Tampilkan postingan dengan label Neuroscience. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Neuroscience. Tampilkan semua postingan

Minggu, 14 Februari 2016

KERJA OTAK LEBIH AKTIF SAAT SESEORANG BERDOA ATAU SHALAT



Sebuah penelitian medis baru-baru ini mengungkapkan adanya serangkaian perubahan dalam tubuh manusia selama ia dalam keadaan berdoa (shalat) atau meditasi. Menurut penelitian tersebut, perubahan pertama yang tampak adalah adanya integrasi pikiran sepenuhnya dengan alam semesta setelah lima puluh detik memulai doa (shalat).


Studi yang dilakukan oleh Ramchandran, seorang peneliti Amerika, bersama-sama dengan sekelompok peneliti lainnya menunjukkan bahwa laju pernapasan dan konsumsi oksigen dalam tubuh manusia berkurang selama doa (shalat) dalam kisaran antara 20 dan 30%, di samping resistensi kulit meningkat dan darah tinggi lebih membeku.

Hasil penelitian tersebut melaporkan bahwa sebuah gambar yang ditangkap melalui CT scan menunjukkan adanya aktivitas kerja otak yang sangat menakjubkan selama seseorang itu berdoa (shalat). Tercatat bahwa gambar otak seseorang dalam keadaan berdoa (shalat) atau meditasi berbeda dengan gambar (otak) dalam keadaan normal.

Aktivitas sel-sel saraf di otak telah berkurang dan terdapat warna mengkilap yang muncul di radiologi.

Ramchandran menegaskan bahwa hasil gambar ini merupakan bukti ilmiah mengenai apa yang yang disebut “spiritual transenden” dan kehadiran agama di dalam otak, yang membawa dampak terhadap seluruh anggota, seperti otot, mata, sendi dan keseimbangan organ-organ tubuh.

Ia juga menambahkan bahwa semua anggota tubuh mengirim sinyal ke otak selama seseorang berdoa (shalat) atau meditasi, hal inilah yang menyebabkan aktivitas otak meningkat, sehingga otak kehilangan kontak dengan tubuh sepenuhnya hanya menjadi pikiran murni dan menarik diri dari alam dunia ke dunia lain.

Pada gilirannya, penelitian tersebut merupakan upaya yang signifikan dari para ilmuwan untuk mengungkap batas hambatan antara manusia dan rahasia otak. Penelitian ini mendapat apresiasi kepuasan dari sebuah penerbitan Sains di AS. Penelitian ini penting untuk menjelaskan hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan.

Yang perlu diperhatikan bahwa hal ini benar-benar membantah hasil studi dan penelitian William James, seorang pelopor psikologi agama, tentang misteri agama dalam otak yang menyimpulkan bahwa ilmu pengetahuan dan agama adalah dua dunia yang sama sekali berbeda. (sumber : ech-chaab.net)

Mendidik Itu Dengan Lemah Lembut


Pernahkah Anda sebagai seorang bunda mendapati anak Anda menjadi rewel dan agak nakal? Tentunya hal ini sering terjadi, bahkan hampir setiap hari. Bagi beberapa wanita, menahan diri untuk tidak marah atau membentak anak adalah hal yang sulit. Padahal, membentak anak akan berdampak sangat buruk.

Seperti yang dilansir dari myparenting2u.com berteriak pada anak sebabkan kerusakan fisiologis dengan konsekuensi jangka panjang. Di dalam kepala seorang anak terdapat lebih dari 10 triliun sel otak yang siap tumbuh. Satu bentakan atau makian akan membunuh lebih dari 1 miliar sel otak saat itu juga. Satu cubitan atau pukulan akan membunuh lebih dari 10 miliar sel otak saat itu juga. Sebaliknya, 1 pujian atau pelukan akan membangun kecerdasan lebih dari 10 triliun sel otak saat itu juga.


Kita mungkin ingat dan merasakan pada waktu kecil, orang tua pernah berteriak atau memarahi kita. Saat ini kita sebagai orang tua bisa meminimalisir potensi kerusakan fisik pada anak kita dengan memberikan pujian dan menegur anak dengan penuh kasih sayang.

Menurut Martin Teicher, seorang profesor psikiatri di Harvard Medical School, ketika orang tua berteriak kepada anak-anaknya akan terjadi kerusakan struktur otak pada anak. Pada otak anak yang sering dibentak, saluran yang menghubungkan otak kanan dengan otak kiri menjadi lebih kecil. Hal ini mempengaruhi area otak yang berhubungan dengan emosi dan perhatian. Perubahan ini pada saat anak dewasa akan menyebabkan kecemasan, depresi, dan gangguan kepribadian, resiko bunuh diri dan aktivitas otak yang mirip dengan epilepsi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Lise Gliot dari Fakultas Kedokteran Chicago, memarahi anak dapat mengganggu struktur otak anak. Malah pada anak yang masih dalam pertumbuhan otak yakni pada masa golden age yaitu 2-3 tahun pertama kehidupannya, suara keras dan membentak yang keluar dari orang tua dapat menggugurkan sel otak yang sedang tumbuh.

Sedangkan pada saat ibu sedang memberikan belaian lembut sambil menyusui, rangkaian otak terbentuk indah. Penelitian Lise Gliot ini sendiri dilakukan sendiri pada anaknya dengan memasang kabel perekam otak yang dihubungkan dengan sebuah monitor komputer sehingga bisa melihat setiap perubahan yang terjadi dalam perkembangan otak anaknya. “Hasilnya luar biasa, saat menyusui terbentuk rangkaian indah, namun saat ia terkejut dan sedikit bersuara keras pada anaknya, rangkaian indah menggelembung seperti balon, lalu pecah berantakan dan terjadi perubahan warna. Ini baru teriakan,” ujarnya.

Dari hasil penelitian ini, jelas pengaruh marah terhadap anak sangat mempengaruhi perkembangan otaknya. Jika ini dilakukan secara tak terkendali, bukan tidak mungkin akan mengganggu struktur otak anak itu sendiri. “Makanya, orang tua harus berhati-hati dalam memarahi anaknya,” ujarnya. Tidak hanya itu, marah juga mengganggu fungsi organ penting dalam tubuh. Tak hanya otak, tapi juga hati, jantung dan lainnya.

Anak-anak yang dibentak cenderung menjadi takut dengan orang tua mereka. Hal ini menciptakan ketidakpercayaan dan respon memberontak pada anak. Seperti dilansir dariparents.com menurut Dr. Laura Markham anak cenderung akan menutup diri secara emosional. Anak akan mencari dukungan dari orang lain seperti teman-temannya. Hal ini akan menyebabkan hubungan antara orang tua dan anak menjadi tidak sehat di kemudian hari.

Beberapa Cara Untuk Menghindarkan Diri Berteriak Pada Anak
1. Bernafaslah dengan tenang. Ketika Anda akan marah pada anak, tarik nafas perlahan dan hembuskan. Tutup mata Anda sebentar dan tenangkan diri Anda.
2. Kita semua memiliki anak yang menyenangkan, hanya terkadang sedikit nakal. Ajari disiplin pada anak dengan kasih sayang dan cara yang positif.
3. Jadilah contoh yang baik bagi anak Anda.
4. Nasehati anak dengan bahasa yang halus dan tutur kata yang lembut.
5. Ajari anak untuk dapat mengekspresikan perasaannya dengan baik kepada orang tua maupun temannya.
6. Beri anak aturan yang jelas yang harus dia patuhi. Misalnya tidak boleh menonton televisi saat jam belajar. Jika anak telah terbiasa maka dia akan dengan mudah mematuhi peraturan tersebut.
7. Selalu berikan pujian jika anak melakukan hal yang baik.
8. Perkuat hubungan Anda dengan anak. Jadilah pribadi yang dekat dan akrab dengan anak Anda.
9. Tanamkan dalam diri Anda bahwa Anda mengajari anak disiplin untuk membangun karakter yang baik, bukan untuk membuat anak Anda menangis dan bersedih.
10. Beri anak makanan dengan gizi yang seimbang dan atur jadwal tidurnya dengan tepat. Anak dengan kualitas tidur dan gizi yang baik biasanya memiliki tingkah laku 
yang baik dan penurut.
11. Tidak ada orang tua yang sempurna. Tetaplah tenang jika anak Anda nakal atau rewel. Ajaklah anak bicara baik-baik dan penuh kelembutan.
12. Ajarkan disiplin pada anak tanpa memukul. Peluk atau elus lembut kepala anak sambil menasehati.
13. Kata yang bisa Anda ucapkan kepada anak untuk memotivasinya adalah: "Kamu pintar sekali", "Kamu hebat."
14. Berikan hadiah kepada anak atas keberhasilannya.

Melalui pendekatan ini diharapkan dapat membentuk karakter dan jiwa anak secara positif. Anak adalah anugerah Tuhan yang menjadikan kita belajar tentang cinta, kebijaksanaan dan kelembutan.

Kamis, 21 Januari 2016

OTAK AUTOBIOGRAFIS

Fenomena ingatan autobiografis sangat superior – pertama kali didokumentasikan tahun 2006 oleh neurobiologiwan UCI , James McGaugh, dan koleganya pada seorang wanita bernama AJ – telah diprofilkan dalam “60 Minutes” CBS dan dalam ratusan berita di media lain. Namun sebuah makalah dalam jurnal mitra bestari  Neurobiology of Learning & Memory edisi Juli menawarkan temuan ilmiah pertama mengenai hampir selusin orang dengan kemampuan mengagumkan ini.
Hasil gambar untuk otak Semua memiliki variasi dalam Sembilan struktur otak mereka dibandingkan subjek kontrol, termasuk materi putih yang lebih padat menghubungkan bagian tengah dan depan. Sebagian besar perbedaan ada di wilayah yang diketahui terkait dengan ingatan autobiografis, “jadi kita mendapatkan kisah yang deskriptif dan koheren mengenai apa yang terjadi,” kata pengarang utama, Aurora LePort, kandidat doctor Center for the Neurobiology of Learning & Memory UCI.
Mengejutkannya, orang dengan ingatan autobiografis luar biasa tidak memberikan skor yang tinggi pada uji ingatan laboratorium biasa atau ketika diminta memakai bantuan ingatan biasa. Namun ketika peristiwa publik atau privat yang terjadi setelah usia 10,5 tahun, “mereka lebih baik dalam mengingat detail dalam hidup mereka,” kata McGaugh, pengarang senior karya ini.
 “Mereka bukan pakar ingatan. Mereka 180 derajat berbeda dari juara mengingat biasa yang dapat mengingat pi dalam angka banyak atau deretan angka lain yang sangat panjang,” kata LePort. “Ini membuat proyeknya lebih menarik lagi; ini benar-benar menunjukkan kalau kita memiliki bentuk ingatan tertentu.”
 Ia mengatakan mewawancarai subjek “memusingkan. Anda member mereka tanggal dan respon mereka seketika. Hari dalam minggu tersebut muncul dalam pikiran mereka; mereka bahkan tidak berpikir tentangnya. Mereka dapat melakukan ini pada banyak tanggal, dan mereka akurat 99 persen. Sepertinya ia tidak pernah tua.”
 Studi ini juga menemukan bukti yang signifikan secara statistic mengenai kecenderungan obsesif-kompulsif pada kelompok ini, namun para peneliti tidak tahu apakah ini membantu atau bagaimana ia membantu rekoleksi. Banyak individu ini memiliki koleksi rinci dari segala jenis barang seperti majalah, video, sepatu, perangko, atau kartu pos.
 Para peneliti dan staff UCI telah menguji lebih dari 500 orang yang mengira mereka memiliki ingatan autobiografis superior dan mengkonfirmasi 33 orang hingga sekarang, termasuk 11 orang dalam penelitian ini. 37 orang lainnya adalah kandidat kuat yang akan diuji lebih jauh.
“Langkah selanjutnya adalah kami ingin memahami mekanisme dibalik ingatan tersebut,” kata LePort. “Apakah hanya otak dan cara strukturnya berkomunikasi yang berbeda? Ataukah genetik? Atau molekuler?”
 McGaugh menambahkan: “Kami jadi Sherlock Holmes sekarang. Mencari petunjuk untuk bidang penelitian yang sangat baru.”

Minggu, 27 Desember 2015

TAK ADA YANG MELIHATNYA


    Dalam beberapa kesempatan, saya seringkali dimintai bantuan dri teman-teman saya untuk mencari barang/benda mereka yang hilang. Entah karena kelalaian (human error) yang begitu mencolok atau karena ada tangan-tangan jail yang mengganggu kenyamanannya. Tugas ini menurut saya sendiri agak memberatkan, pasalnya dengan pengakuan diri, saya bukanlah seorang ahli dalam ilmu terawangan yang banyak orang mengaku bisa melihat benda-benda yang hilang itu. Hal ini bagi ku cukp tabu, sebab, selama ini saya belum benar-benar mengerti akan cara kerja otak dari orang-orang yang mengaku bisa melihat benda ghaib yang tak kasat mata itu. Kadang saya berfikir mungkin cara itu adalah kedustaan yang dibuat buat, akan tetapi yang saya temukan mereka cukup akuratb dalam memberikan informasi tentang keberadaan benda-benda
ghaib itu. Dengan fenomena ini, saya mencoba mencari tahu cara dan deskripsi analitik atas metode yang dipakai oleh orang orang ini. ng dengan ini, juga dapat membantu saya melaksanakan tugas yang saya terima itu.
                  Dalam perkembangan khasanah kelilmuan, saya mencondongkan diri pada kajian psikologi yang mencoba mencari tahu akan fenomena apa yang terjadi pada orang-orang di sekitar ini. Saya mendapatkan sebuah ilmu yang menurutku bisasaya pakai untuk mengemban tugas yang diberikan pada saya. Saya menemukan istilah baru yang disebut Psikometri, yaitu kemampuan psikis untuk membaca sejarah dari sebuah objek dengan cara menentuhnya. Cara ini adalah dengan pembacaan persitiwa yang terjadi berupa flashback atau future yang terjadi dari sebuah objek, baik hidup maupun mati. Dengan cara seperti ini, subjek akan melakukan analisa kritis atas apa yang terjadi pada sebuah objek meskipun dengan cara hanya menyentuh objek itu. Hal ii bisa dilakukan karena pancaran energi dari elektron-elektron sebuah objek akan menyimpan informasi yang terjadi padanya beberapa waktu sebelumnya. Jika hal itu menyangku manusia, maka bisa terjadi meski seseorang tidak dalam keadaan sadar.
    Dalam setiap keadaan, memang tak hanya otak kiri saja yang bekerja untuk menerima rangsangan/stimulan, akan tetapi, otak kiri yang notabene lebih bekerja aktif saat otak dalam keadaan rileks dengan memancarkan gelombang alpha maupun tetha, ia juga bekerja disetiap saat aktifitas seseorang. Hal inilah yang kemudian menyebabkan human error, yaitu ke-tidak-sadaran seseorang tentang peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu, sehingga, kehilangan benda karena lupa-pun akan mudah saja terjadi. Dengan menggunakan metode psikometri ini, seseorang akan mampu membaca arah peristiwa yang terjadi berkaitan dengan objek yang ada didepan mata. Cara seperti ini dilakukan dengan membaca fikiran korban dan membaca sandi yang di simpan oleh objek sekitar kejadian.
             Menurut data yang saya ketahui, bahwa seorang sangat mungkin untuk melakukan pembacaan atas informasi yang disimpan oleh otak kawannya meskipun si objek tidak menyadari bahwa ia memiliki informasi ini. Hal ini telah dibuktikan olehsebuah riset yang menyebutkan bahwa seorang anak telahir dengan membawa gelombang seperti gelombang radio yang terhubung dengan otak orang lain. Sehingga mudah saja bagi seseorang untuk mengalami perasaan "saling terhubung". Daya kerja otak ini akan semakin tinggi apbila seseorang menjalin hubungan yang lebih intim dengan orang lain. Seorang ahli dari University of Technologiy Sidney, Dr. Trisha Startford telah melakukan riset dengan menyebutkan bahwa pasangan sejati akan mudah melakukan pembacaan atas otak dan tubuh pasangannya. Hal ini dikarenakan oleh gelombang otak yang dipancarkan oleh masing-masing pihak, sehingga pihak lain akan menerima dan mampu membaca apa yang disimpan oleh pihak lainnya. Hal ini juga diakui oleh David J. Libeirsmen Ph. D yang menyebutkan bahwa dari gelombang otak ini akan semakin baik bila seorang lebih sering bertemu dan telah mengenal satu sama lain.
          Cara inilah yang sering saya pakai dalam mengemban tugas yang saya miliki, entah itu berjalan sendirian (karena pada kondisi yang sangat fit), atau mungkin dengan menyandingkan dengan cara yang lainya yang saya rasa bisa memperkuat klaimkeberadaan benda-benda yang hilang itu. Cara yang saya sering pakai adalah dengan memanfaatkan potensi fikiran atau yang lebih populer sebagai NLP (Neuro  ). Dalam psikologi, beberapa kiat untuk memanfaatkan momentum dengan kekuatan otaktelah dipelajari. Dan yang paling populer adalah Sugesti dan Linguistic Deceptions.    Kedua cara ini telah saya pelajari dan
telah coba saya pakai untuk melakukan sebuah tindakan pembacaan misteri yang tak terlihat.
        Sugesti memiliki kekuatan yang luar biasa, apalagi sugesti diri yang diyakini akan benar-benar bisa merubah keadaan.Dalam konteks ini, saya sering memakai sugesti kepada objek untuk mencoba membaca rekaman dirinya sendiri pada apayang telah terjadi sebelum ia kehilangan benda itu. Hal ini akan membantu saya untuk menggali informasi bawah sadar yangdisimpan oleh objek. Dedy Corbuzier di dalam bukunya "Mantra" telah menguak misteri ini, dengan mengemukakan metodeLinguistic Deceptions untuk mempengaruhi fikiran orang lain yang nantinya seorang korban akan mampu menyelami alam
bawah sadar dan mengikuti arah kemana kita menuju. Dengan metode ini, saya mencoba mengembangkannya pada benda-benda yang tak terlihat, agar sama seperti korban sugesti saya. Sekali lagi, bahwa memang manusia menyimpan energi yangconnectedness pada seluruh molekul alam semesta. Sehingga dengan cara sugesti pada korban dan melakukan hubungan dalam dengan benda yang hilang itu, dengan mudah akan menemukan dimana posisi benda itu berada.
           Meskipun belum mumpuni, akan tetapi saya merasa apa yang saya lakukan itu bisa bermanfaat bagi kehidupan saya. Sudah beberapa kali saya melakukan kombinasi atas Psikometri, Sugesti, dan Linguistic Deceptions ini, terbukti berhasil membuat seorang terperdaya sehingga bisa menemukan dimana letak benda yang hilang itu. Dengan jalan menyelami rekaman bawah sadar yang ia simpan, melakukan hubungan dengan benda itu melalui gelombang otak, dan kemudian menciptakan keyakinan bahwa benda itu benar-benar berada disana.
          Saat ditanya tentang cara yang saya pakai itu, saya lebih suka menjawab "semua karena kekuatan otak...saya bukan benar-benar melihat persis dimana letak benda itu, tapi karena keyakinan saya benda itu ada disana, maka benar benda itu ada disana." Ini sangat berbeda dengan yang orang awam ketahui tentang indra ke enam. Saya masih belum bisa percayaakan kehebatan melihat benda dari jarak jauh itu. Saya telah mendapatkan sebuah bukti kegagalan yang dilakukan seorang berinisial S, ia dikenal memiliki kemampuan lebih dalam menerawang benda dari jarak jauh. Saya menguji dia dengan me-nyembunyikan benda teman saya, dan kemudian meminta S untuk melihat dimana benda itu berada. Ia memberikan ciri-ciri orang yang mengambil benda itu, dan hasilnya sangatlah salah. Yang mengambil adalah saya sendiri, akan tetapi yang dicirikan oleh S sangat tidak mengena pada diri saya.
          Anda tentu mengenal Uri Geller, pria jangkung asal Israel yang mmiliki kemampuan luar biasa dengan Psikokinesis yang ia miliki. Ia mampu membengkokkan sendok, mematahkan cincin, menaikkan suhu termometer, atau mngtur jarum jam tanpa menyentuhnya. Hal yang sama juga dimiliki oleh Nina Kulagina dari Rusia dengan mampu memisahkan kuning telur dariputihnya. Juga apa yang dimiliki Ingo Swan dengan mampu mengubah suhu air dari jarak jauh adalah karena kekuatan otak.Di Indonesia yang paling terkenal adalah Deddy Corbuzier, yang lagi-lagi ia juga membuktikan bahwa kekuatan otak ini lebih
bisa diandalkan.
          Peristiwa itu sepanjang yang saya yakini adalah bahwa saya mampu menyembunyikan fragmen sejarah yang terjadi pada objek, dan saya kembali meyakini bahwa apa yang terjadi sebenarnya hubungan sinyal antar otak, bukan tentang penerawangan yang galibnya orang percaya. Gelombang-gelombang otak itu bisa kita kendalikan sesuai kemampuan kita, entah kita akan marah, sedih, buka-bukaan, tertutup, atau yang sebagainya, bisa saja kita lakukan dengan memanfaatkan Sugesti dan Linguistic Deceptions. Semua itu akan terjadi kembali dengan memanfaatkan kekuatan otak yang tak terlihat itu, belum begitu populer memang, namun, satu point  yang patut kita banggakan, bahwa metode ini akan lebih akurat seiring besarnya kemampuan seseorang dalam mempengaruhi ruang dan waktu. Yang pada akhirnya tidak akan menimbulkan konflik akan kebenaran yang memang menjadi tabiat manusia.


Diselesaikan di Siwalan Rt 11/03, Blangu, Gesi
Arif Yusuf
Minggu, 27 Desember 2015. Pukul 12 : 02 WIB

Selasa, 22 Desember 2015

Nonton Film Horor Berdampak Buruk bagi Kesehatan!

Menonton film horor ternyata bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Menurut hasil penelitian yang diungkap oleh beberapa ahli, rasa takut yang berlebihan saat menonton film menyeramkan bisa menyebabkan pembekuan darah.
Sebagimana dilansir Boldsky.com, Jumat (18/12/2015), penelitian ini melibatkan 25 orang dewasa berusia sekitar 30 tahun. Beberapa sukarelawan diminta untuk menonton film horor, lalu dilanjutkan dengan film biasa. Sebagian orang lainnya, diminta untuk melalukan sebaliknya, menonton film biasa lalu dilanjutkan dengan film horor.
Peneliti mengambil sampel darah mereka sebelum menonton film dan setelah menonton yang telah disediakan. Hasil penelitian menyebutkan gumpalan darah terjadi setelah mereka melihat film horor. Sementara mereka yang menonton film biasa tidak terjadi gumpalan darah.
Setelah adanya penelitian tersebut, peneliti menyarankan agar tidak menonton film horor yang menyebabkan kita takut berlebihan. Film horor juga sebaiknya dijauhkan dari anak-anak. Faktanya, tak hanya berakibat buruk bagi kesehatan, konten yang ada di film horor juga menyebabkan kita tiba-tiba merasa takut saat sendirian.

Selasa, 01 Desember 2015

Bersyukur = Jantung Sehat

Penelitian membuktikan, bahwa bersyukur tidak hanya dapat membuat suasana hati menjadi nyaman, tapi juga dapat menyehatkan jantung.
Sikap mental yang positif akan memberi manfaat kesehatan bagi jantung Anda.
"Sikap mental yang baik seperti selalu bersyukur akan mengurangi level depresi, stres dan kecemasan yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung," kata Paul Mills, seorang profesor kedokteran keluarga dan kesehatan masyarakat di University of California San Diego School of Medicine.
Selama beberapa dekade, Mills melakukan penelitian mengenai hubungan antara perilaku baik dengan kesehatan jantung.
Mills merekrut 186 pria dan wanita yang rata-rata berusia 66 tahun.
Di usia itu, seseorang telah banyak makan asam-garam kehidupan, telah banyak menerima sakit hati dan stres yang membahayakan jantung.
Para partisipan diminta mengisi kuesioner, mengenai seberapa besar rasa syukur mereka terhadap orang-orang, tempat-tempat yang mereka kenal dan seluruh kehidupan mereka.
Ketika Mills melakukan tes darah untuk mengukur peradangan, respon alami tubuh terhadap cedera, atau penumpukan plak di arteri, dia menemukan tingkat inflamasi yang lebih rendah pada partisipan yang memiliki sikap lebih banyak bersyukur ketimbang menyesali kehidupan mereka.
Tingkat inflamasi yang lebih rendah adalah indikasi kesehatan jantung yang lebih baik.
Selanjutnya, Mills melakukan studi lanjutan kecil. Dia menguji 40 pasien penyakit jantung dan mencatat indikasi biologis penyakit jantung, seperti peradangan dan irama jantung.
Kemudian setengah dari pasien diminta untuk menulis tentang dua atau tiga hal yang mereka syukuri, hampir setiap hari selama seminggu.
Selain itu, para partisipan menulis tentang segala sesuatu yang mereka miliki, mulai dari anak-anak, pasangan, teman, hewan peliharaan, perjalanan, pekerjaan dan bahkan makanan yang lezat.
Setelah dua bulan, Mills menguji ulang 40 partisipan tersebut.
Mills menemukan, bahwa aktivitas menulis jurnal mengenai rasa syukur mereka terhadap kehidupan, membuat tingkat peradangan berkurang dan irama jantung membaik.
Ketika Mills membandingkan risiko penyakit jantung para partisipan antara sebelum dan setelah menulis jurnal selama dua bulan, dia menemukan ada penurunan risiko yang cukup signifikan.
"Fokuslah pada apa yang Anda miliki, bukan kepada apa yang tidak Anda miliki. Itu akan membantu Anda bersyukur."
"Rasa syukur akan membantu kita mengelola emosi dan menjaga jantung kita tetap sehat," ujar Mills

10 Cara Belajar Hipnotis Orang

Berikut ini adalah 10 cara belajar hipnotis yang paling sederhana sekaligus relatif ampuh.  Mulai dari tahap membangun kepercayaan diri, melakukan induksi, hingga memberikan sugesti di alam bawah sadar sang subjek, semua ini harus dilakukan dengan langkah-langkah yang tepat dan efektif.  Jika anda sudah menguasai metode dasar dalam belajar cara hipnotis ini, anda pun bisa mengembangkannya ke tingkat yang lebih jauh lagi, seperti teknik hipnotis cepat dan menghipnotis diri sendiri (self-hypnosis).  Langsung saja, berikut 10 tips cara belajar hipnotis orang ala Top10Indo  :
Image Credit : Flickr/com, Creative Commons
1.  Pahami Subjek Anda
Dalam hipnosis, tidak ada istilah "subjek yang baik" atau "subjek yang buruk".  Yang ada hanyalah subjek dengan tingkat subjektivitas yang tinggi atau rendah.  Jika anda menerapkan metode yang tepat, maka hampir semua orang bisa anda hipnotis.  Nah, bagaimana metode yang paling tepat untuk menaikkan tingkat sugestivitas subjek?  Jawabannya adalah dengan cara menghilangkan rasa takut atau khawatir yang ada dalam dirinya ketika akan dihipnotis.  Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan obrolan ringan dan santai di awal sesi.
2.  Lakukan tes sederhana untuk mengetahui tingkat sugestivitas subjek


Sebelum masuk ke tahap hipnotis yang asli, anda bisa melakukan beberapa tes sugestivitas untuk mengetahui seberapa susah atau mudahnya subjek anda dihipnotis.  Tes yang bisa anda lakukan antara lain adalah "hand clasp test" (meminta subjek menangkupkan kedua tangan, sugestikan bahwa dia tidak akan bisa melepaskan dua tangan tersebut), arm catelepsy test (meminta subjek merentangkan lengannya ke depan, dan memberikan sugesti bahwa tangannya makin lama akan terasa mengeras seperti batu), dan masih banyak tes-tes sugestivitas sederhana lain yang bisa anda lakukan.
3.  Buat subjek merasa nyaman
Subjek hanya akan bisa mengikuti sugesti yang anda berikan di alam bawah sadar ketika ia merasa nyaman.  Oleh karena itu, sangat penting untuk membuatnya rileks dan nyaman dengan semua proses yang akan dilaluinya.  Pastikan subjek merasa nyaman dengan kondisi di sekitarnya, dengan pakaiannya, dan yang terpenting adalah nyaman terhadap kehadiran anda sebagai hipnotis.
4.  Berikan sugesti yang simpel, jelas dan bertahap


Pastikan dalam memberikan hipnotis anda memberikan instruksi yang dapat dipahami oleh subjek dengan jelas.  Instruksikan juga berbagai sugesti secara bertahap, dari yang paling dasar hingga ke tingkat yang lebih tinggi.  Contohnya, "Jika anda mengikuti instruksi dari saya, seperti melihat ke arah tertentu, atau menghitung dalam hati sampai angka tertentu, maka anda secara perlahan akan merasakan kaki anda terasa berat dan makin berat.  Teruskan sugesti ini di dalam diri anda, dan anda akan siap untuk menerima sugesti yang sifatnya lebih kompleks."
5.  Yakinkan subjek untuk secara sukarela memasuki alam relaksasi
Anda bisa menanamkan hal ini ke dalam subjek dengan mengatakan, "Faktor penting yang menentukan keberhasilan hipnotis ini bukan pada saya, tapi pada anda.  Cobalah untuk rileks dan lebih rileks.  Bawa diri anda memasuki alam relaksasi lebih dalam, dan jauh lebih dalam.  Ikuti setiap instruksi yang saya berikan, karena hal ini akan terus membawa anda ke alam relaksasi yang makin dalam, makin dalam, hingga akhirnya anda bisa mencapai alam bawah sadar anda.
6.  Ulangi beberapa kata sugesti yang penting


Jangan ragu untuk mengucapkan beberapa kata sugesti penting untuk membantu subjek mencapai alam bawah sadar, contohnya seperti "rileks", "tenang", "santai", "masuk makin dalam dan makin dalam ke alam relaksasi".  Pengulangan kata-kata ini bisa membuat subjek merasa lebih rileks dan nyaman sehingga mempermudah ia untuk menerima sugesti dari anda.
7.  Sekali lagi, berikan sugesti secara bertahap
Dalm ilmu hipnotis, ada istilah "ideomotor" (segala sesuatu yang berhubungan dengan gerakan) dan "ideosensory" (segala sesuatu yang berhubungan dengan panca indera dan pikiran).  Berikan sugesti awal dalam ideomotor dan ideosensory terlebih dahulu sebelum masuk ke tahap yang lebih jauh.  Contoh  : "Tarik nafas anda (ideomotor) dalam-dalam dan lebih dalam.  Setelah itu berhitunglah dari 1 sampai 10 (ideosensory), dan tiap hitungan akan membawa anda memasuki alam relaksasi makin dalam dan makin dalam.
8.  Perkuat sugesti psikologis dengan kontak fisik


Sugesti psikologis bisa diperkuat dengan sentuhan-sentuhan ringan, seperti usapan di kedua kaki, ketukan jari anda di bahu subjek, atau meletakkan tangan anda di dahi subjek.  Pastikan untuk melakukan proses ini dengan lancar, natural, dan mengalir sehingga tidak membuat subjek menjadi terkejut.
9.   Jangan terburu-buru
Pastikan untuk melakukan semua langkah-langkah hipnotis dengan pelan dan mantap.  Tidak perlu tegesa-gesa untuk membawa subjek memasuki alam bawah sadar.  Pastikan semua sugesti anda diberi jeda yang cukup sehingga pikiran sang subjek memiliki waktu untuk menyerapnya. 
10.  Jangan pernah menyalahkan subjek anda


Satu tips penting lagi, jangan pernah mengatakan pada sang subjek bahwa ia adalah seseorang yng sulit untuk dihipnotis.  Jika anda gagal di kesempatan pertama untuk menghipnotis orang, katakan saja pada subjek anda bahwa ia telah berusaha dengan baik, dan mungkin diperlukan beberapa sesi tambahan untuk membuat hipnotis ini berhasil.  Ini juga menjadi suatu pertanda bagi anda untuk terus berlatih dan berlatih sehingga kemampuan anda sebagai ahli hipnotis makin baik dan persentase kesuksesan anda dalam menghipnotis orang semakin tinggi.

Selasa, 27 Oktober 2015

Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan, bahwa bayi-bayi yang lahir pada musim panas memiliki tubuh yang lebih tinggi dan sehat dibanding yang lahir di musim dingin.
Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universiitas Cambridge ini melibatkan 450.000 warga Inggris baik pria maupun wanita.
Peneliti membandingkan pertumbuhan dan perkembangan kesehatan mereka di kemudian hari.
"Hasil penelitian mami menunjukkan bahwa bulan kelahiran memiliki efek yang dapat diukur pada perkembangan dan kesehatan, tetapi kami perlu memahami mekanisme dari efek ini," ujar dokter John Perry, peneliti utama dari Universitas Cambridge, dikutip dari Thetelegraph.co.uk.
Penelitian menunjukkan, anak yang lahir di bulan Juni, Juli, dan Agustus memiliki bobot yang lebih berat saat lahir dan lebih tinggi saat dewasa.
Menurut peneliti, hal ini terjadi karena ibu hamil menyerap akan menyerap lebih banyak vitamin D dari sinar matahari pada musim panas.
Pada trisemester kedua dan ketiga, paparan vitamin D tersebut baik untuk menjaga kesehatan tulang bayi.
Bahkan, peneliti menilai paparan vitamin D dapat memberikan efek perlindungan dari kanker, diabetes tipe 1, dan multiple sclerosis.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Heliyon ini juga mengungkapkan, bahwa anak-anak perempuan yang lahir di musim panas memiliki masa pubertas lebih lambat.
Hal itu menuut peneliti menunjukkan kesehatan yang lebih baik saat dewasa.  menyimpulkan bahwa anak-anak mengalami pertumbuhan lebih cepat pada musim semi dan musim panas dibanding pada musim gugur dan musim dingin.
Dalam penelitian ini, responden yang terlibat telah lahir di Inggris sebelum adanya rekomendasi suplemen vitamin D untuk ibu hamil.
Dari penelitian ini, peneliti percaya bahwa paparan vitamin D dari sinar matahari amat penting bagi pertumbuhan bayi sejak dalam rahim ibu.

Potensi 'gay' pada pria muncul sejak dalam kandungan!



Ilmuwan: Potensi 'gay' pada pria muncul sejak dalam kandungan!
Ilustrasi gay menikah. ©Shutterstock.com/ArrowStudio, LLC

Pengesahan pernikahan sesama jenis di banyak negara di dunia, seperti Amerika, telah melahirkan pro-kontra sendiri di masyarakat. Terlepas dari pro-kontra itu, tahu kah Anda bila potensi 'gay' sudah muncul sejak si pria masih dalam kandungan?
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Dr. Tuck Ngun, ilmuwan dari Universitas California at Los Angeles, setelah melakukan tes DNA sekitar 47 pasang pria kembar identik. Rinciannya, 37 pasangan kembar salah satunya adalah gay dan satunya normal, sedangkan 10 pasangan lain keduanya homoseksual.
Dengan menggunakan metode tes DNA dan program komputer canggih bernama Fuzzy Forest, ilmuwan menemukan bila terdapat perubahan 9 bagian kecil dari kode genetik DNA yang berperan menentukan apakah si pria nantinya akan homoseksual atau tidak. Keberhasilan tes DNA ini untuk mencari tahu apakah seorang pria benar homoseksual atau tidak disebut ilmuwan mempunyai prosentase hingga 70 persen!
Perubahan kode genetika yang meningkatkan potensi pria menjadi gay itu terjadi saat masih dalam kandungan. Ilmuwan menyebut perubahan genetika itu 'epigenetic'. Epigenetic sendiri mudah diamati pada pasangan kembar identik.
"Ketertarikan seksual adalah bagian fundamental dari kehidupan, dan hal itu masih cukup misterius jika dilihat dari sudut pandang ilmu genetika. Kami berharap penemuan ini bisa membantu manusia mengerti bagaimana kita bisa menjadi seperti saat ini," ujar Dr. Tuck Ngun, Daily Mail (09/10).
Lebih lanjut, ilmuwan Universitas California menolak mengatakan hasil penelitian mereka dipakai untuk menentukan apakah seorang bayi yang lahir akan menjadi gay atau tidak. Sebab, gen epigenetic sendiri bisa berubah pasca si bayi lahir atau akibat dari pengaruh lingkungan. Jadi gen epigenetic untuk saat ini hanya dipandang sebagai gen yang berpotensi membuat pria menjadi homoseksual.

TANDA ANAK MENGALAMI GANGGUAN SENSORY PROCESSING DISORDER

Ketika anak didiagnosa dengan gangguan tumbuh kembang Sensory Processing Disorder, jangan khawatir, dunia tak berhenti sampai di situ. Justru semakin dini mengenali gejalanya, semakin optimal pula penanganannya.
Pada dasarnya, mudah mengenali gejala gangguan sensori ini. Berikut beberapa tandanya:
  1. Anak menjadi sangat sensitif, atau bahkan tidak sensitif terhadap stimulasi yang diberikan.
  2. Sebagian anak dengan gangguan sensori memiliki energi aktivitas sangat tinggi, nyaris tidak bisa diam. Sebagian lainnya malah justru sangat pasif, cenderung diam saja.
  3. Mengalami keterlambatan dalam keterampilan motorik, atau bahasa.
  4. Memiliki masalah dalam mengkoordinasi motorik kasar dan halusnya.
  5. Umumnya anak-anak dengan gangguan sensori ini minim prestasi. Karena apa yang dilakukannya tidak sesuai dengan kemampuan yang seharusnya sudah ia miliki, di usia tertentu.
  6. Anak dengan SPD biasanya memiliki kepercayaan diri yang rendah, serta sulit mengarahkan dirinya sendiri.
 Untuk kasus ringan maupun berat, anak SPD biasanya disarankan untuk diterapi okupasi, yaitu terapi khusus bagi anak yang mengalami gangguan fisik dan atau mental, menggunakan latihan, atau aktivitas mengerjakan sasaran yang terseleksi(okupasi), demi meningkatkan kemandirian si anak. Terapi okupasi pun difokuskan pada pendekatan sensori integrasi. Periode terapi tergantung dari berat atau tidaknya gangguan ini. Selain itu aktivitas di rumah pun, ikut membantu proses terapi.

Rabu, 14 Oktober 2015

Kecerdasan Manusia



Ada 3 ragam kecerdasan yang selama inidiperkenalkan, yaitu kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ).
IQ atau kecerdasan intelektual adalah suatu kecerdasan yang digunakan untuk memecahkan masalah strategi maupun masalah logika, dan pengukuran IQ inidiawali oleh Sir Francis Galton yang merupakan sepupu dari Charles Darwin. Menurut Galton, kecerdasan itu merupakan hasil evolusi. Menurut Galton, kecerdasan seseorang itu dipengaruhi oleh status sosial orang-orang yang mempunyai status sosial yang lebih tinggidianggap memiliki kecerdasan yang lebih tinggidibanding dengan orang yang berasal dari status sosial yang lebih rendah, tetapi usaha yang dilakukan Galton ternyata gagal.
Pada tahun 1904, seorang ilmuwan Perancis Alfred Binetjuga meneliti tentang taraf kecerdasan manusia. Binet bersama Theodore Simon beranggapan bahwa kecerdasan merupakan kemampuan memecahkan persoalan yang dipengaruhi oleh usia seseorang dan usia mental.
Kemudianpadatahun 199, Daniel Goleman menemukan istilah kecerdasan emosional, yaitu suatu kecerdasan yang digunakan untuk menghadapi kesedihan dan kegembiraan secara tepat yang memberi kita rasa empati, cinta dan motivasi. Dan bukunya Daniel Goleman “Emotional Intelligence” diungkapkan ciri-ciri orang yang mempunyai sifat atau kualitas pribadi, diantaranya:
a.    Dapat memotivasi diri dan bertahan menghadapi frustasi
b.    Dapat mengendalikan impuls diri dan menunda pemuasan
c.    Dapat mengatur dan memantau suasana hati serta menjaga agar kesulitan tidak melemahkan kemampuan berfikir.
d.    Memiliki ketrampilan empati dan mengharapkan kemampuan hal-hal yang lebih baik.
Menurut Goleman, kecerdasan emosional (EQ) merupakan prasyarat dasar untuk menggunakan kecerdasan intelektual (IQ) secara efektif.

Akhir abad ke-20, serangkaian data ilmiah terbaru, menunjukkan adanya kecerdasan jenis ketiga, yaitu kecerdasan spiritual (SQ). Kecerdasan spiritual ini dipopulerkan oleh Danah Zohar dan Ian Marshall. Menurut Danah Zohar dan Ian Marshall, kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna dan nilai, yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku, dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain. Kecerdasan spiritual adalah landasan untuk mengaktifkan IQ dan EQ secara efektif.

2. Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Kecerdasan Spiritual yang Berkembang

Seperti yang dikemukakan di atas, bahwa kecerdasan spiritual (SQ) adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna dan nilai dan ciri-ciri orang yang memiliki kecerdasan spiritual (SQ) yang telah berkembang adalah sebagai berikut:
a. Kemampuan bersikap fleksibel (adaptif secara spontan dan aktif)
b. Tingkat kesadaran yang tinggi
c. Kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan
d. Kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit
e. Kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai-nilai
f. Keengganan untuk menyebabkan kerugian yang tidak perlu
g. Kecenderungan untuk melihat keterkaitan antara berbagai hal
h. Kecenderungan nyata untuk bertanya “mengapa?” atau “bagaimana jika?” untuk mencari jawaban-jawaban yang mendasar.
i. Menjadi apa yang disebut oleh para psikolog sebagai “bidang mandiri” yaitu memiliki kemudahan untuk bekerja melawan konvensi.
Seseorang yang mempunyai tingkat kecerdasan spiritual (SQ) tinggi cenderung menjadi seorang pemimpin yang penuh pengabdian, yaitu seseorang yang bertanggungjawab untuk membawakan visi dan nilai yang lebih kepada orang lain dan memberikan petunjuk penggunaannya. Dengan kata lain seseorang yang memberi inspirasi kepada orang lain.
Tindakan atau langkah seseorang yang memiliki SQ yang tinggi adalah langkah atau tindakan yang mereka ambil menyiratkan seperti apa dunia yang mereka inginkan ini adalah perjalanan dari pengertian (awareness) menuju kesadaran (consciousness).
Sogyal Rinpoche mengatakan dalam The Tibet an Book of Living and Dying, “Spiritualitas sejati adalah menjadi sadar bahwa bila kita saling tergantung dengan segala sesuatu dan semua orang lain, bahkan pikiran, kata dan tindakan yang paling kecil dan tak penting memiliki konsekuensi nyata di seluruh alam semesta”.
Semua individu SQ yang tahu mengapa mereka melakukan apa yang mereka lakukan, selalu bertindak dari misi yang sama, untuk membawa tingkat-tingkat baru kecerdasan dalam dunia.

3. ManfaatdariKecerdasan Spiritual

Dari penelitian Deacon, menunjukkan bahwa kita membutuhkan perkembangan otak di bagianfrontal lobe supaya kita bisa menggunakan bahasa. Perkembangan pada bagian ini memungkinkan kita menjadi kreatif, visioner dan fleksibel. Kecerdasan spiritual inidigunakan pada saat:
a. Kita berhadapandenganmasalaheksistensisepertipadasaatkitamerasaterpuruk, terjebakolehkebiasaan, kekhawatirandanmasalahmasalalukitasebagaiakibatpenyakitdankesedihan.
b. Kita sadar bahwa kita mempunyai masalah eksistensi dan membuat kita mampu menanganinya atau sekurang-kurangnya kita berdamai dengan masalah tersebut. Kecerdasan spiritual memberi kita suatu rasa yang menyangkut perjuangan hidup.
SQ adalah inti dari kesadaran kita. Kecerdasan spiritual ini membuat orang mampu menyadari siapa dirinya dan bagaimana orang memberi makna terhadap kehidupan kita dan seluruh dunia kita.
Orang membutuhkan perkembangan “kecerdasan spiritual (SQ)” untuk mencapai perkembangan diri yang lebih utuh.

Apakah Orang Buta Bermimpi Dalam Tidurnya?


pernah tidak dalam diri anda sejenak terlintas bahwa mimpi itu anugrah? Walaupun itu mimpi buruk sekalipun, mimpi adalah sesuatu yang spesial. Mimpi adalah pencitraan indrawi yang ditimbulkan akibat suatu kenangan saat sadar oleh otak ketika anda terlelap. Bagaimana dengan orang buta sejak lahir yang mana seumur hidupnya tidak pernah mengalami pencitraan visual. Mereka tidak tahu apa itu hijau, merah dan warna lainnya. Dunia yang mereka lihat adalah kegelapan dengan hingar bingar orang disekililingnya. Apakah mereka bermimpi? Kalau iya mimpi seperti apa yang mereka lihat? Dua orang penyandang tuna netra sedang ngobrol. Yang satu, seorang pemuda buta beberapa tahun lalu (umurnya sudah lebih seperempat abad). Yang satunya lagi, gadis belia yang umurnya baru setengah dari umur si pemuda. Dia buta sejak lahir. Mereka sedang asyik ledek-ledekan. Si gadis meledek di pemuda karena tidak bisa lari dengan lincah seperti dirinya. Karena ternyata selain buta, pemuda ini polio sehingga harus memakai tongkat. Tak mau kalah si pemuda balas meledek, ”Emang kamu kalau mimpi ada gambarnya?”. Si gadis menjawab, “Ngga”. Dengan lugunya dia bertanya lagi, “Emang kakak kalau mimpi ada gambarnya?”. Ini cerita nyata yang diceritakan langsung oleh pemuda tadi. Mendengar kisah ini saya jadi berpikir, kalau tidak ada gambarnya terus di dalam mimpinya apa yang ada? Berarti hanya suara-suara layaknya di kehidupan sehari-harinya dong. Ini cuma cerita sederhana yang kebetulan menyentuh perasaanku. Kita sebagai manusia yang Subhanallah dikaruniai fisik sempurna mungkin tidak pernah menyempatkan memikirkan hal-hal sederhana seperti ini. Paling tidak, orang yang tidak sempat itu adalah saya. Betapa sesuatu yang sudah kita miliki tapi tanpa sadar bagi orang lain sangat berarti walaupun tidak pernah bisa mereka miliki. Orang yang buta setelah lahir dapat melihat gambar-gambar dalam mimpi mereka. Orang yang terlahir buta tidak melihat gambar apapun, tapi memiliki mimpi sadar yang melibatkan perasaan lain seperti pendengaran, penciuman, penyentuhan dan emosi. Sulit bagi orang yang tidak buta bermimpi, tapi keinginan tubuh untuk tidur sangat kuat sehingga tubuh mampu menangani semua situasi fisik secara virtual untuk menciptakan mimpi tersebut. Apa yang dimimpikan oleh orang buta?

Mereka yang dilahirkan buta atau menjadi buta sebelum usia lima tahun tidak melihat dalam mimpi mereka. Namun demikian, mimpi-mimpi mereka itu sama kaya dalam narasi dan detail seperti pada orang buta. Jika salah satu pandangan yang hilang setelah usia tujuh tahun, mimpi akan tetap penuh dengan citra visual. Sebuah wilayah abu-abu ada antara lima dan tujuh tahun. Menariknya, gerakan mata yang cepat (Rems) menandakan bahwa sebuah mimpi yang berlangsung tidak terjadi, atau terjadi sangat lemah, bagi mereka yang lahir buta atau dibutakan sebelum lima tahun. Bagaimana dengan orang-orang tuli congenitally? Tampaknya mereka mungkin mimpi dalam bahasa isyarat! Mimpi mereka juga lebih berwarna daripada orang dengan pendengaran

YA, orang buta bermimpi, meskipun visualisasi apa yang muncul dlam mimpi mereka tetap masih misteri, tapi mereka bermimpi akan suara-suara, bahkan dengan sense yg lebih kuat. Alunan lagu favorit kita di mp3 mungkin akan terdengar jauh lebih indah dalam mimpi mereka. Saya yakin kita semua tidak ada yang mau memilih untuk dilahirkan untuk jadi orang buta? Begitu pun mereka. Oleh karenanya bersyukurlah selalu akan nikmat serta rezeki yg uda Allah SWT kasih kepada kita, kita masih bisa & diberi ksempatan untuk melihat indahnya dunia, bahkan dalam mimpi. Jangan pernah kita semua merasa miskin karena anda tidak pernah menyadari bahwa nikmat yang dikaruniakan Allah Pada kita tidak ternilai harganya. Bahkan mimpi sekalipun. Alhamdulillah....Semoga bermanfaat (editor: maulana) Dirangkum dari berbagai sumber (kaskus/afb.org/science-frontiers.com/psych.ucsc.edu/answerbag.com dll)

 rujukan :