya pacar. Atau keyakinanmu dan dia berbeda sehingga kamu harus membuang jauh jauh rasa cinta itu?
Keadaan ini bisa jadi keadaan darurat. Kalau hal ini benar terjadi, tetaplah tenang dan jangan panik. Cobalah pikirkan apa langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan. Cobalah merenung dan pikirkan langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan.
Cobalah untuk merenung dan tanyakan dalam hatimu. Apakah kamu benar-benar jatuh cinta? Atau mungkin hanya perasaan kagum dan naksir?
Jika memang kamu benar-benar menyukainya, cobalah untuk menghindarinya. Cobalah menjaga jarak dengannya.
Perbanyaklah kegiatanmu agar kamu dapat melupakannya. Ikuti kegiatan yang kamu sukai, siapa tahu juga kamu akan mendapat jodoh yang lain. Banyaknya kegiatan akan membuatmu lupa dengannya walaupun tidak lupa 100%.
Membaca bukuBelajar lebih baik dari pada pacaran
Abaikan perasaanmu padanya. Katakan enggak boleh, aku ngga oleh suka sama dia. Teguhkan pendirianmu ya kawan.
Jika dulu kamu sering berkomunikasi, saatnya batasi komunikasi. Kalau kamu sudah jaga jarak tapi tetap berkomunikasi melalui bbm, chat, dsb sama aja bohong.
Kalau dia yang mengirimkan pesan padamu, jawablah seperlunya saja. Hal ini berguna untuk menunjukkan bahwa kamu benar-benar tidak memiliki perasaan apapun dengannya, walaupun did alam hati ada perasaan suka.
Curhat juga bisa jadi senjata ampuh untuk melepaskan beban. Curhatlah dengan teman dekatmu yang memang kamu pervaya. Percaya deh, bebanmu akan sedikit berkurang dan temanmu pasti akan memberikan saran dan masukan untukmu.
Cobalah untuk bersikap cuek saat berada di hadapannya. Tunjukkan bahwa kamu tidak memiliki perasaan apapun dengannya. Mungkin memang terasa sulit saat harus berpura-pura cuek di hadapan orang yang kamu harapkan akan menjadi pasanganmu, tapi sekali lagi mantapkan hati dan niat ya.
Punya barang yang selalu mengingatkanmu padanya? Saatnya untuk membuangnya atau menyimpannya baik baik. Jika kamu selalu melihat maupun mengingat apapun tentangnya maka, kamu akan luluh dan selalu bersedih.
Jika dia juga menyukaimu, dan dia selalu memberikan perhatiannya, teguhkan hati dan jangan mudah luluh dengan perhatian yang dibuatnya. Terutama para wanita ni, biasanya baru diberi apa, langsung deh klpek klepek.Teguhkan hati dan jangan mudah luluh ya!.
Belum mempan juga cara diatas untuk melupakannya? Jika kamu benar-benar ingin melupakannya dan terlebih lagi orang yang kamu suka juga menyukaimu sebaiknya kamu harus berani mengambil tindakan besar seperti meninggalkan lingkunganmu, bahkan kota yang kamu tinggali.
Kamu harus memiliki tekad yang kuat untuk melupakannya. Ingat, tidak boleh berpacaran dengannya karena alasan tertentu. Cinta memang sulit ditebak dan dapat menghampiri siapa saja.
Jika kamu ingin melupakan orang yang kamu sukai, lakukan cara di atas, berilah pengertian bahwa kamu masih ingin berteman dengannya, bukan sebagai pasangan. Jika dia meyakinkanmu dan tidak dapat menerima keputusanmu, langkah terakhir ya tinggalkan dia, keluar dari lingkungannya. Kalau perlu, cobalah keluar kota dan carilah pengalaman lain di kota lain yang mungkin lebih baik.
5 Shares

cara menyikapi perasaan cinta agar tetap fokus belajar

ngomongin soal cinta yok !
tapi kalo ngomongin soal cinta, ga jarangan lho orang yang lagi falling in love langsung merosot nilainya gara gara jatuh cinta
walaupun ga semuanya kayak gitu, ada juga yang membuat dia termotivasi menjadi lebih baik agar si doi perhatiin dia

oke, kita mulai dari awal ya



Memang gampang-gampang susah ngurus perasaan cinta

Sebaiknya kita melalukan membuat prinsip untuk tidak pacaran sebelum mapan karena banyak sekali sisi negatifnya seperti sekolah dan kuliah jadi berantakan serta masa depan jadi suram. Selain itu kita harus percaya bahwa setelah kita mapan maka kita akan mendapatkan jodoh yang jauh lebih baik, lebih mantap, lebih oke, dsb dan kita akan dapat jodoh yang gak beres kalau kita pacaran dari sekarang.
Kalau cuma perasaan jatuh cinta itu sih wajar buat yang jomblo karena itu adalah perasaan yang wajar dan normal bagi manusia biasa. doktrin diri kita sendiri bahwa cewek atau cowok yang kita suka suatu saat nanti akan jadi milik kita seutuhnya karena kita sudah sukses dan mapan sehingga menjadi lebih dari cewe atau cowo lain. Jangan bermain cinta jika kita tidak mampu mengendalikan cinta itu karena kita bisa mati dan menderita karenanya.


terus gimana kalo udah jadian ?
nah, kalo udah ngomongin ini agak susah sih, soalnya udah menyangkut soal perasaan hahaha
terkadang perasaan itu, semakin kita ingin melupakan, semakin muncul perasaan itu
tapi mungkin saran dari saya pribadi, bisa dengan cara dikurangi pertemuan, perbanyaklah membaca buku yang besifat positif, dan biasanya nih kalo orang pacaran tuh, hapeeeeeee terus yang di pegang, nah kalo gitu jangan biasain memegang hape karna itu bisa membuat kitanya jadi kecanduan.
memang sih susah, tapi kalau ingin mencapai suatu perubahan yang baik, itu harus di mulai dari sesuatu yang susah dulu biasanya
seperti yang dikatakan mario teguh
Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila cara-cara anda baru.
terus kalo udah putus, malah jadi tambah merosot nilai, gara gara nyesel mutusin, atau gara gara doi sama cewek atau cowok lain. mau ngelupain tapi bayang bayang selalu ada. 
ada tips nih buat kamu
Selama masa menjomblo atau setelah putus cinta, itu bisa saja sulit untuk menemukan pasangan baru. Berikut ini tips untuk mengatasi rasa sakit akibat putus dan menemukan cinta yang baru.
1. Buka hatimu untuk mengasihi 
Cara ini bisa menjadi yang paling sulit, dalam rangka untuk menemukan cinta, kita harus membuka hati sepenuhnya untuk mencintai dan dicintai. Dengan ini berarti bahwa kamu harus menerima kenyataan bahwa untuk menemukan cinta,mungkin kamu akan terluka sepanjang jalan atau harus bekerja lebih keras lagi. Cobalah untuk bersenang-senang dengan teman dan keluarga, dan jika kamu melihat seseorang yang kamu sukai cobalah untuk mendekati mereka.

2. Ambil yang terbaik dari yang buruk
Kamu harus sadari bahwa kadang hal yang baik itu sering datang bersamaan dengan yang buruk. Ya beberapa hubungan memiliki hal-hal yang lebih baik dan yang lainnya lebih buruk, kamu perlu berusaha untuk menyesuaikan diri sebelum menemukan cinta yang baru. Siapa tahu aja kamu berubah pikiran setelah melihat orang yang special menurut kamu.
3. Walau berat, tetap maju trus
Jika kamu baru saja keluar dari sebuah situasi hubungan yang buruk, kamu perlu belajar bagaimana untuk melanjutkannya, tanpa menerapkan semua yang sudah terjadi pada hubungan yang lalu untuk yang akan datang. Hal ini penting untuk mengetahui bahwa tidak semua orang adalah sama dan tidak semua orang akan memperlakukan kamu sama persis.
4. Lakukan apa yang ingin kamu lakukan 
Pada akhirnya nanti hanya kamu yang tahu apa yang kamu butuhkan dalam hidup ini, kamu tahu apa yang membuat kamu bahagia dan apa yang tidak oleh karena itu kamu perlu melakukan apa yang terbaik bagi dirimu sendiri. Tentu saja ketika kamu menemukan cinta yang baru, kamu ingin menyenangkan orang lain tapi kamu harus selalu menempatkan dirimu yang utama.
5. Luangkan waktu dengan teman dan keluarga 
Biasanya hanya sedikit waktu yang berkualitas untuk dihabiskan bersama dengan keluarga dekat dan teman-teman. Menurut saya ini merupakan cara terbaik untuk benar-benar membiarkan hubungan yang buruk itu berlalu dengan baik. Ingat bahwa setiap calon pasangan tertarik dengan orang yang menyenangkan, selalu gembira.
6. Cobalah untuk tidak menghabiskan seluruh waktu kamu untuk memburu cinta yang baru 
Mereka yang menghabiskan waktu mereka mencari cinta baru sering tidak menemukannya sampai mereka menerima bahwa ada banyak hal dalam hidup. Ya memiliki pasangan adalah bagian penting dari kehidupan, tetapi jangan terlalu larut dalam masalah itu, cobalah untuk berinovasi dengan cara2 yang efektif.
7. Tertawa dan tersenyum 
Pastikanlah bahwa kamu selalu tertawa dan banyak tersenyum sepanjang hari, entah di tempat kerja atau mengemudi mobil atau berbicara dengan teman-teman. Banyak ahli mengatakan bahwa tertawa dan tersenyum cenderung membuat penampilan kita terlihat lebih menarik bagi calon pasangan potensial.

Tips Menjadi Pelajar Sukses


Kamu pelajar? Ingin sukses di sekolah dan di kelasmu? Beberapa tips berikut ini dapat kamu pertimbangkan dan lakukan. Menjadi seorang pelajar yang sukses itu banyak sekali keuntungannya. Kamu bisa populer dengan cara yang positif, dan tentu saja bagus untuk masa depanmu sendiri. Pelajar yang belajar dengan baik dan sukses di sekolah atau kelasnya seringkali mendapat beragam prioritas dan fasilitas. Kamu bisa masuk ke sekolah yang bagus pada jenjang berikutnya. Kamu bisa pula mendapatkan sejumlah beasiswa yang tentu akan meringankan beban biaya pendidikan bagi orang tua kamu. Jadi... ingin berprestasi dan sukses sebagai pelajar? Silakan disimak tipsnya.



Bertanggungjawab

Semua aspek kehidupan menuntut tanggungjawab. Begitu juga status kamu sebagai pelajar. Pada status sebagai pelajar, ada konsekuensi-konsekuensi dalam bentuk tanggungjawab. Jalankan semua kewajiban yang seharusnya memang dipikul oleh oleh seorang pelajar. Kamu harus belajar. Kamu harus rajin ke sekolah, ke perpustakaan, membaca, dan sebagainya. Jika kamu telah memiliki rasa tanggungjawab baik kepada orang tua (sebagai orang yang membiayai dan sebagai tanda kamu berbakti kepada keduanya) maupun kepada dirimu sendiri (untuk kepentingan masa depanmu sendiri), maka tentunya kamu akan berpikir dan bertindak layaknya seorang pelajar yang baik. Yakinlah, kesuksesan akan segera menghampirimu.


Aktif

Setiap hari kamu menghabiskan banyak waktu di sekolah, di dalam kelas. Apa yang kamu lakukan? Sekedar bercanda dan semua materi pembelajaran yang disajikan gurumu hanya dilewatkan begitu saja tanpa makna? Jika demikian kamu akan merugi. Sangat rugi. Kamu akan menghabiskan waktumu. Pilihannya adalah belajar secara aktif (fisik dan mental/pikiran) atau  tanpa keseriusan sama sekali dalam belajar. Pilihan pertama seharusnya dipilih jika kamu ingin sukses dan tidak ingin rugi dan menyia-nyiakan waktu. Karena itu, terlibatlah secara aktif dalam pembelajaran di kelas. Dan, konsistenlah setiap saat untuk ini. Berikutnya: Kamulah Pelajar Sukses itu!


Tujuan

Pada setiap kegiatan pembelajaran di kelas, guru akan selalu menyampaikan tujuan pembelajaran. Nah, seharusnya tujuan kamu dalam belajar selaras dengan ini. Jika kamu memperhatikan dengan baik tujuan belajar yang hendak dibelajarkan oleh gurumu kepada seluruh siswa di kelasmu, maka kamu dapat berfokus pada tujuan itu dengan baik. Kamu dapat mengevaluasi diri kamu sendiri sejauh mana kamu telah belajar. Seberapa banyak tujuan belajar (pembelajaran) yang dapat kamu raih. Jika ada yang belum kamu capai, kamu dapat menajamkannya dengan segera. Saya beri tahu sebuah rahasia sukses: Tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru di awal pembelajaran ini selaras dengan soal-soal ujian yang akan diberikannya. Ingin nilai yang bagus? Capai semua tujuan belajar yang diharapkan dikuasai siswa oleh gurumu itu!


Bertanya

Malu bertanya sesat di jalan. Itu adalah sebuah pepatah yang sangat bagus. Jika kita aplikasikan di kelas, maka kamu seharusnya segera bertanya jika ada hal-hal yang belum kamu pahami dalam sebuah kegiatan pembelajaran yang diberikan guru. Jangan diam saja. Bertanyalah. Guru justru sangat suka dengan siswa yang suka bertanya. Mereka menganggap siswa yang bertanya adalah siswa yang berpikir dan memang berusaha untuk belajar mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Jangan biarkan ketidakpahaman bersarang di kepalamu. Pemahaman terhadap sesuatu hal yang amat penting dalam sebuah pembelajaran akan mempengaruhi secara nyata pemahamanmu akan hal lainnya. Materi pembelajaran selalu berurutan dan saling terkait. Tidak mengerti satu hal, akan memperbesar kemungkinan kamu semakin tidak mengerti pada materi atau hal-hal lainnya dalam pembelajaran guru tersebut.


Bekerjasama

Kesuksesan juga dipengaruhi oleh kemampuan bekerjasama dengan orang-orang di sekitar kamu yang terkait dengan pembelajaran. Orang-orang ini bisa sesama siswa, bisa pustakawan, dan tentu juga guru. Buatlah dirimu sebagai orang yang mampu dan bisa berkerjasama. Penyelesaian tugas-tugas kelompok, mengharuskan kamu bisa bekerjasama dengan beragam tipe pelajar. Bekerjasamalah dengan gurumu dengan cara mematuhi dan melaksanakan apa-apa yang diminta dan disarankan. 


Duduk di Depan

Tempat duduk itu ternyata dapat ikut menentukan kesuksesan kamu sebagai seorang pelajar. Duduklah di depan jika memang memungkinkan. Posisi di deretan depan akan membuat kamu lebih mudah berkonsentrasi terhadap pembelajaran yang diberikan guru dibanding jika kamu duduk di belakang. Gangguan yang selalu hadir di kelas akan lebih minim jika kamu ada di deretan bangku depan. Kamu akan lebih dekat dengan guru yang cenderung akan berada di depan kelas. Pandangan dan pendengaranmu tidak terhalang siswa lain. Resiko lainnya jika kamu duduk di belakang adalah goadaan berbuat iseng. Ini terjadi karena kamu lebih jauh dari kontrol guru.  Selain itu, duduk di barisan belakang akan membuat kamu terpecah konsentrasi karena beragam aktivitas siswa yang ada di belakangmu yang mungkin justru melakukan hal-hal yang kontraproduktif dengan kegiatan pembelajaran. Jadi, sekali lagi, usahakan untuk selalu duduk di deretan depan.


Catat

Banyak informasi penting disampaikan guru secara lisan dan tidak tertulis di buku teks. Karena itu, sangat penting untuk merekamnya melalui sebuah buku catatan. Catat semampu kamu. Organisasikan catatanmu menjadi bacaan yang menarik dan tidak membosankan. Jangan sampai mencatat dengan cara asal-asalan. Kalau nanti tidak terbaca, tentu usaha kamu sia-sia. Buatlah catatan yang rapi. Tambahkan penguat dengan menuliskan simbol-simbol emosi dan penjelasan-penjelasan tambahan berdasarkan pemahamanmu sendiri. Gunakan warna jika diperlukan. Jangan biarkan informasi berharga dan penting yang keluar dari mulut guru lenyap bersama berlalunya jam pelajaran.


Diskusikan

Mengkomunikasikan apa-apa yang akan, sedang, atau telah dipelajari sangatlah penting. Pelajar sukses selalu membicarakan dan mendiskusikan bahan pelajaran mereka. Mereka mendiskusikannya saat di kantin, di media sosial online, dan tentu saja juga di kelas saat pembelajaran berlangsung. Terlibatlah untuk urun pendapat, menanggapi, memberi masukan, bertanya, menjawab, dan mengklarifikasi. Ini sangat baik untuk meningkatkan pemahaman dan daya retensi kamu. Mendiskusikan bahan pelajaran akan membuatnya terekam dengan baik di kepalamu. Guru atau siswa lain mungkin juga dapat meluruskan miskonsepsi yang mungkin ada di pemahamanmu.


Atur waktu dan manajemen Kegiatan

Salah satu hal di dunia ini yang tidak bisa dibeli dan tidak akan kembali adalah waktu. Jadi, waktu amatlah berharga. Karena itu, aturlah waktumu dengan baik. Bagi-bagi kegiatanmu sehari-hari sehingga kegiatan belajar dan bersekolah menjadi salah satu aktivitas yang mendapatkan porsi yang pas. Banyak pelajar jaman ini yang karena beragam aktivitasnya justru membuatnya tidak memiliki posri waktu yang cukup untuk belajar dan bersekolah. Semua kegiatanmu sehari-hari harus dimanajemen sedemikian rupa agar membantumu mewujudkan harapan menjadi pelajar yang sukses.




Cara Belajar

Setiap orang mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Kamu itu unik. Kamu tidak sama dengan siapapun di dunia ini, bahkan saudara kembarmu jika kamu memilikinya. Oleh karena itu, kenali dirimu. Kenali dan pahami bagaimana sebenarnya cara belajarmu. Ini dapat diketahui jika kamu rajin melakukan refleksi, berkontemplasi. Pikirkan dan ingat-ingat kesuksesan-kesuksesan yang telah kamu rain. Pikirkan dan ingat-ingat juga kegagalan-kegagalan atau kekurangberhasilan yang menimpamu. Mengapa itu terjadi? Bagaimana kamu belajar sebelumnya? Dengan cara ini pula kamu akan memperoleh cara-cara belajar paling efektif untuk dirimu sendiri.

Itulah beberapa tips yang dapat saya berikan kepada kamu yang ingin menjadi seorang pelajar yang sukses. Semoga bermanfaat. Wassalam.
MENJADI PELAJAR SUKSES
Keyakinan diri tak hanya diperlukan oleh orang dewasa, begitu juga anak-anak. Orangtua bisa membantu anak dalam mengembangkan keyakinan dirinya ini
Self confidence is not only for adult but also for children. Parents can help their children to improve children’s confidence.
Soal keyakinan diri ini dinyatakan Adam Khoo (31), penulis buku I Am Gifted, So Are You! yang selama sekitar lima tahun terakhir memberikan pelatihan motivasi kepada sekitar 20.000 orang. Menurut dia, pembangkit motivasi yang paling dasar adalah keyakinan pada diri sendiri.
Hal itu tak hanya dibutuhkan orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Masalah pada anak-anak terutama, sering kali orang-orang di luar si anak, seperti orangtua dan guru, justru memberikan label negatif kepada mereka.
Kata-kata seperti “malas”, “tidak bisa”, “lemah dalam matematika” dan sebagainya, membuat sugesti negatif bagi anak tersebut. Padahal anak-anak masih memerlukan proses dalam mengembangkan keyakinan dirinya.
Anak-anak, terutama yang sudah bersekolah, umumnya menghadapi berbagai masalah serupa. Mulai dari mudah beralih perhatian, hanya mampu berkonsentrasi dalam rentang waktu singkat, cenderung ceroboh, menganggap guru-guru membosankan, sampai mudah menyerah, dan tidak tertarik pada pelajaran.
Deretan keadaan tersebut masih ditambah lagi dengan kecanduan permainan komputer, televisi, internet, dan perilaku orangtua yang mereka rasakan terlalu menekan.
“Ibu saya pernah bilang, saya mengikuti dia karena memang gennya lemah dalam matematika. Perkataannya itu membuat saya jadi percaya kalau saya memang lemah berhitung,” kata Adam mencontohkan dirinya.
Padahal rasa percaya diri itulah yang harusnya dibangun pertama kali sebagai modal dasar. Untuk itu, setiap orang harus membuat daftar yang isinya semacam pengetahuan tentang keterbatasannya.
Pengetahuan itu bisa diperoleh dari komentar teman, perasaan diri sendiri, pengalaman sebelumnya, dan komentar orangtua atau guru. Setelah itu, selidikilah segala sesuatu yang dipercaya sebagai keterbatasan diri Anda tersebut. Selanjutnya, bantahlah daftar itu!
Proses tersebut membuat kita berbicara dengan diri sendiri. Contohnya, Anda percaya kalau Anda sangat pelupa. Namun anehnya, meski pelupa tetapi Anda bisa mengingat lirik lagu dengan mudah. Nama-nama artis dan film-filmnya juga bisa Anda hafalkan di luar kepala.
Kalau begitu, dari mana datangnya pemikiran bahwa Anda adalah seorang pelupa? Mungkin karena Anda selalu lupa apa yang sudah Anda pelajari pada waktu ujian. Ini bisa terjadi bukan karena Anda pelupa, tetapi sebab teknik menghafal Anda yang tidak cocok, atau topiknya tidak menarik.
Untuk menumbuhkan rasa keyakinan diri, langkah berikutnya adalah tuliskan hal-hal yang akan terjadi kalau kepercayaan yang membatasi ini tetap Anda pegang teguh. Bertanyalah pada diri sendiri, apa saya tidak pernah mendapat nilai baik dalam ujian? Apa saya jadi tidak bisa mendapat universitas yang bagus? Pekerjaan yang baik? Gaji tinggi dan kehidupan yang nyaman?
Hal terakhir adalah mencari pemikiran baru yang bisa melawan kepercayaan lama. Kepercayaan lama yang amat membatasi tersebut. Selain itu, sertakan juga bukti-bukti pendukungnya. Misalnya, saya berpikir kalau saya orang yang bermotivasi. Buktinya, saat akan ikut pertandingan bola basket, saya bisa berlatih selama empat jam sepulang sekolah. Padahal saya telah lelah belajar.
Metode tersebut hanyalah cara awal untuk membangkitkan motivasi, dan melawan pikiran-pikiran negatif yang selama ini membatasi seorang siswa.
Kemudi atas hidupnya
· Ada lima hal yang dipercaya pelajar-pelajar yang sukses. Pertama, mereka bertanggung jawab atas apa yang terjadi dalam hidupnya.
Misalnya, kalau nilai Anda jelek, itu bukan karena guru, tetapi diri Anda sendiri. Pemikiran ini membuat setiap siswa secara sadar mengambil kemudi atas hidupnya sendiri.
Kedua, tidak ada yang namanya kegagalan. Di dunia ini yang ada hanyalah masukan. Setiap orang pasti pernah menjumpai kegagalan. Hanya saja, orang-orang yang sukses selalu menggunakan kegagalan itu sebagai umpan balik atas apa yang sedang dilakukan.
Ketiga, berpikir bahwa kalau orang lain bisa, Anda juga pasti bisa. Alasannya, ukuran otak semua orang sama besarnya. Mereka berhasil, hanya karena mereka bisa menggunakan otaknya dengan strategi yang benar.
Keempat, anggaplah belajar itu sebagai bermain. Anak-anak yang berhasil di sekolah menyukai belajar sama seperti mereka senang bermain. Ini menjadi salah satu kunci keberhasilan. Anda harus mencintai apa yang Anda lakukan, kalau Anda ingin berhasil.
Kelima, janganlah Anda terpaku pada sesuatu hal, sebab banyak hal yang selalu berubah. Oleh karena itu, jangan kaku untuk menerapkan satu strategi tanpa mau berubah sama sekali. Mereka yang tidak bisa beradaptasi pada hal-hal yang baru, akan tertinggal.
Setelah seorang anak bisa mendapati konsep positif yang dibangun dalam dirinya, selanjutnya adalah menguasai beberapa hal teknis dalam belajar. Setiap orang memiliki metode belajar masing-masing. Akan tetapi, ada beberapa kunci yang harus dipegang seperti kemampuan membaca cepat, kemampuan mengingat, dan memetakan pikiran.
“Masing-masing memiliki metode untuk dipelajari,” kata Adam.
Setiap anak pada akhirnya harus bisa menemukan dirinya untuk mencapai keberhasilan yang diinginkan. Pertama, tujuan harus jelas. Misalnya, ulangan Matematika saya harus bernilai 10. Saat itu, otak dengan sendirinya punya kesadaran, tak ada satu kesalahan pun yang bisa ditoleransi.
Setelah itu, buatlah jadwal dan laksanakan dengan konsisten. Dengan teknis belajar yang tepat seperti cara belajar cepat dan menghafal efektif, setiap anak selanjutnya siap untuk mengaplikasikan pada berbagai tipe pertanyaan.
Setelah menguji diri sendiri, yakinlah bahwa Anda siap menghadapi ujian sesulit apa pun.
Cara Membaca Efektif
Kemampuan membaca efektif membuat seseorang bisa menghemat waktu belajar. Konon, dari seluruh teks, hanya 20 persen yang benar-benar mengandung informasi yang diperlukan. Sekarang, bagaimana caranya menyaring seluruh teks menjadi 20 persen itu.
Caranya:
1. Kenalilah berapa kecepatan membaca Anda. Untuk membaca dalam bahasa Inggris, 240-360 kata per menit adalah angka rata-rata. Usahakan kecepatan membaca hingga 600-840 kata per menit.
2. Jangan teruskan kebiasaan membaca yang memperlambat seperti bibir yang bergerak, dan suara di kepala yang mengulang apa yang Anda baca. Selain itu, jangan mengulang-ulang membaca kata atau kalimat yang sama karena kurang percaya diri. Ketidakmengertian karena kosa kata yang kurang harus diatasi lebih dahulu. Jangan pula membaca kata per kata, tetapi tangkap informasi secara umum saja.
3. Latihlah mata Anda, sehingga dalam satu penglihatan bisa langsung menyapu enam sampai sepuluh kata.
4. Berlatih dengan menggunakan musik bertempo tinggi. Otomatis, Anda akan membaca secepat tempo musik yang didengar.
5. Coba juga untuk membaca sebuah bab dari belakang ke depan. Alasannya, bagian belakang biasanya berisi kesimpulan. Mengerti kesimpulan akan membantu Anda menangkap hal-hal berarti, ketika Anda membaca seluruh bab.
6. Terus berlatih dan berusaha mencapai kecepatan yang lebih tinggi.
Assalamualaikum wr wb, salam cerdas kreatif

Untuk adik-adik pelajar, menjadi pelajar yang berprestasi di sekolah ternyata tidak sesulit apa yang dibayangkan. Banyak teman-teman kamu yang berprestasi di sekolahnya krena mereka mengetahui rahasianya untuk menjadi pelajar yang berprestasi.

Mau tahu apa rahasia para pelajar berprestasi? Ini dia rahasianya:

1. Jadilah seorang pemimpin. Latihlah rasa tanggung jawabmu.
Apabila guru meminta bantuanmu untuk mengerjakan sesuatu misalnya membersihkan kelas, jangan ragu untuk menerimanya. Ajak beberapa teman kelas dan pimpin mereka untuk membersihkan kelas bersama-sama.

2. Mendengarkan penjelasan guru dengan baik.
Jawablah setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru apabila kamu mengetahui jawabannya. Jangan menunggu guru untuk memanggil kamu untuk menjawab pertanyaan.

3. Jangan malu untuk bertanya.
Selalu ajukan pertanyaan kepada guru apabila tidak mengerti tentang sesuatu hal.

4. Kerjakan PR dengan baik, jangan selalu mencari alasan untuk tidak mengerjakannya.
Jangan malas mengerjakan PR dengan alasan lupa atau menunda-nunda mengerjakannya. Enak kan kalau kita cepat mengerjakan PR, jadi masih punya banyak waktu untuk bermain dan nonton TV deh!

5. Setiap pulang dari sekolah, selalu mengulang pelajaran yang tadi diajarkan.
Nanti sewaktu ada ulangan jadi tidak banyak yang harus dipelajari! Asyik!

6. Cukup istirahat, makan dan bermain.
Semuanya dilakukan secara berimbang. Setelah pulang sekolah, kita sering ingin cepat-cepat bermain dan melupakan segala hal penting lainnya, contohnya makan dan istirahat. Padahal setelah seharian di sekolah, tak terasa badan kita membutuhkan masukan energi tambahan yang bisa didapatkan dari istirahat dan makanan yang kita makan. Oleh karenanya kita harus dapat membagi waktu untuk makan, istirahat dan bermain. Kalau semuanya dilakukan dengan baik, badan jadi segar setiap hari! Jadi tidak sering mengantuk di kelas!

7. Banyak berlatih pelajaran yang kurang disuka.
Apabila kamu tidak menyenangi suatu mata pelajaran, contohnya matematika, maka banyak-banyaklah berlatih, mengikuti kursus atau belajar berkelompok dengan teman. Sehabis belajar bisa bermain dan menambah teman baru di tempat kursus. Selain itu, siapa tahu dari kurang menyukai matematika, kalian malahan menyukainya.

8. Ikutilah kegiatan ektrakurikuler yang kamu senangi.
Cari tahu kegiatan apa yang cocok dan kamu suka. Contohnya apabila kalian suka pelajaran tae kwon do, cobalah untuk mengikuti kursus dari kegiatan tersebut, sehingga selain belajar pelajaran-pelajaran yang diajarkan di sekolah, kalian juga dapat mendapatkan pelajaran tambahan di luar sekolah.

9. Cari seorang pembimbing yang baik.
Orangtua adalah pembimbing yang terbaik selain guru. Apabila ada yang kurang jelas dari keterangan guru di sekolah, kalian dapat menanyakan hal tersebut kepada orang tua. Selain itu, kalian juga dapat belajar dari teman yang berprestasi.

10. Jangan suka mencontek teman.
Kalau mencontek, kamu bisa bodoh karena tidak berpikir sendiri. Lagipula belum tentu, teman yang kamu contek itu menjawab pertanyaan dengan benar. Belum lagi kalau ketahuan guru dan teman lain, malu kan? Kalau kamu rajin belajar, pasti bisa menjawab semua pertanyaan dengan benar sehingga ulangan dapat nilai baik.

Lakukan dan jangan tunda lagi!, karena kamu berada di jalur pelajar berprestasi.
Semoga berhasil .... wassalam
- See more at: http://dunianyaanakkita.blogspot.co.id/2010/10/10-tips-rahasia-menjadi-pelajar.html#sthash.HdsTgGgh.dpuf