Oleh : Arif Yusuf
“Saya diperlihatkan neraka, ternyata penghuninya kebanyakan adlah dari kaum wanita…”
[1]
Neraka ?
Ayyuhal ikhwah, kita kah bagian dari kaum
mu’minin yang dijanjikan surga ? apakah kita benar jika anda bukan
bagian dari ahlun naar ? sudahkah kita lihat bahwa adanya peluang bagi
kita untuk mendapat stempel ahlun naar ?
Ketika kita melihat petuah
bijak yang dilontarkan oleh para tokoh, maka kita akan melihat bahwa
didalam diri manusia ada sebuah objek yang terasa begituindah, tapi
menyimpan bara api yang begitu ganas… pernahkah kita tahu, bahwa didalam
tubuh manusia itu ada sebuah zat-zat aneh yang berkembang tatkala tubuh
kita beraktifitas ? ketika kita mempelajari ilmu farmakologi, maka kita
akan melihat apa itu, ya, suatu zat yang sangat baik bagi tubuh
manusia, akan tetapi bila kita memperhatikannya, maka dia akan menjadi
bom waktu yang setiap saat kapanpun dimanapun bisa meledak dan akan
membahayakan tubuh manusia itu sendiri.
Ketika saya membuka sebuah laman di internet, saya mendapati salah satu blog portal ilmiah yang beralamat teknologitinggi.wordpress.com,
ketika saya membuka arsip postingannya, saya dikejutkan dengan adanya
sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti di National
University of Singapore, ia adalah Qai Kin Chan. Ketika melakukan survey
ia mendapatkan data yang sangat mengundang daya tarik, ketika survey
yang dilakukan pada 197 orang, membuktikan bahwa ketika seorang terkena
virus asmara jatuh cinta, ia akan senantiasa mengatakan segala sesuatu
itu indah. Bahkan ketika diminta untuk meminum air yang sebenarnya
tawar, seorang yang jatuh cinta akan mengatakan itu manis. Maka apa yang
dikatakan oleh seorang pujangga besar, Kahlil Gibran adalah benar,
yaitu “tidak ada kata yang lebih manis yang diucapkan oleh lidah manusia
kecuali kata cinta.”
Dari segi agama Islam, Rasulullah saw
telah memberikan keterangan yang sangat bagus akan hal ini. Bahkan
ketika para ulama kalangan salaf mualai ikut membangun Islam, mereka
juga mengatakan hal yang sama, semisal Abdullah Ibnu Abbas ra, ia
mengatakan, “barangsiapa yang jatuh cinta, lalu ia tetap menjaga dirinya
dan menyembunyikan hal itu, lalu ia mati, maka ia syahid.”
[2]
Mungkin kalau kita analisa ungkapan ini lebih major ditujukan kepada
kaum lelaki dan bernilai minor bagi seorang wanita. Pasalnya, dalam
sebuah kajian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Oxford University
yang melibatkan 1314 responden, didapati angka bahwa 57% laki-laki
mempunyai niat akan selingkuh, sedangkan hanya sebesar 47% saja bagi
kaum wanita untuk mencari cinta yang lain. Ketika rasa cinta itu hadir,
maka sangatlah indah nasehat yang diberikan oleh Ibnu Abbas diatas,
bahwa seorang hendaknya menyembunyikan rasa cintanya dan tetap menjaga
diri dari perbuatan fakhisah. Dengan demikian, maka kondisi keluarga
akan tetap berada pada kondisi keharmonisan yang terjaga.
Ketika Drew Blithe Barrymore mengatakan
bahwa cinta adalah suatu kebiasaan yang sangat sulit untuk dihilangkan
dan sangat sulit untuk dipuaskan, maka kita tidak bisa mengingkari
takdir. Karena apa, Ibnul Qyyim al Jauziyah rahimahullah, telah
mengatakan : “setiap gerak yang dilakukan dalam kondisi tertinggi maupun
rendah, akarnya adalah CINTA.” Cinta adalah sesuatu yang sangat
mengundang daya tarik, ia adalah pusat dari segala nilai diri, puncak
pengagungan, dan pusat penghambaan tertinggi, karena cinta akan membawa
manusia menuju sebuah gaya tarik yang luar biasa, hokum relativitas
sangat berlaku bagi seorang yang sedang jatuh cinta. Semisal yang
dikatakan oleh Albert Einsten, bahwa “hukum gravitasi tidak berlaku bagi
orang yang sedang jatuh cinta.” Ketika seorang yang terkena jatuh cinta
ia akan membutakan segala penglihatan hati nurani manusia, ia akan
mengatakan bahwa seorang itu cantik jelita meskipun banyak orang yang
mengatakan bahwa ia itu tidak bagus. Ia akan membuat segala sesuatu yang
dapat mengancam keselamatann dari objek yang ia cintai jauh menghindar,
meskipun yang dilakukan itu adalah sebuah tindakan yang jahat.
Mungkin anda bertanya, kok nggak
nyambung, padahal yang disampaikan adalah mayoritas penghuni surge
adalah kaum wanita ? tapi kenapa yang dibahas kok malah masalah cinta ?
yang notebene untuk lelaki pula ?
Baik, sekarang marilah kita ambil tiap
ide pokok dari masing-masing paragraph, kemudian kita akan mengambil
aluryang jelas atas peristiwa ini.
Pertama, akan saya sampaikan bahwa tujuan
utama kita adakah untuk membahasa hadits yang di sabdakan oleh Nabi
Muhammad saw, sebagaimana saya sampaikan didepan. Dalam hadits yang
sangat mulia tersebut, telah disebutkan bahwa kebanyakan isi neraka
adalah dari kaum wanita. Kita mungkin bertanya-tanya, kenapa bisa
wanita, padahal wanita dalam islam itu sangat dimuliakan. Kenapa ?
jawabannya adalah karena mayoritas kaum wanita lebih suka ingkar kepada
suaminya, inilah tabiat yang tak bisa mereka ingkari. Lantas apa
hubungannya dengan masalah cinta yang saya bicarakan diawal ? jawabannya
sederhana, kita akan menuju sebuah visualisasi keadaan mengenai alur
yang saya tuju.
Pertama, kita akan memvisualisaikan agar
lebih jelas, seorang wanita, pada tahap pertama, mungkin saja akan
terkena virus “Cinta Pada Pandangan Pertama.”, hal ini mungkin saja
terjadi sebab, telah ada bukti ilmiah bahwa cinta pertama itu memang
benar-benar ada. Kita lihat pada tahap awal, ketika seorang wanita mulai
tertarik pada keadaan pria, tiba-tiba tanpa disadari ia akan mengalami
hal yang aneh ketika melihat si dia. Saat yang sepert inilah, senyawa
kimia dalamtubuh manusia, yang disebut Pheromonis, akan mengatakan
kepada otak kita, “dia menarik hati.” Kemudian apa yang kalian rasakan
bahwa ketika kita berada di dekat dia atau melihat dia, maka apa yang
kita rasaakana adalah deg-degan, kesengsem dan serba aneh, inilah yang
dihasilkan dari teman Pheromonis, yaitu Phenilethylemine. Saat kita
mulai tertarik dengan dia, merasakan ada yang ganjal dan tak wajar itu,
maka apa yang kita sebut dengan Oxytocin akan ikut-ikutan menggarap rasa
cinta yang ada didalam hati kita, kita akan memikirkan dia
terus-terusan dan akan selalu membayangkan bagaimana kalua kita selalu
bersama dengan si dia.
Pernahkah kalian mendengar ungkapan cinta
itu memang manis ? ya, inilah yang kita alami, ketika kita sedang jatuh
cinta, maka segala apa yang ada terasa indah,kita dibutakan, kenapa ?
karena ada senyawa Dopamine yang ada dalam tubuh kita yang membuat kita
tergila-gila dengan apa yang ada pada si dia. Dopamine ini hadir dan
terus membesar lantaran ada zat yang bernama Norephineprine yang ada
dalam tubuh yang mengatakan, “aku bahagia, aku gembira, aku ceria ketika
bersama si dia.” Nah, saat itu pula akan ada sebuah peristiwa bentrok
oleh masing-msing zatbyang ada dalkam tubuh, mereka saling beradu untuk
mendapatkan temapat yang layak, ketika ke 4 zat di atas saling mendukung
dan saling mendirong, maka kita akan dapati ada satu zat ynagakan
tercampakkan, ia adalah serotonin, yang notabene adalah zat pendorong
rasa benci seseorang. Ketika konsentrasi serotonini ini semakin
menipis,kita bisa saksikan kebutaan hati kita akan mualai terlihat, rasa
benci kita akan semakin memudar.
Ketika dopamine mendorng serotonin untuk
pergi, hal ini membuka tempat bagi vasopressin untuk ikiut terjun,
ketika vasopressin ini hadir, ia akan membawa kita untuk semakin lama
bersama dengan si dia, kita akan dibawa untuk mencoba tetap menjaga
kesetiaan kita. Dalam hal ini, kita bisa mengambil hipotesa bahwa, kadar
vasopressin dalam tubuh wanita akan lebih lama mengendap, karena telah
ada petunjuk yang dilakukan oleh ilmuwan di Oxford, sebagaimana tersebut
di awal, bahwa prosentase wanita untuk menjaga hubungan bersama seorang
kekasih adalah lebih baik di banding kaum lelaki.
Akan tetapi ada satu hal yang perlu kita
ketahui, bahwa seorang wanita itu lebih cepat berevolusi daripada
lelaki. Kadar pheromones dalam tubuh wanita akan lebih mudah
berbolak-balik, daripada lelaki. Kita bisa saksikan pada sebuah
kenyatan, ketika seornag wanita sedang tertarik dengan laki-laki, ia
akan sangat antusias dalam menyambutnya, akan tetapi bila lelaki terlalu
serius, maka kadar pheromones dalam tubuh wanita akan cepat memudar
sehingga akan mematikan mood wanita. Akan tetapi ketika seorang lelaki
itu bertindak konyol, ia akan mampu membuat ketertarikan wanita itu
kembali hadir. Ketika anda melihat seornag lelaki yang tak begitu peduli
dan agak cuek kepada wanita, maka dengan seketika ia akan mematikan
rasa ketertarikan dari diri wanita. Akan tetapi setelah si pria itu
memulai pertemuan dengan sedikit senyuman dan kepedulian, maka hal ini
akan mampu membuat hati wanita meleleh bak cokelat.
Wanita memang tidak mudah selingkuh, dan
bernialai minor yang bermain curang. Akan tetapi satu hal yang perlu
kita ketahui, bahwa ketika seorang lelaki yang tampil cool, keren dan
penuh kebijakan, penuh canda tawa dan rasa gembira akan sangat mudah
membuat seorang wanita jatuh hati. Ia mudah sekali di pengaruhi oleh apa
yang ada disekitarnya, maka apa yang telah dikatakan oleh Nabi Muhammad
saw adalah benar sekali, bahwa wanita itu lemah akal dan agamanya
[3].
Ia sangat labil dan sangat riskan untuk terbawa arus. Apalagi ketika
nabi memberitahukan permisalan seorang wanita adalah seperti tolang
tengkorak yang paling bengkok, maka kita selaku laki-laki di harap agar
sangat berhati-hati menanggapi wanita, apabila kita terlaku kontradiksi
denganya, maka ia akan patah dan hancur lebur
[4]. Dari sini, dapat ditarik sebuah gagasan bahwa wanita itu lemah dalam hal kerohaniannya.
Lanjuuttt……!!!! Ketika Dopamine telah
bersikap mayor, ketika ia telah menggebu-gebu, ia akan membutakan hati
wanita. Ia tidak akan lagi secara bijak membenarkan mana yang baik dan
mana yang buruk, semua yang ada padanya secara relative akan terasa
indah dan segalanya baik. Maka ketika ada suatu hal yang terasa janggal
dan tak memaniskan hati lagi, ia akan langsung down dengan mengalami
rasa sakit yang sangat. Hal ini akan teryakinkan dengan telah
diadakannya sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di
University of Montreal, Canada. Sebanyak 80 orang dijadikan sample dalam
penelitian tersebut, lalu diberikan impuls yang sama, maka ketika
diolah, hasilnya prosentase wanita merasakan sakit dan ketidaknyamanan
ketika mendapatkan kabar buruk adalah lebih besar di bandingkan
laki-laki. Terbukti, bahwa akal dan jiwa wanita itu lemah, maka sangat
rentan terhadap ketidak baikan.
Ketika wanita yang begitu lemah itu
mendapat hal yang tragis yang menyangkut roman, ia akan merasakan
kesakitan yang luar biasa. Penelitian yang berjudul “Regrets of the
Typical American : Finding from a Nationally Representative Sample.”
Telah membuktikan hal ini. Neal Roese (Profesor Marketing dari Kelogg
School Management) dan Mike Morrison (dari University Illionis) adalah
punggawanya. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal Social of
Psycological and Personality Science ini melibatkan 370 responden,
mendapatkan catatan bahwa 44% wanita mengaku telah menyesal akibat
hubungannya kandas. Penyesalan ini yang diambil dari pilihan nomor 1,
bukan pilihan alternative. Padahal jika dibandingkan laki-laki,
separuhnya saja, hanya 19% dari kaum laki-laki yang mengaku menyesal
paling disesali nomor 1 adalah roman. Mereka mayoritas mengaku menyesal
dengan sangat ketika pekerjaan atau obsesinya terhadap proyek gagal ia
laksanakan.
Naah, kita hampir sampai pada titik
kulminasi perjalanan kita. Anda bisa ikut mengaminkan apa yang saya
harapkan, apa yang hendak saya sampaikan, bahwa wanita itu lemah. Kenapa
? karena apa yang dimaksudkan oleh nabi Muhammad saw telah dibuktikan
oleh sains modern, bahwa kebanyakan kaum wanita itu masuk neraka, karena
satu hal, NABI SAW bersabda :
“Aku diperlihatkan di surga. Aku melihat
kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir. Lalu aku diperlihatkan
neraka. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.”
[5]
Dalam riwayat yang lain disebutkan :
“Saya diperlihatkan neraka. Saya tidak
pernah melihat pemandangan seperti hari ini yang sangat mengerikan. Dan
saya melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita. Mereka bertanya,
‘Kenapa wahai Rasulallah? Beliau bersabda, ‘Dikarenakan kekufurannya.’
Lalu ada yang berkatak, ‘Apakah kufur kepada Allah?’ Beliau menjawab,
‘Kufur terhadap pasangannya, maksudnya adalah mengingkari kebaikannya.
Jika anda berbuat baik kepada salah seorang wanita sepanjang tahun,
kemudian dia melihat anda (sedikit ) kejelekan. Maka dia akan
mengatakan, ‘Saya tidak melihat kebaikan sedikitpun dari anda.”
[6]
Kita akan menggaris bawahi kata “kufur kepada suaminya.”,
bila kita lihat, bahwa ketika seorang wanita telah mengalami putus
cinta, ia akan merasakan sakit yang begitu dalam, dan itu ternyata hanya
bersifat sementara, karena hati wanita itu cepat berubah-ubah. Hal ini
telah dibuktikan oleh Craig Morris, dari University Binghamton,
“sederhananya, wanita lebih cepat berevolusi daripada lelaki pasca putus
cinta.”, ujar Morris. Ketika ia mendapatkan satu saja hal yang buruk
dari suaminya, maka ia akan mengatakan, “ia jahat..” dan akan melupakan
segala kebaikan yang pernah dilakukan oleh suaminya. Ketika suami baik,
maka Penilethylemine akan cepat berkembang, dan satu kali saja ia
berbuat jahat, maka ia juga akan cepat menghilang. Inilah yang dikatakan
nabi, bahwa wanita itu ahli neraka, karena ia begitu mudahnya
mengingkari kebaikan yang diberikan pasangannya. Dengan demikian telah
jelas, bahwa wanita itu lemah dalam hal asmara, ia bodoh, lemah akalnya,
ia bodoh, ia lemah agamanya, inilah kodrat wanita.
Diselesaikan pada Jum’at, 16 Oktober 2015
di tanah kelahiran tercinta, Siwalan, Blangu, Gesi, Sragen.
Footnote :
[2]
Hadits munkar, karna kelalaian Suwaid Ibn Sa’id (perawi hadits) yang
mengatakan ini dari nabi, padahal ini adalah perkataan Ibnu Abbas.
[3] HR Muslim dari Abu Hurairah ra
[4] (HR al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186) dari Abu Hurairah ra
[5] (HR. Bukhari, 3241 dan Muslim, 2737) dari Imran ibn Husain ra.
[6] (HR. Bukhari, no. 1052) dari Abdullah Ibn Abbas ra.