Jumat, 30 September 2016

SIGN IN THE TRUTH, AND THE TRUTH WILL COMING YOU


“.....janganlah kamu mengatakan sesuatupun tentang sebuah agama, jika kamu tidak tahu ilmunya...” ungkapan Dr Zakir Naik dalam sebuah simposium dengan mematahkan argumen salah seorang audiens, yang menunjukkan  kesalahan yang terlihat dalam khasanah ilmu agama ISLAM.

*Arif Yusuf (XII MIPA 1)

Sebagaimana terpampang jelas di setiap bagian sekolah, bahwa visi SMA Negeri 1 Sukodono adalah “Berprestasi dan berbudi pekerti luhur.”, kita dapat mengambil makna yang luar biasa atas hal ini. Jika anda pernah mengenal Holocaust, anda pasti akan mengatakan itu adalah sebuah penindasan atas agama, UUD 1945 mengecam perbuatan ini (Lihat pasal 27 : 3, dan 29 : 2). Akan tetapi satu hal yang perlu kamu ketahui, Holocaust bukanlah fakta ilmiah. Bukanlah sejarah nyata, hanya kata sejarah peradaban bukanlah sejarah ilmu pengetahuan, sebab, Holocaust hanya sebuah penipuan. “Dengan adanya mitos holokous ini, Barat yang dibuat merasa begitu berdosa diperas habis-habisan oleh kekuatan ini, ” demikian statement Prof. Norman G. Finkelstein dalam bukunya “The Holocoust Industry”. Dari peristiwa Holocaust ini, dunia berhasil dibuat ternoda, sebab, peristiwa besar atas ulah Nazi Jerman pada PD I ini telah menghipnotis dunia, memberikan tamparan atas perumusan Human Rigths. HAM freewill, kebebasan memilih agama dibatasi dengan sebuah strategi besar demi kepentingan politik Nazi Jerman.
Kalau anda tahu, 6 juta jiwa berdarah Yahudi dibenamkan kedalam bumi tanpa dosa demi popularitas dan demi eksistensi seperti yang dikatakan oleh Sartre, bahwa jika kamu ingin dilihat dan dianggap ada, berbuatlah, berontaklah dan berikan perlawanan yang hebat, maka kamu akan dilihat oleh orang banyak. Akan tetapi satu hal yang perlu kamu ketahui,

 Para ilmuwan lainnya menulis bahwa kata-kata tidak muncul sama sekali dalam pikirannya ketika ia berpikir tentang suatu masalah, kata-kata hanya muncul ketika konsep baru perlu disampaikan kepada orang lain ketika ia harus membuat gambar mental dalam bentuk verbal
Sidharta Gautama berkata "kadang-kadang kita  tidak perlu mata untuk melihat dunia atau isyarat untuk maju. Imajinasi kita dapat membantu membuat semuanya terlihat"

Sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq seorang tokoh tanpa tandingan dari umat ini, anda tahu bahwa manusia tidak sepakat tentang beliau. Demikian juga halnya Umar, Utsman, Ali, Ibnu Zubair, Al Hajjaj, Al Makmun, Bisyr Al Mirrisi, Imam Ahmad, Syafii, Bukhari, An Nasa’i dan seterusnya, baik dari figur-figur baik maupun tokoh-tokoh jahat hingga hari ini. Tidak ada seorang panutan dalam kebaikan kecuali pasti ada oknum-oknum dari orang-orang bodoh dan ahli bid’ah yang mencela dan menjelek-jelekannya. Juga tidak ada seorang gembong dalam aliran Jahmiyyah maupun Syi’ah, melainkan pasti ada sekelompok orang yang akan membela, dan melindungi, serta menganut pemahamannya, tentunya atas dorongan hawa nafsu dan kebodohan. Tolok ukur sebenarnya adalah pendapat mayoritas kaum muslimin, yang bebas dari pengaruh hawa nafsu dan kebodohan (netral), yang berhati-hati lagi berilmu. Demikian perkataan Imam Syamsuddin  Muhammad bin Ahmad bin Utsman Adz Dzahabi.
Cermatilah wahai hamba Alloh, sekte Al Hallaj, yang dia adalah pemuka Qaramithah (kebatinan) dan penjaja kekufuran, berbuat adillah dan berhati-hatilah dalam bersikap, introspeksi diri anda, jika kemudian terbukti menurut anda bahwa perangai orang tersebut adalah perangai musuh Islam, gila pangkat, gandrung pada popularitas, baik dengan cara benar maupun salah, maka jauhilah ajarannya. Kalau terbukti menurut anda, -semoga Alloh melindungi kita-, bahwa dia adalah seorang yang menyebarkan kebenaran lagi mendapatkan petunjuk, maka perbaharuilah keislaman anda, mintalah kepada Robbmu agar memberikan taufik-Nya kepada anda untuk menuju kepada kebenaran, memantapkan hati anda di atas agama-Nya. Sesungguhnya hidayah adalah cahaya yang dilontarkan pada qalbu seorang muslim, dan tidak ada kekuatan kecuali dengan Alloh. Jika anda diliputi keraguan, belum mengetahui hakikat orang ini, dan anda cuci, merasa berlepas diri dari tuduhan-tuduhan yang diarahkan kepadanya, dengan ini anda telah menyamankan diri anda, dan Alloh tidak akan bertanya kepada anda tentang orang ini.  (Siyar A’lamin Nubala’ 14: 343).
“Hati-hatilah kalian dari kezaliman karena sesungguhnya kezaliman itu adalah kegelapan di hari kiamat.” (HR. Muslim pada kitab Al Birru was Shilah, Bab: “Keharaman menzalimi seorang muslim dan meremehkannya” no: 2578)
“Barangsiapa yang membunuh orang kafir yang memiliki jaminan keamanan, maka dia tidak akan dapat mencium bau surga.” (HR. Bukhory pada kitab: Al Jizyah, Bab: “Dosa pembunuh orang kafir yang memiliki jaminan keamanan dengan tanpa alasan” no: 3166)
“Kebanyakan orang yang menganut pemikiran ini, adalah orang-orang bodoh yang diperalat, disebabkan ilmu dan pengalaman mereka masih dangkal. Mereka dijangkiti pemikiran takfir (pengkafiran) ini dari sekelompok orang yang menjadikan metode ini, sebagai batu loncatan untuk merealisasikan rencana jahat mereka.  Mereka mengusung pemikiran ini, guna mengelabui orang-orang yang dangkal ilmu, pemahaman dan pengalaman. Kewajiban setiap muslim yang menemui orang lain yang meyakini pemikiran ini, hendaknya mengingatkan, memaparkan kebatilan ideologi dan alur pikirannya.” ( fatwa Syaikh Adul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh dalam Harian ‘Ukazh edisi: 776 tanggal 4-6-1424 H).
“Dan sebaik-baiknya petunjuk adalah petunjuk Muhammad.” (HR. Muslim pada kitab: Al Jum’ah, bab: “Memendekkan sholat dan khotbah” no: 867)

Tidak ada komentar: