Selasa, 27 Oktober 2015

Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan, bahwa bayi-bayi yang lahir pada musim panas memiliki tubuh yang lebih tinggi dan sehat dibanding yang lahir di musim dingin.
Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universiitas Cambridge ini melibatkan 450.000 warga Inggris baik pria maupun wanita.
Peneliti membandingkan pertumbuhan dan perkembangan kesehatan mereka di kemudian hari.
"Hasil penelitian mami menunjukkan bahwa bulan kelahiran memiliki efek yang dapat diukur pada perkembangan dan kesehatan, tetapi kami perlu memahami mekanisme dari efek ini," ujar dokter John Perry, peneliti utama dari Universitas Cambridge, dikutip dari Thetelegraph.co.uk.
Penelitian menunjukkan, anak yang lahir di bulan Juni, Juli, dan Agustus memiliki bobot yang lebih berat saat lahir dan lebih tinggi saat dewasa.
Menurut peneliti, hal ini terjadi karena ibu hamil menyerap akan menyerap lebih banyak vitamin D dari sinar matahari pada musim panas.
Pada trisemester kedua dan ketiga, paparan vitamin D tersebut baik untuk menjaga kesehatan tulang bayi.
Bahkan, peneliti menilai paparan vitamin D dapat memberikan efek perlindungan dari kanker, diabetes tipe 1, dan multiple sclerosis.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Heliyon ini juga mengungkapkan, bahwa anak-anak perempuan yang lahir di musim panas memiliki masa pubertas lebih lambat.
Hal itu menuut peneliti menunjukkan kesehatan yang lebih baik saat dewasa.  menyimpulkan bahwa anak-anak mengalami pertumbuhan lebih cepat pada musim semi dan musim panas dibanding pada musim gugur dan musim dingin.
Dalam penelitian ini, responden yang terlibat telah lahir di Inggris sebelum adanya rekomendasi suplemen vitamin D untuk ibu hamil.
Dari penelitian ini, peneliti percaya bahwa paparan vitamin D dari sinar matahari amat penting bagi pertumbuhan bayi sejak dalam rahim ibu.

Tidak ada komentar: