Jumat, 27 November 2015

TEKNOLOGI DARI NOVEL

Fiksi ilmiah sering dikatakan terlalu berimajinasi dan jauh dari kenyataan. Namun jangan salah, beberapa teknologi saat ini ternyata telah diprediksi oleh penulis dalam karya novel fiksi ilmiah.

Semua orang yang memiliki iPhone, iPad atau Kindle  kini dapat membuktikan inovasi, efisiensi, dan keuntungan lain dari alat-alat mutakhir tersebut. Tapi, siapa sangka pada tahun 1961 novel Stanislaw Lem yang berjudul 'Return From the Stars' telah memprediksi penemuan alat-alat pintar itu. Novel itu bercerita tentang teknologi layar sentuh, di mana isi buku direkam kemudian terus dibaca.

Berikutnya adalah Closed Circuit TV (CCTV). George Orwell menghantui masyarakat pada tahun 1984 melalui novel epik. Ditulis pada tahun 1949 bukunya memimpikan sebuah masa depan dimana dongeng dan keberadaan' Big Brother, secara dekat dan rahasia menggunakan layar jarak jauh (telescreen) untuk memonitor anggota masyarakat. Lantas, dua puluh tahun kemudian, CCTV mulai dipasang di Inggris.

Kemudian, internet. Seabad yang lalu, internet telah dijelaskan oleh Mark Twain. Saat itu, dia telah menyinggung masa depan global dengan mudahnya penyebaran jaringan informasi. Dalam tulisan London Times tahun 1904, Twain telah menulis tentang 'telectroscope' pada 1898. Dia menulis telepon yang mulai diperkenalkan akan mendekatkan jarak antar manusia. Ide Twain itu, kemudian berkembang menjadi internet yang sekarang digunakan oleh jutaan manusia.

Teknologi berikutnya yang telah diprediksi dalam sebuah novel fiksi ilmiah adalah koran online. Penggunaan koran online ini telah diprediksikan oleh Arthur C. Clark melalui novelnya yang berjudul '2001: A Space Odyssey' yang mendiskripsikan koran online.
Dalam novel ini, Clark menuliskan, "Dalam waktu dekat dia dapat melihat headline setiap surat kabar yang diinginkan... Selanjutnya secara otomatis akan diupdate setiap jam; meskipun seseorang hanya membaca dalam versi Bahasa Inggris, dia dapat melewatkan seluruh waktunya tanpa berbuat apa-apa, tapi menyerap berbagai informasi dari satelit berita."

Teknologi kelima yang telah diprediksi dalam sebuah novel fiksi ilmiah adalah kartu kredit. Pembatasan uang karena pertumbuhan kartu plastik menggantikan uang cash. Hal ini telah diprediksikan oleh Edward Bellamy dalam novelnya yang berjudul Looking Backward pada tahun 1888. Seabad kemudian, prediksi Bellamy itu menjadi kenyataan

ANDA SUDAH GILA




Pada sebuah muhadharah yang dibina langsung oleh salah seorang putra Indonesia yang sekarang menjadi staf pengajar tetap di masjid Nabawi, Madinah, yang sekaligus tengah menempuh terjalnya ilmu di program doktoral S3 Universitas Islam Madinah, kami mendapati sebuah ilmu yang sangat luar biasa indah. Beliau adalah Al Ustadz Abu Abdil Muhshin Firanda Andirja, M.A. Ketika itu beliau mengatakan :
“anda sudah gila, kapan ? ketika anda menginginkan agar terlepas dari cercaan, cacian, makian, hinaan manusia, maka anda sudah termasuk orang gila.”
            Kami merasa ilmu ini sangat luar biasa karena memang tabiat manusia selalu menginginkan pandangan positif dari orang-orang disekitarnya. Tidak mau menerima hal yang tidak ia suka, dan bahkan tidak mau tahu dengan pandangan orang lain, ia selalu menganggap dirinya itu baik dan benar. Apakah hal ini diamiinkan dalam Islam ?

Al Imam Ibnu Hazm berkata :
“barangsiapa yang ingin selamat dari hinaan dan cercaan manusia, maka ia adalah orang gila.”



Kenapa ?
Karena ia berharap sesuatu yang mustahil.
Jika Allah swt saja tidak terlepas dari cercaan orang-orang kafir, seperti yang dilakukan oleh Dr. Robert Morey, Direktur Eksekutif dari yayasan penelitian dan pendidikan yang mengkaji topik tentang pengaruh Budaya dan Nilai Barat  didalam bukunya "The Islamic Invasion - Confronting the World's Fastest Growing Religion"yang diterbitkan oleh Christian Scholars Press, Las Vegas, NV 88119, ia menyatakan bahwa Allah adalah nama dari Dewa Bulan yang disembah di Arab sebelum Islam. Hal ini ia kuatkan dengan pernyataannya bahwa :
-          Nama Allah sudah dikenal masyarakat Arab sebelum kenabian Muhammad.
-          Adanya nama-nama seperti Qomaruddin, Syamsuddin.
-          Kepercayaan Jahiliyah (Pra-Islam), agama Astral.
-          Berhala yang ada di Ka'bah.
-          Simbol bulan sabit.
Allah swt berfirman pada surah At Taubah ayat 31:

“Mereka telah menjadikan para pendeta dan pastur-pastur mereka sebagai Tuhan selain Allah dan mereka juga menjadi- kan Al Masih putra Maryam (sebagai tuhan).”
Dan firman-Nya pula pada surah Al Maidah ayat 12:
“Sungguh Allah telah mengambil janji dari Bani Israil, dan kami telah bangkitkan di antara mereka dua belas golongan dan Allah berfirman: ‘Sungguh Aku bersama kamu sekalian. Sungguh jika kamu sekalian mendirikan shalat, menunaikan zakat, beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu sekalian membantu mereka serta kamu sekalian memberikan pinjaman yang baik kepada Allah, niscaya Aku akan hapuskan seluruh dosa kamu dan Aku pasti memasukkan kamu ke dalam surga- surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Maka barang siapa di antara kamu kafir sesudah itu, maka sungguh ia tersesat dari jalan yang lurus. Karena mereka melanggar janji mereka, maka kami kutuk mereka dan kami jadikan hati mereka keras. Mereka selalu merubah firman-firman dari tempat-tempatnya dan melupakan sebagian yang diperingatkan kepada mereka.’

Demikianlah cacian dan cercaan mereka yaitu Yahudi maupun Nashrani. Kenapa kita berharap lepas dari cacian itu, Allah saja tidak terlepas dari itu semua.Nabi Muhammad saw, seorang yang telah terpilih menjadi pemimpin seluruh umat di alam semesta ini, sebagaimana Firman Allah :
dan tidaklah kami mengutus kamu kecuali sebagai rahmat atas seluruh alam.” (QS Al Anbiyya’ : 107)
Beliau orang yang memang berakhlak tinggi, mulia dan tiada bandingan, sebagaimana perkataan Aisyah r.ha :
Dan Allah berfirman :
“sesungguhnya kamu benar-benar ber-akhlak yang sangat agung..” (QS Al Qalam : 4)

Beliau juga tidak terlepas dari cercaan manusia, sebagaimana telah jelas.
"Jadi ketika jiwa pembo­hong mengontrol Muhammad, dan setan telah membunuh jiwa jiwa Muhammad dengan Al-Qur'an dan telah menghan­curkan keimanan orang-orang Kristen, setan harus terus me­ngambil pedang dan mulai membunuh badan-badan mereka."( Martin Luther, "On War Against the Turk," dalam Luther's Works, Pen. Charles M. Jacobs, direvisi oleh Robert C. Schultz, editor Helmut T. Lehmann 46 (Philadelphia: Fortress Press, 1967), hal. 179)

Anda lihat perkataan itu ?
            Itulah ucapan Martin Luther, sang pencetus Agama Kristen Protestan. Maka janganlah kita termasuk kedalam orang-orang gila itu. Kita tahu Muhammad saja mendapat cercaan yang menghinakan tersebut, maka kita jawab kepada mereka dengan jawaban Allah swt.
Allah swt berfirman :
Berkatalah orang-orang kafir: "Kamu bukan seorang yang dijadikan Rasul." Katakanlah: "Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan kamu, dan antara orang yang mempunyai ilmu Al Kitab."(QS Ar Ra’d : 43)
            Selain dari Luther, masih banyak tokoh yang memberikan cacian kepada Nabi Muhammad saw yang diantaranya Charlie Hebdo dengan Kartun Muhammadnya, Abdul Masih al Kindi, Sam Baccile dengan film “Innocence of Muslim”- nya, Geertz Wildert dengan film “Fitna” yang populer itu, pastur Terry Jones yang dengan lantang menyerukan perang terhadap Muhammad dan membakar Mushaf Al Quran, dan atau Salman Rushdie dengan Novel “Ayat-ayat Setan” yang kian memberikan warna terhadap pencacian Nabi Muhammad saw. Akan tetapi hal yang demikian tidaklah mengurangi keagungan nabi Muhammad saw, namanya akan selalu berada diatas segala nama yang ada di muka bumi, Lihat QS Al Insyirah : 1-8 beserta seluruh tafsirnya, baik dari Tafsir Ibnu Katsir, At Thabari, Al Qurtuby, al Baidhawy, Jallalain, as Syabuni, dll. Sebagaimana disebutkan oleh para ulama, semisal Ibnu Katsir didalam kitab tafsirnya terhadap QS Alam Nashrah :4. menyebutkan keterangan dari 2 ulama’ besar ahli tafsir generasi tabi’in, Imam Qatadah dan Imam Mujahid, yang keduanya mengatakan bahwa peninggian nama nabi adalah sebagaimana tercantum pada kalimat syahadat yang menandai keagungan nama beliau di dunia dan akhirat.
Al Ustadz Abu Abdil Muhsin berkata : “jika nabi saja yang meliki akhlak yang sangat luar biasa mendapat cercaan dari manusia, maka kenapa anda berharap menggapai itu?.”
Para Ulama berkata :
“mencari keridhaan manusia adalah suatu tujuan yang tidak akan mungkin tergapai.”

So, ingat saja pesan terakhir ini.
“jangan melihat suatu nilai menurut ukuran manusia, karena apa yang baik disisi manusia belum tentu itu diridhai Allah swt, dan apa yang buruk dihadapan manusia belum tentu itu hal yang tidak disukai oleh Allah swt.”

Silahkan dilihat QS Al Baqarah : 216, beserta seluruh penjelasannya yang bisa dirujuk pada kitab-kitab tafsir karangan para ulama’ salaf, semisal Tafsirul Quranul Adziem, karya Ibnu Katsiir, Tafsir Ath Thabariy, Tafsir Al Jalallain, Al Jami’ li ahkamil Quran, karya Al Qurthubiy, dan yang lainyya.

ILMUWAN JUGA MANUSIA, YANG TAKPERNAH LUPUT DARI SALAH DAN DOSA.



By : Arif Yusuf

Melihat dunia pendidikkan yang sekarang ini banyak diantara kalangan kaum cendikia yang tergugah hatinya untuk memberikan “HAK SUARA” atas apa yang telah mampu disumbangkan oleh millyard-an tokoh intelek. Sangat etis rasanya bila kita coba mengungkap apa yang ada didalam pikiran para penuntut eksistensial publik ini, apakah diantara banyak tokoh yang telah memberikan sumbangsih terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Diantara tokoh yang pertama kali menggagas dan menyusun kegiatan keilmiahan ini, adalah Aristoteles ( sekitar abad ke 4 SM ) yang kemudian terus dikembangkan oleh para tokoh keilmiahan baik dari cabang Biologi (seperti Darwin, Johanes Purkinje, Jonas Salk, Carl Linneaus, Louis Patoure, dll), Fisika (seperti Einsten, Newton, Galileo, Dalton, Kepler, dll ), Matematika (sepereti Archimedes, Phytaghoras, Descartes, Euclid, “The Lord” Gauss, “The King” Euler,dll), Kimia ( seperti Rutherford, Dalton, Bohr, ), Geografi dan Astronomi (seperti Erathotenes, Ptolomeus, Kratchokovski, Al Khawarizmi, Ibnu Majid, Al Idris, Ibnu Batuta, dll), Ekonomi (seperti Karl Marx, Smith, Robinson, Richardson, Soto, Keynes, Mundell, Friedman, dll)atau Sosiologi ( seperti Karl Marx, Comte, Darkheim, Weber, dll), dan bahkan sampai pada ilmu didalam kesenian, seni rupa (seperti Da Vinci, Muchelangelo, Raphael, Picasso, Van Gogh, Le Corbusier, Hendrick, Tange, Sulivan, Eifell, dll), seni tari ( seperti Hawkins, La Mery, Curt Sarc, Lenger,dll) dan para ilmuwan yang lainnya hingga milliyar namanyadan milliyardan khasanah ensiklopedi IPTEK telah menjadi hak milik dunia pendidikkan.
 Walaupun kita tahu bahwa para ilmuwan adalah seorang yang benar-benar memiliki kejeniusan, kelebihan dalam berfikir dan berlogika, sebagaimana kita tahu bahwa rata-rata para tokoh Dunia memiliki kecerdasan Intelek (IQ) diatas angka 139 (sangat cerdas), semisal Hitler (141),Bonaparte (143),Hawkins (160), Einsten (160),Copernicus (160), Darwin (165), Plato (170), Luther (170), Kepler (175), Michelangelo (180), Galileo (185), Newton (190), Pascall (195), Leibniz (205), Goethe (210), Da Vinci (220), atau yang tertinggi menurut catatan sejarah adalah James Sidis (seorang Penulis Yahudi USA) dengan nominal IQ 250. Ini tentu menjadi hal yang sangat luar biasa bagi khasanah manusia, begitupun juga INDONESIA dengan menempatkan salah satu tokoh bapak, anak bangsa terbaik dengan memiliki nominal IQ di kisaran angka 200, ialah Bapak Eks Presiden ke 3 Indonesia, BJ Habibie, yang juga terdaftar sebagai seorang Muslim dengan IQ tertinggi di dunia.
Dengan sistem kerja otak untuk menganalisis, berlogika, mengumandangkan imajinasi yang luar biasa, juga daya ingat yang tak wajar, maka apa yang bisa dilakukan oleh para ilmuwan ini menjadi suatu daya tarik tersendiri dari khasanah keilmuwan. Akan tetapi ada sesuatu yang bisa dibilang menjadi AIB bagi kebanyakan para ilmuwan adalah, bahwa “MEREKA JUGA MANUSIA, PASTI PUNYA SALAH DAN LUPA”, hal ini dapat dibuktikan dengan 2 indikator yang digunakan oleh Albert Einsten dalam suatu kesempatan ia mengungkapkan :
“kalau saya periksa metode berfikir saya, sampai pada kesimpulan bahwa karunia daya KHAYAL lebih berarti dari kemampuan saya MENYERAP (menghafal) ilmu pengetahuan.”
“Nalar akan membawa kamu dari A ke B, akan tetapi IMAJINASI akan membawa kamu dari A kemana saja”
Juga dalam beberapa ungkapan beliau yang benar-benar ia mengakui bahwa dirinya seorang penganut agama samawi (YAHUDI), salah satunya ia berucap :
“ilmu pengetahuan tanpa agama akan buta, akan tetapi agama tanpa ilmu pengetahuan akan lumpuh”

Dari 2 indikator ini, kita akan tahu seberapa benarkah suatu teori ilmu pengetahuan yang ada. Disini satu hal yang saya koreksi dari apa yang telah menjadi konsumsi sehari-hari dalam kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikkan Dunia, ialah tentang KELEMAHAN TEORI EVOLUSI, dengan mengklaim bahwa “SEGALA SESUATU ITU ADA DENGAN ADANYA KUMULASI DARI OBJEK SEBELUMNYA.”
Apakah hal ini logis ?
Kita bisa tahu dengan kita mencoba menganalisisnya, sebagai contoh ialah dalam Embriologi, dalam dunia ini, kita akan mengenal sosok Ernest Haeckel (Ernst Heinrich Philipp August Haeckel (16 Februari 1834  9 Agustus 1919), ditulis juga von Haeckel, merupakan ahli biologiternama dari Jerman, seorang naturalis, filsuf, dokter, profesor dan seniman, yang menemukan, menjelaskan, dan menamakan ribuan spesies baru, membuat peta pohon genealogi hubungan semua makhluk hidup, dan membuat istilah biologi baru, seperti filum, filogeni, ekologi, dan kingdom Protista.) telah menjadi seorang yang sangat terkenal dengan apa yang telah ia buat, ia telah menjadi seorang yang namanya dan karyanya selalu disertakan didalam buku-buku pegangan sekolah, jurnal ilmiah, dan simposium-simposium. Sebenarnya apa yang telah ia lakukan, inilah ceritanya :
Dalam bukunya yang terbit tahun 1868 (20 tahun setelah terbit buku THE COMUNISM MANIFEST, karya Karl Marx dan Frederich Engels, serta 9 tahun setelah terbitnya bukuTHE ORIGIN OF SPESIES, karya agung Charles Darwin)yang berjudulNatürliche Schöpfungsgeschichte (Sejarah Penciptaan Alamiah) Ernst Haeckel menjelaskan bahwa ia telah membuat berbagai macam perbandingan menggunakan embrio manusia, monyet dan anjing. Gambar-gambar yang ia hasilkan berupa embrio-embrio yang hampir serupa. Berdasarkan gambar-gambar ini, Haeckel lalu menganggap bahwa makhluk-makhluk hidup tersebut memiliki asal-usul yang sama.
Akan tetapi hal yang sangat disayangkan adlah ternyata itu “HANYA PEMALSUAN”, sebuah penipuan publik, dengan telah terbuktinya secara ilmiah oleh para pakar penerus, dengan diketahui bahwa apa yang telah dibuatnya adalah ia hanya mengamati 1 embrio saja dalam kerjanya, kemudian ia memodifikasi sedemikian rupa dari embrio itu, sehingga hasil akhirnya sangat mirip satu dengan yang lainnya, kemudian ia sampai pada kesimpulan akan adanya persamaan ini.
Pada akhir abad 20, adalah seorang Ahli Biologi asal Inggris, Michael Richardson, telah melakukan pengamatan embrio Vertebrata, apa yang telah ia dapati?
Ternyata ia mendapatkan hasil yang sangat jauh sekali dengan hasil kerja Haeckel, ia menemukan gambar yang tidaklah sama sperti deskripsi Haeckel, yang kemudian ia publikasikan perbedaan gambar-gambar foto hasil kerja mereka di jurnal Anatomy and Embryology terbitan Agustus 1997.
Sebuah artikel yang mengusung tema yang sama yaitu tentang gambar-gambar Haeckel, yang telah lama dipertahankan dalam daftar sebagai bukti palsu evolusi, juga muncul di majalah Science edisi 5 September 1997 dengan judul “ Haeckel’s Embryos: Fraud Rediscovered (Embrio-embrio Haeckel: Penipuan Diungkap Kembali),” yang setelahnya seluruh kalangan dunia ilmiah sependapat bahwa telah terjadi pemalsuan. Artikel tersebut berisi baris-baris berikut:
“Tidak hanya Haeckel telah menambahkan atau menghilangkan ciri-ciri, papar Richardson dan rekan-rekannya, tetapi ia juga telah memalsukan ukurannya untuk membesar-besarkan kemiripan antara spesies-spesies, bahkan ketika terdapat perbedaan 10 kali lipat dalam ukuran. Haeckel lebih lanjut mengaburkan perbedaan dengan cara tidak menamai spesies dalam kebanyakan kasus, seolah-olah satu sampel cukup akurat untuk mewakili seluruh kelompok hewan. Dalam kenyataannya, Richardson dan rekan-rekannya mencermati, bahkan embrio-embrio yang berkerabat dekat seperti embrio-embrio ikan sedikit berbeda dalam tampilan dan alur perkembangannya. “Sepertinya, itu (gambar-gambar Haeckel) menjadi salah satu pemalsuan paling terkenal dalam bidang biologi,”
Apakah ini kesalahan atau sebuah penipuan?
Tentu kita bisa memberikan penilaian sendiri.
Hal ini semata-mata adalah hanya untuk menjadikan POPULARITAS DIATAS SEGALA KODE ETIK. Dengan hanya menginginkan agar apa yang mereka buat bisa dianggap ada oleh DUNIA, seperti ungkapan seorang filosof Prancis, Jean Paul Sartre : “aku berfikir, maka aku ada, aku memberontak, maka aku ada.” Juga slogan bangsa arab “jika kamu ingin dikenal dunia, kencingilah sumur zam-zam.”
Ya beginilah apa yang ada, apa yang dilakukan oleh Haeckel ini, semata-mata adalah tindakan rasial, dengan tetap memegang teguh dan ingin tetap mengukuhkan eksistensi doktrin Dajjal, Materialis-Marxism serta Teori Evolusi yang telah muncul sejak Haeckel baru berusia remaja.   
“Setelah pengakuan penengahan dari ‘pemalsuan’ ini saya semestinya patut menganggap diri saya sendiri terkutuk dan terbinasakan jika saja saya tidak memiliki pelipur lara dengan melihat secara berdampingan dengan saya di ruang tahanan ratusan orang – penjahat, di antara mereka banyak yang merupakan pengamat paling tepercaya dan ahli biologi paling terhormat. Sebagian besar dari gambar-gambar di buku pelajaran, acuan dan jurnal biologi terbaik akan mengundang tuduhan ‘pemalsuan’ setimpal, karena kesemuanya itu tidak cermat, dan kurang atau lebih diselewengkan, diubah dan direkayasa.”( Francis Hitching, The Neck of the Giraffe: Where Darwin Went Wrong, New York: Ticknor and Fields 1982, h. 204)
Ahli biologi molekuler dari Universitas California Jonathan Wells menggambarkan keadaannya sebagai berikut: 
“Banyak buku pelajaran menggunakan embrio buatan Haeckel yang sedikit diubah. Salah satu contohnya adalah edisi tahun 1999 buku Biologi karangan Peter Raven dan George Johnson, yang menyertakan keterangan ini pada gambar-gambarnya: “Perhatikanlah bahwa tahap-tahap embrionik awal dari vertebrata-vertebrata ini menunjukkan kemiripan mencolok antara satu dengan yang lain.” Buku pelajaran itu juga memberitahu siswa: “Sebagian dari bukti anatomis terkuat yang mendukung evolusi berasal dari perbandingan mengenai bagaimana organisme berkembang. Dalam banyak kasus, sejarah evolusi suatu organisme dapat diketahui menunjukkan penampakan seiring perkembangannya, dengan embrio yang menunjukkan cirri-ciri dari embrio leluhurnya.”( Jonathan Wells, Icons of Evolution, Regnery Publishing, Inc., h. 103)
Henry M. Morris, pendiri Creation Research Society dan Institute of Creation Research mengkaji keadaan ini dalam kalimat berikut:
“Sejak Darwin – dan terutama sejak Freud – psikolog telah beranggapan bahwa manusia hanyalah binatang yang berevolusi dan telah meneliti masalah perilaku berlandaskan pijakan hewaniyah. Percobaan dengan monyet atau binatang lain (bahkan dengan serangga) digunakan sebagai panduan untuk menangani masalah-masalah manusia...Buah pahit dari teori rekapitulasi itu (yang sejak lama tidak dipercaya secara ilmiah) terus berkembang di banyak wilayah masyarakat… “(Henry M. Morris, The Long War Against God, Master Books, 2000, h. 32)
Surat kabar Italia, La Stampa, dalam sebuah tulisan menggunakan judul "Fair-well Darwin" (Selamat Tinggal Darwin), sedangkan di harian Prancis Le Point berbunyi "Save Darwin" (Selamatkan Darwin). ...
"Darwin menulis dalam buku-bukunya bahwa orang harus menemukan bentuk-bentuk peralihan untuk membuktikan teori evolusi, tapi tak seorang pun telah mampu menemukan satu saja bentuk peralihan. Para Darwinis menyatakan bahwa sel pertama muncul menjadi ada sebagai sebuah kebetulan. Namun adalah mustahil bagi satu protein tunggal sekalipun untuk terbentuk secara tidak sengaja."

"Telah kita buktikan bahwa tengkorak-tengkorak yang dulunya dipajang sebagai bukti evolusi adalah palsu. Darwinisme tidak dapat menjelaskan bagaimana kita dapat melihat atau mendengar atau mengindera dengan bantuan otak kita," inilah kata Adnan Oktar, (Harun Yahya).
Inilah apa yang kita sebut, sebagai “ILMUWAN JUGA MANUSIA, PASTI PUNYA SALAH DAN LUPA.”
Kesalahan mereka adalah karena kesalahan jalan dan pemikiran, seperti apa yang dikatakan oleh Einsten :
“memang mungkin segala sesuatu untuk dibuktikan secara ilmiah, tapi itu akan menjadikan tanpa rasa, tak berarti, seperti jika kamu menjelaskan shimpony Bethoveen sebagai variasi tekanan udara.”
Maka lihatlah naseha para pelaku SCIENTIST-RELIGIUNIS, semisal Einsten, “Kecerdasan tidak banyak berperan dalam proses penemuan. Ada suatu lompatan dalam kesadaran, sebutlah itu intuisi atau apapun namanya, solusinya muncul begitu saja dan kita tidak tahu bagaimana atau mengapa.“
“Sudah saatnya cita-cita kesuksesan diganti dengan cita-cita pengabdian.”
“Lebih mudah mengubah plutonium dari pada mengubah sifat jahat manusia.”
“Saya meyakini bahwa tugas utama jiwa adalah membebaskan manusia dari keegoisan.”
Tanpa Budaya yang bermoral, manusia tidak akan selamat.”
Atau Newton, yang mengakui keberadaan TUHAN dengan apa yang diciptakanya “DIA adalah kekal dan tak terbatas, maha Tahu dan Maha Kuasa, masa keberadaanNYA adalah dari kekal samapai kekal...”, begitupun Pascall, Carl Linneaus, Pasteur, Mendell dengan mengagungkan sifat Pencipta dan menolak sama sekali akan DOKTRIN KUMULASI-TEORI EVOLUSI.
Maka berhati-hatilah kamu, dunia pendidikkan kita adalah sangat berbahaya, bahkan mungkin menjadi tembok penghalang atas intregitas dan kesuksesan kita dalam menjalankan kehidupan kita yang pada akhirnya kita akan sampai kepada suatu masa dimana tidak ada lagi resiko dan bahaya disekitar kita, yaitu masa setelah kematian kita, disana kita hanya akan mengambil alih apa yang menjadi hak kita setelah kita merampungkan TEST DI DUNIA ini.


Rabu, 25 November 2015

BAGAIKAN KILAT : Fenomena Kepuasan Wanita Terhadap Cinta


Oleh : Arif Yusuf
“Saya diperlihatkan neraka, ternyata penghuninya kebanyakan adlah dari kaum wanita…”[1]
Neraka ?
Ayyuhal ikhwah, kita kah bagian dari kaum mu’minin yang dijanjikan surga ? apakah kita benar jika anda bukan bagian dari ahlun naar ? sudahkah kita lihat bahwa adanya peluang bagi kita untuk mendapat stempel ahlun naar ?
            Ketika kita melihat petuah bijak yang dilontarkan oleh para tokoh, maka kita akan melihat bahwa didalam diri manusia ada sebuah objek yang terasa begituindah, tapi menyimpan bara api yang begitu ganas… pernahkah kita tahu, bahwa didalam tubuh manusia itu ada sebuah zat-zat aneh yang berkembang tatkala tubuh kita beraktifitas ? ketika kita mempelajari ilmu farmakologi, maka kita akan melihat apa itu, ya, suatu zat yang sangat baik bagi tubuh manusia, akan tetapi bila kita memperhatikannya, maka dia akan menjadi bom waktu yang setiap saat kapanpun dimanapun bisa meledak dan akan membahayakan tubuh manusia itu sendiri.
            Ketika saya membuka sebuah laman di internet, saya mendapati salah satu blog portal ilmiah yang beralamat teknologitinggi.wordpress.com, ketika saya membuka arsip postingannya, saya dikejutkan dengan adanya sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti di National University of Singapore, ia adalah Qai Kin Chan. Ketika melakukan survey ia mendapatkan data yang sangat mengundang daya tarik, ketika survey yang dilakukan pada 197 orang, membuktikan bahwa ketika seorang terkena virus asmara jatuh cinta, ia akan senantiasa mengatakan segala sesuatu itu indah. Bahkan ketika diminta untuk meminum air yang sebenarnya tawar, seorang yang jatuh cinta akan mengatakan itu manis. Maka apa yang dikatakan oleh seorang pujangga besar, Kahlil Gibran adalah benar, yaitu “tidak ada kata yang lebih manis yang diucapkan oleh lidah manusia kecuali kata cinta.”
Dari segi agama Islam, Rasulullah saw telah memberikan keterangan yang sangat bagus akan hal ini. Bahkan ketika para ulama kalangan salaf mualai ikut membangun Islam, mereka juga mengatakan hal yang sama, semisal Abdullah Ibnu Abbas ra, ia mengatakan, “barangsiapa yang jatuh cinta, lalu ia tetap menjaga dirinya dan menyembunyikan hal itu, lalu ia mati, maka ia syahid.”[2] Mungkin kalau kita analisa ungkapan ini lebih major ditujukan kepada kaum lelaki dan bernilai minor bagi seorang wanita. Pasalnya, dalam sebuah kajian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Oxford University yang melibatkan 1314 responden, didapati angka bahwa 57% laki-laki mempunyai niat akan selingkuh, sedangkan hanya sebesar 47% saja bagi kaum wanita untuk mencari cinta yang lain. Ketika rasa cinta itu hadir, maka sangatlah indah nasehat yang diberikan oleh Ibnu Abbas diatas, bahwa seorang hendaknya menyembunyikan rasa cintanya dan tetap menjaga diri dari perbuatan fakhisah. Dengan demikian, maka kondisi keluarga akan tetap berada pada kondisi keharmonisan yang terjaga.
Ketika Drew Blithe Barrymore mengatakan bahwa cinta adalah suatu kebiasaan yang sangat sulit untuk dihilangkan dan sangat sulit untuk dipuaskan, maka kita tidak bisa mengingkari takdir. Karena apa, Ibnul Qyyim al Jauziyah rahimahullah, telah mengatakan : “setiap gerak yang dilakukan dalam kondisi tertinggi maupun rendah, akarnya adalah CINTA.” Cinta adalah sesuatu yang sangat mengundang daya tarik, ia adalah pusat dari segala nilai diri, puncak pengagungan, dan pusat penghambaan tertinggi, karena cinta akan membawa manusia menuju sebuah gaya tarik yang luar biasa, hokum relativitas sangat berlaku bagi seorang yang sedang jatuh cinta. Semisal yang dikatakan oleh Albert Einsten, bahwa “hukum gravitasi tidak berlaku bagi orang yang sedang jatuh cinta.” Ketika seorang yang terkena jatuh cinta ia akan membutakan segala penglihatan hati nurani manusia, ia akan mengatakan bahwa seorang itu cantik jelita meskipun banyak orang yang mengatakan bahwa ia itu tidak bagus. Ia akan membuat segala sesuatu yang dapat mengancam keselamatann dari objek yang ia cintai jauh menghindar, meskipun yang dilakukan itu adalah sebuah tindakan yang jahat.
Mungkin anda bertanya, kok nggak nyambung, padahal yang disampaikan adalah mayoritas penghuni surge adalah kaum wanita ? tapi kenapa yang dibahas kok malah masalah cinta ? yang notebene untuk lelaki pula ?
Baik, sekarang marilah kita ambil tiap ide pokok dari masing-masing paragraph, kemudian kita akan mengambil aluryang jelas atas peristiwa ini.
Pertama, akan saya sampaikan bahwa tujuan utama kita adakah untuk membahasa hadits yang di sabdakan oleh Nabi Muhammad saw, sebagaimana saya sampaikan didepan. Dalam hadits yang sangat mulia tersebut, telah disebutkan bahwa kebanyakan isi neraka adalah dari kaum wanita. Kita mungkin bertanya-tanya, kenapa bisa wanita, padahal wanita dalam islam itu sangat dimuliakan. Kenapa ? jawabannya adalah karena mayoritas kaum wanita lebih suka ingkar kepada suaminya, inilah tabiat yang tak bisa mereka ingkari. Lantas apa hubungannya dengan masalah cinta yang saya bicarakan diawal ? jawabannya sederhana, kita akan menuju sebuah visualisasi keadaan mengenai alur yang saya tuju.
Pertama, kita akan memvisualisaikan agar lebih jelas, seorang wanita, pada tahap pertama, mungkin saja akan terkena virus “Cinta Pada Pandangan Pertama.”, hal ini mungkin saja terjadi sebab, telah ada bukti ilmiah bahwa cinta pertama itu memang benar-benar ada. Kita lihat pada tahap awal, ketika seorang wanita mulai tertarik pada keadaan pria, tiba-tiba tanpa disadari ia akan mengalami hal yang aneh ketika melihat si dia. Saat yang sepert inilah, senyawa kimia dalamtubuh manusia, yang disebut Pheromonis, akan mengatakan kepada otak kita, “dia menarik hati.” Kemudian apa yang kalian rasakan bahwa ketika kita berada di dekat dia atau melihat dia, maka apa yang kita rasaakana adalah deg-degan, kesengsem dan serba aneh, inilah yang dihasilkan dari teman Pheromonis, yaitu Phenilethylemine. Saat kita mulai tertarik dengan dia, merasakan ada yang ganjal dan tak wajar itu, maka apa yang kita sebut dengan Oxytocin akan ikut-ikutan menggarap rasa cinta yang ada didalam hati kita, kita akan memikirkan dia terus-terusan dan akan selalu membayangkan bagaimana kalua kita selalu bersama dengan si dia.
Pernahkah kalian mendengar ungkapan cinta itu memang manis ? ya, inilah yang kita alami, ketika kita sedang jatuh cinta, maka segala apa yang ada terasa indah,kita dibutakan, kenapa ? karena ada senyawa Dopamine yang ada dalam tubuh kita yang membuat kita tergila-gila dengan apa yang ada pada si dia. Dopamine ini hadir dan terus membesar lantaran ada zat yang bernama Norephineprine yang ada dalam tubuh yang mengatakan, “aku bahagia, aku gembira, aku ceria ketika bersama si dia.” Nah, saat itu pula akan ada sebuah peristiwa bentrok oleh masing-msing zatbyang ada dalkam tubuh, mereka saling beradu untuk mendapatkan temapat yang layak, ketika ke 4 zat di atas saling mendukung dan saling mendirong, maka kita akan dapati ada satu zat ynagakan tercampakkan, ia adalah serotonin, yang notabene adalah zat pendorong rasa benci seseorang. Ketika konsentrasi serotonini ini semakin menipis,kita bisa saksikan kebutaan hati kita akan mualai terlihat, rasa benci kita akan semakin memudar.
Ketika dopamine mendorng serotonin untuk pergi, hal ini membuka tempat bagi vasopressin untuk ikiut terjun, ketika vasopressin ini hadir, ia akan membawa kita untuk semakin lama bersama dengan si dia, kita akan dibawa untuk mencoba tetap menjaga kesetiaan kita. Dalam hal ini, kita bisa mengambil hipotesa bahwa, kadar vasopressin dalam tubuh wanita akan lebih lama mengendap, karena telah ada petunjuk yang dilakukan oleh ilmuwan di Oxford, sebagaimana tersebut di awal, bahwa prosentase wanita untuk menjaga hubungan bersama seorang kekasih adalah lebih baik di banding kaum lelaki.
Akan tetapi ada satu hal yang perlu kita ketahui, bahwa seorang wanita itu lebih cepat berevolusi daripada lelaki. Kadar pheromones dalam tubuh wanita akan lebih mudah berbolak-balik, daripada lelaki. Kita bisa saksikan pada sebuah kenyatan, ketika seornag wanita sedang tertarik dengan laki-laki, ia akan sangat antusias dalam menyambutnya, akan tetapi bila lelaki terlalu serius, maka kadar pheromones dalam tubuh wanita akan cepat memudar sehingga akan mematikan mood wanita. Akan tetapi ketika seorang lelaki itu bertindak konyol, ia akan mampu membuat ketertarikan wanita itu kembali hadir. Ketika anda melihat seornag lelaki yang tak begitu peduli dan agak cuek kepada wanita, maka dengan seketika ia akan mematikan rasa ketertarikan dari diri wanita. Akan tetapi setelah si pria itu memulai pertemuan dengan sedikit senyuman dan kepedulian, maka hal ini akan mampu membuat hati wanita meleleh bak cokelat.
Wanita memang tidak mudah selingkuh, dan bernialai minor yang bermain curang. Akan tetapi satu hal yang perlu kita ketahui, bahwa ketika seorang lelaki yang tampil cool, keren dan penuh kebijakan, penuh canda tawa dan rasa gembira akan sangat mudah membuat seorang wanita jatuh hati. Ia mudah sekali di pengaruhi oleh apa yang ada disekitarnya, maka apa yang telah dikatakan oleh Nabi Muhammad saw adalah benar sekali, bahwa wanita itu lemah akal dan agamanya[3]. Ia sangat labil dan sangat riskan untuk terbawa arus. Apalagi ketika nabi memberitahukan permisalan seorang wanita adalah seperti tolang tengkorak yang paling bengkok, maka kita selaku laki-laki di harap agar sangat berhati-hati menanggapi wanita, apabila kita terlaku kontradiksi denganya, maka ia akan patah dan hancur lebur[4]. Dari sini, dapat ditarik sebuah gagasan bahwa wanita itu lemah dalam hal kerohaniannya.
Lanjuuttt……!!!! Ketika Dopamine telah bersikap mayor, ketika ia telah menggebu-gebu, ia akan membutakan hati wanita. Ia tidak akan lagi secara bijak membenarkan mana yang baik dan mana yang buruk, semua yang ada padanya secara relative akan terasa indah dan segalanya baik. Maka ketika ada suatu hal yang terasa janggal dan tak memaniskan hati lagi, ia akan langsung down dengan mengalami rasa sakit yang sangat. Hal ini akan teryakinkan dengan telah diadakannya sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di University of Montreal, Canada. Sebanyak 80 orang dijadikan sample dalam penelitian tersebut, lalu diberikan impuls yang sama, maka ketika diolah, hasilnya prosentase wanita merasakan sakit dan ketidaknyamanan ketika mendapatkan kabar buruk adalah lebih besar di bandingkan laki-laki. Terbukti, bahwa akal dan jiwa wanita itu lemah, maka sangat rentan terhadap ketidak baikan.
Ketika wanita yang begitu lemah itu mendapat hal yang tragis yang menyangkut roman, ia akan merasakan kesakitan yang luar biasa. Penelitian yang berjudul “Regrets of the Typical American : Finding from a Nationally Representative Sample.” Telah membuktikan hal ini. Neal Roese (Profesor Marketing dari Kelogg School Management) dan Mike Morrison (dari University Illionis) adalah punggawanya. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal Social of Psycological and Personality Science ini melibatkan 370 responden, mendapatkan catatan bahwa 44% wanita mengaku telah menyesal akibat hubungannya kandas. Penyesalan ini yang diambil dari pilihan nomor 1, bukan pilihan alternative. Padahal jika dibandingkan laki-laki, separuhnya saja, hanya 19% dari kaum laki-laki yang mengaku menyesal paling disesali nomor 1 adalah roman. Mereka mayoritas mengaku menyesal dengan sangat ketika pekerjaan atau obsesinya terhadap proyek gagal ia laksanakan.
Naah, kita hampir sampai pada titik kulminasi perjalanan kita. Anda bisa ikut mengaminkan apa yang saya harapkan, apa yang hendak saya sampaikan, bahwa wanita itu lemah. Kenapa ? karena apa yang dimaksudkan oleh nabi Muhammad saw telah dibuktikan oleh sains modern, bahwa kebanyakan kaum wanita itu masuk neraka, karena satu hal, NABI SAW bersabda :
 “Aku diperlihatkan di surga. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir. Lalu aku diperlihatkan neraka. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.”[5]
Dalam riwayat yang lain disebutkan :
“Saya diperlihatkan neraka. Saya tidak pernah melihat pemandangan seperti hari ini yang sangat mengerikan. Dan saya melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita. Mereka bertanya, ‘Kenapa wahai Rasulallah? Beliau bersabda, ‘Dikarenakan kekufurannya.’ Lalu ada yang berkatak, ‘Apakah kufur kepada Allah?’ Beliau menjawab, ‘Kufur terhadap pasangannya, maksudnya adalah mengingkari kebaikannya. Jika anda berbuat baik kepada salah seorang wanita sepanjang tahun, kemudian dia melihat anda (sedikit ) kejelekan. Maka dia akan mengatakan, ‘Saya tidak melihat kebaikan sedikitpun dari anda.”[6]
Kita akan menggaris bawahi kata “kufur kepada suaminya.”, bila kita lihat, bahwa ketika seorang wanita telah mengalami putus cinta, ia akan merasakan sakit yang begitu dalam, dan itu ternyata hanya bersifat sementara, karena hati wanita itu cepat berubah-ubah. Hal ini telah dibuktikan oleh Craig Morris, dari University Binghamton, “sederhananya, wanita lebih cepat berevolusi daripada lelaki pasca putus cinta.”, ujar Morris. Ketika ia mendapatkan satu saja hal yang buruk dari suaminya, maka ia akan mengatakan, “ia jahat..” dan akan melupakan segala kebaikan yang pernah dilakukan oleh suaminya. Ketika suami baik, maka Penilethylemine akan cepat berkembang, dan satu kali saja ia berbuat jahat, maka ia juga akan cepat menghilang. Inilah yang dikatakan nabi, bahwa wanita itu ahli neraka, karena ia begitu mudahnya mengingkari kebaikan yang diberikan pasangannya. Dengan demikian telah jelas, bahwa wanita itu lemah dalam hal asmara, ia bodoh, lemah akalnya, ia bodoh, ia lemah agamanya, inilah kodrat wanita.
Diselesaikan pada Jum’at, 16 Oktober 2015
di tanah kelahiran tercinta, Siwalan, Blangu, Gesi, Sragen.

Footnote :
[1] HR Bukhariy no 1052
[2] Hadits munkar, karna kelalaian Suwaid Ibn Sa’id (perawi hadits) yang mengatakan ini dari nabi, padahal ini adalah perkataan Ibnu Abbas.
[3] HR Muslim dari Abu Hurairah ra
[4] (HR al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186) dari Abu Hurairah ra
[5] (HR. Bukhari, 3241 dan Muslim, 2737) dari Imran ibn Husain ra.
[6] (HR. Bukhari, no. 1052) dari Abdullah Ibn Abbas ra.