Selasa, 29 Desember 2015

Al Qur’an terjaga keasliannya, berdasarkan manuskrip kuno “University of Birmingham” ?


Penemuan manuskrip kuno, naskah Alquran di University of Birmingham telah menjadi berita utama di seluruh dunia. Naskah ini mejadi bukti terjaganya keaslian  ayat-ayat Al Qur’an, sejak masa Rasulullah sampai sekarang.
Berdasarkan pengujian radiokarbon, naskah dalam tulisan arab kuno (Hijazi), diperkirakan berasal dari masa antara 568 dan 645 M (24 H), dan kemungkinan ditulis oleh salah seorang sahabat Nabi Muhammad.
manuscript1
Ayat Al Quran di manuskrip tersebut ditulis dengan tinta kuno. Manuskrip ini mulai dikumpulkan sejak tahun 1920an oleh seorang ahli agama, Alphonse Mingana. Koleksi Mingana kemudian disimpan di Universitas Birmingham di bawah Perpustakaan Riset Cadbury (Sumber : detik.com).
Keaslian teks Al Qur’an yang terjaga
Menarik yang dilakukan oleh situs ilmfeed.com (link), mereka mencoba menulisnya kembali dalam bentuk tulisan arab masa sekarang…
manuscript1a
Grafik di atas menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan pada teks Al Qur’an, mereka adalah identik. Tidak ada kata-kata atau huruf yang berubah.
Berikut adalah terjemahan dari ayat-ayat yang ditampilkan dalam grafik (Link) :
ayat1
1.Thaahaa.
2. Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu (Muhammad) agar engkau menjadi susah;
3. Melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah),
4. diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi,
5. (yaitu) Yang Maha Pengasih, yang bersemayam di atas ‘Arsy.
6. Milik-Nya-lah apa yang ada di langit, apa yang di bumi, apa yang ada di antara keduanya dan apa yang ada di bawah tanah.
7. Dan jika engkau mengeraskan ucapanmu, sungguh, Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi.
8. (Dialah) Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia, yang mempunyai nama-nama yang terbaik.
ayat2
9. Dan apakah telah sampai kepadamu kisah Musa?
10. Ketika dia (Musa) melihat api, lalu dia berkata kepada keluarganya, “Tinggallah kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit nyala api kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api itu.”
11. Maka ketika dia mendatanginya (ke tempat api itu) dia dipanggil, “Wahai Musa!
12. Sungguh, Aku adalah Tuhanmu, maka lepaskan kedua terompahmu. Karena sesungguhnya engkau berada di lembah yang suci, Thuwa.
13. Dan Aku telah memilih engkau, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu).
WaLlahu a’lamu bishshawab
Catatan Penambahan :
1. Tidak semua ahli manuskrip sepakat, tentang usia naskah Alquran, yang terdapat di University of Birmingham…
Seorang sejarawan bernama Abdullah Al-Sharif, menduga naskah tersebut berasal dari era Umayyah antara tahun 41-132 Hijriah. Sebab menurutnya,  pewarnaan dan tanda titik-titik pada naskah, tidak dikenal pada zaman Nabi.
Pakar manuskrip Abbas Tashkandi, mengatakan ada kemungkinan universitas Birmingham, hanya meneliti pada kulit mushaf  dan bukan tulisannya. Kulitnya mungkin saja tua, namun tulisannya bisa lebih baru
Sementara ahli manuskrip, Abdul Sattar Al-Halouji,mengharapkan agar pihak Universitas Birmingham, juga meneliti usia tinta yang digunakan, dan bukan hanya kulit naskahnya saja (Sumber : fimadani.com).

Masya ALLAH… Polisi di Sumsel dihimbau shalat tepat waktu dan mampu hafal al quran

Beberapa waktu yang lalu, diperoleh infomasi bahwa Kepolisian Daerah Sumatera Selatan akan mengutamakan menerima calon anggota polisi yang hafal al quran.
Kebijakan ini dilakukan dalam supaya, menciptakan polisi yang lebih berkualitas dan semakin dicintai rakyat (sumber : antaranews.com).
ADVERTISEMENT
tnipolda
Selain itu, dalam rangka untuk bisa mendekatkan diri kepada masyarakat, jajaran Kepolisian Daerah Sumsel bersama Kodam II/Sriwijaya, memiliki kegiatan bersama, yakni  Manunggal Jumat Bersama TNI-Polri dan masyarakat (Sumber : kodam-ii-sriwijaya.mil.id).
Dan yang lebih mengagumkan lagi, belum lama ini muncul himbauan dari Kapolda Sumsel agar personel kepolisian di lingkungan Polda Sumsel, agar Shalat tepat waktu.
Himbauan Kapoda Sumsel ini, bahkan sempat menjadi pembicaraan hangat di dunia maya, saat diposting oleh da’i ternama KH. Abdullah Gymnastiar dalam laman facebook-nya.
kapoldasumsel1
Himbauan Sholat Tepat Waktu Bagi Kaum Muslimin dan Muslimat Personel POLRI dan PNS POLRI di Lingkungan POLDA SUMSEL
———————————————-
Dalam upaya peningkatan kualitas kehidupan beragama dan meningkatkan kedisiplinan para personel dan pegawai negeri sipil di Lingkungan Polda
Sumatera Seltan bersama ini
Saya menghimbau :
Kepada kaum muslimin dan muslimat para personel Polri dan pegawai negeri sipil di lingkungan Polda Sumsel agar :
1. Menghentikan seluruh aktifitas ketika adzan
telah berkumandang;
2. Untuk kemudian segera melaksanakan sholat
berjamaah di Masjid dan Mushola terdekat.
Demikian disampaikan untuk dapat dimaklumi dan menjadi perhatian bersama.
Kapolda Sumsel
Irjen Pol. Prof. Dr. Iza Fadri

REVISI Periode KENABIAN?


Di kalangan Rohaniawan saat ini, masih banyak yang percaya bahwa awal dari kenabian, paling lama sekitar 6.000 SM, atau 8.000 tahun yang lalu. Sebagaimana pendapat, seorang agamawan dari Irlandia, yang bernama James Ussher, yang berpendapat kemunculan Nabi Adam terjadi pada sekitar tahun 4.004 SM.
Selain itu seorang Sejarawan, yang bernama Josephus, menyatakan bahwa manusia pertama itu muncul pada sekitar tahun 5.411 SM, sementara seorang ilmuan, bernama ‘Adil Thaha Yunus, memperkirakan Nabi Adam muncul pada sekitar 5.872 SM.
Pendapat ketiga orang ini, jelas sangat bertentangan dengan fakta-fakta ilmiah. Jika kita, membuka lembaran sejarah, di India pada 6.000 SM – 7.000 SM, sudah ada Peradaban Lembah Sungai Indus. Di Iran pada 7.000 SM, manusia telah mengenal almunium. Di Cina pada 7.000 SM, manusia sudah mengenal bercocok tanam. Dan di Indonesia, tahun 6.000 SM, Barus telah didiami manusia.
Nampaknya, sudah saatnya bagi kita, untuk meninjau kembali masa kehidupan Para Nabi. Hal ini dikarenakan berdasarkan fakta-fakta ilmiah yang ada, awal kenabian ternyata sudah berlangsung sangat lama, yakni masa Pra Sejarah, puluhan ribu tahun yang silam.
Masa Hidup Nabi Adam
Berdasarkan fakta ilmiah, keberadaan manusia diperkirakan telah ada sebelum 200.000 tahun yang lalu, bahkan ada pendapat yang mengatakan, umat manusia telah ada sejak jutaan tahun yang lalu. Hal ini didukung beberapa penemuan arkeologis, sebagai berikut :
1. Didekat sungai Omo, Ethiopia (Afrika Timur), ditemukan kerangka Homo Sapiens (manusia modern) tertua, yang berusia 195.000 tahun.
2. Pada tahun1865 di pertambangan Abbey Nevada USA, ditemukan dalam satu gumpalan bijih logam berbentuk skrup besi sepanjang 2 inci (= 5 cm). Benda hasil karya manusia ini, telah ber-oksidasi dan meninggalkan bentuk fosil, yang diperkirakan berusia jutaan tahun.
3. Di Desa Schondorf Austria di-temukan besi bentuk kubus (panjang dan lebar kurang dari 1 cm)di dalam gumpalan batu-bara yang pecah. Kubus ini beralur disekelilingnya dan tepi alurnya rata. Benda ini seolah – olah merupakan bagian dari peralatan mesin, dan diperkirakan ber-umur jutaan tahun (silahkan baca : Teori Darwin, Nabi Adam dan Piramid Giza dan MISTERI ARKEOLOGIS, di tengah PUING reruntuhan TEORI EVOLUSI ).
Dari fakta-fakta ilmiah di atas, pendapat yang menyatakan keberadaan Nabi Adam adalah pada sekitar 8.000 tahun yang lalu, nampaknya sudah tidak relevan lagi. Nabi Adam sebagai leluhur semua umat manusia di bumi, setidaknya telah ada di bumi, sejak sebelum 200.000 tahun yang lalu.

Masa Hidup Nabi Idris
Beberapa sejarawan ada yang mengidentifikasikan Nabi Idris, sebagai Akhnukh (Enoch), yang menurut mereka diperkirakan masa kehidupannya, pada sekitar tahun 4.500 SM. Selain itu ada juga yang memperkirakan masa hidup beliau, pada sekitar tahun 4.350 SM – 4.250 SM.
Namun, sepertinya kita harus meninjau kembali masa kehidupan beliau. Berdasarkan temuan arkeologis berupa Huruf Hieroglyph, diketahui bahwa pada masa Mesir Purba ada seseorang yang membawa ajaran Tauhid, yang dikenal dengan nama Oziris. Menurut Syaikh Thanthawi Jauhari, Oziris tidak lain adalah Nabi Idris.
Berdasarkan masa Peradaban Mesir Purba, yang dihitung dari saat berdirinya Piramid Cheops, diperkirakan masa kehidupan Nabi Idris, adalah sebelum 70.000 tahun yang lalu, yang oleh para sejarawan di anggap sebagai periode zaman Pra Sejarah (silahkan baca : Misteri HURUF HIEROGLYPH, mengungkap Kisah NABI IDRIS, dalam Peradaban MESIR PURBA?).
Masa Hidup Nabi Nuh
Nabi Nuh, menurut sebagian Rohaniawan, memiliki nama lengkap Nabi Nuh bin Lamak (Lamech) bin Matusyalah (Mathuselah) bin Akhnukh (Enoch atau Nabi Idris) bin Yarid (Jared) bin Mahla’il (Mahalaleel) bin Qinan (Cainan) bin Anusy (Enos) bin Nabi Syits (Seth) bin Nabi Adam, hal ini bermakna jarak antara Nabi Nuh dengan leluhur umat manusia (Nabi Adam), tidaklah begitu jauh hanya berjarak sekitar 9 generasi, benarkah demikian ?
Keberadaan Nabi Nuh tidak lepas dengan peristiwa global, banjir Nuh, yang melanda seluruh dunia. Para sejarawan klasik memperkirakan, peristiwa bencana itu terjadi pada sekitar tahun 3.000 SM. Akan tetapi, sepertinya kita harus me-revisi tahun kejadian bencana Nuh tersebut. Hal ini dikarenakan, pada sekitar masa 3.000 SM, tidak ditemukan fakta-fakta ilmiah, yang memberi petunjuk pernah terjadi Banjir Besar di permukaan bumi.
Berdasarkan temuan Geologi, ternyata peristiwa tersebut terjadi pada sekitar 13.000 tahun yang lalu, dan ini semakin diperkuat dengan temuan arkeologis, berupa Patung Sphinx di Mesir (silahkan baca : Patung Spinx, bukti arkeologis bencana Nuh 13.000 tahun yang silam dan Kapal Nabi Nuh, Misteri Sejarah Peradaban Manusia). Dengan demikian, masa kehidupan Nabi Nuh, ribuan tahun lebih tua dari yang kita pahami selama ini.
Ditemukannya temuan-temuan ilmiah, yang memberi petunjuk keberadaan Para Nabi, semakin memberi keyakinan kepada kita, bahwa ajaran Tauhid (Monotheisme) adalah sumber dari semua keyakinan di dunia, sehingga tidaklah mengherankan jika ajaran Tauhid, ternyata terdapat di seluruh keyakinan besar dunia (silahkan baca : Monotheisme, warisan Syariat Nuh).
Dan sesungguhnya Kisah Para Nabi yang ada di dalam Al Qur’an, bukanlah sekedar cerita mitos atau legenda, melainkan suatu kisah nyata, yang bisa kita ambil suri teladannya, serta dapat dibuktikan secara ilmiah.

Gambar Nabi Muhammad dan asal usul ilustrasi-nya ?

Pada Oktober tahun 2009 yang lalu, kaum muslimin di Indonesia sempat digemparkan dengan berita beredarnya pin bergambar sosok yang diberi label dan dikatakan sebagai Nabi Muhammad. Pin yang beredar di Makassar, Sulawesi Selatan itu menampilkan gambar pasfoto seorang pemuda arab yang mengenakan surban dengan selipan bunga di salah satu telinganya. Pemuda tersebut tampak memikat dengan senyuman yang memperlihatkan sederet gigi-gigi putihnya. Dikatakan bahwa itu adalah gambar Nabi Muhammad saat muda, sebelum diangkat sebagai utusan Allah.
Pin Berasal dari Iran
Dari penyelidikan polisi diketahui bahwa pin tersebut dibawa oleh seorang yang pernah menjadi mahasiswa di Iran. Dari negeri itu ia membawa pin dan juga stiker untuk teman-temannya di Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia. Selain bergambar Nabi Muhammad, di antara mereka juga dikatakan bergambar sahabat Ali dan Hamzah.
Foto Nabi Muhammad dari IranVersi berwarna Foto Nabi Muhammad dari IranDi Iran sendiri foto yang dikatakan sebagai Muhammad remaja itu pernah populer pada tahun 1990-an. Bermula di kota Teheran dan Qum, gambar Nabi Muhammad ini akhirnya dapat ditemui dalam berbagai bentuk dengan beragam variasi yang mirip dengan contoh gambar di samping ini. Ada yang berupa kartupos, poster, stiker atau menjadi penghias halaman blog dan situs web. Versi gambar yang bersurban hijau ini bahkan dikabarkan dijual secara online oleh seorang seniman Iran.
Di Iran sebenarnya penggambaran Nabi Muhammad juga dilarang. Namun karena gambar tersebut disebutkan sebagai remaja Muhammad, maka ia tidak dilarang. Para ulama di sana menyatakan bahwa remaja Muhammad belum menjadi Nabi dan Rasul saat itu, sehingga kesucian beliau sebagai utusan Allah tidak ternodai oleh gambar tersebut.
ADVERTISEMENT
Bersumber dari Foto Remaja Tunisia
Foto Remaja Tunisia yang menjadi rujukan foto nabi muhammad di IranPada tahun 2006, Pierre Centlivres dan Micheline Centlivres-Demont mengulas asal-usul gambar yang populer di Iran tersebut dalam sebuah publikasi ISIM Review nomor 17. Di sana, kedua penulis menyatakan bahwa, tanpa sengaja mereka melihat kemiripan gambar yang beredar di Iran tersebut dengan sebuah karya foto seorang fotografer berkebangsaan Jerman dalam sebuah pameran di Paris. Foto-foto sang fotografer tentang dunia arab memang pernah sangat populer di dunia barat di masa 1920-an. Salah satu koleksinya adalah sebuah kartupos yang menampilkan foto seorang remaja Tunisia bernama Muhammad atau Ahmad. Foto ini pun sempat menjadi ilustrasi di majalah National Geographic di tahun 1914 dengan keterangan gambar berbunyi: Seorang Arab dengan Bunganya.
Gambar di samping adalah foto tersebut. Terlihat jelas, jika kita bandingkan, bahwa memang demikianlah asal-usul foto yang dikatakan sebagai Nabi Muhammad tersebut. Foto seorang remaja dari Tunisia inilah yang dijadikan sebagai model atau rujukan dari foto-foto atau gambar-gambar lain yang kemudian dikatakan sebagai Nabi Muhammad muda.
Menyikapi Foto Nabi Muhammad
Sebagai seorang muslim, tentu kita meyakini bahwa Nabi Muhammad adalah sosok yang mulia. Ia merupakan rujukan sekaligus model bagi kaum muslimin. Baik ucapan maupun perbuatannya menjadi panutan dan teladan. Dari berbagai wejangan beliau hingga cara berpakaian akan menjadi sandaran bertindak dan berperilaku bagi setiap muslim. Oleh karena itu, Nabi Muhammad sendiri sangat berhati-hati dan khawatir akan posisi beliau ini dihadapan kaum muslimin. Beliau sangat menyadari betapa ia akan menjadi pusat rujukan bagi kaumnya. Hal ini tergambar dari ucapan beliau yang diriwayatkan dari kitab Bukhari dan Muslim:
من كَذَبَ عليَّ مُتَعَمِّدًا فلْيَتَبوأ مقعده من النار
“Siapa yang berbohong tentang aku secara sengaja, maka hendaklah dia menyiapkan tempatnya di neraka“.
Peringatan ini menjadi rambu-rambu bagi setiap orang agar tidak menyatakan bahwa beginilah Nabi Muhammad tanpa ada dasar yang benar. Menyatakan bahwa ada foto Nabi Muhammad, sementara kita semua tahu bahwa kamera baru ditemukan berabad-abad setelah Nabi wafat, tentu juga merupakan sebuah kebohongan. Membuat gambar-gambar Nabi Muhammad secara tidak langsung juga menyatakan bahwa beginilah cara Nabi mengenakan surban, cara beliau memakai pakaian, cara tersenyum dan gerak-gerik lain yang tersurat dari gambar semacam itu. Kalau yang membuat tidak pernah menyaksikan fisik sang Nabi, kebohonganlah yang ia lakukan.
Selain itu, para ulama amat keras bersikap dalam hal ini, yaitu melarang menggambar atau melukiskan Nabi Muhammad, dengan alasan agar kaum muslimin tidak terjebak dalam pengkultusan yang berlebihan. Sebuah sikap yang akan membawa kepada pemujaan sosok atau perwujudan Nabi, baik dalam bentuk gambar maupun patung, yang pada akhirnya bisa memasuki wilayah kemusyrikan, menyembah selain Allah, sebuah dosa yang paling besar. Na’udzubillahi min dzaalik.
Semoga bermanfaat.
Sumber :
Melacak Asal-usul Foto Nabi Muhammad

Berikan Balasan

Nabi Adam, dari JANNAH singgah di SUMATERA ?


Ketika Nabi Adam dan isterinya, melanggar aturan ALLAH, maka dikeluarkanlah keduanya dari Jannah. Ada banyak pendapat tentang dimana tempat Nabi Adam dan isterinya turun.
Seorang ilmuwan Belanda Van K. Razanhover berpendapat bahwa Adam diturunkan di sebuah daratan yang dikenal dengan nama YetchYetch merupakan sebuah daratan yang luas, yang kemudian tenggelam, dan menyisakan daratan yang kita kenal sekarang, sebagai negeri Belanda.
ADVERTISEMENT
Menurut Razanhover, keturunan Adam pada awalnya adalah makhluk-makhluk raksasa, kemudian pada perkembangannya menjadi kerdil seperti sekarang ini. Dan kehidupan manusia menurutnya, sudah dimulai sejak jutaan tahun yang silam.
Pendapat Razanhover mengenai awal kehidupan umat manusia, nampaknya sejalan dengan pendapat Dr. Musthafa Mahmud, di dalam bukunya ”Bacaan Masa Depan”, beliau berpendapat bahwa ”Umur manusia di muka bumi lebih dari satu juta tahun,barangkali sepuluh juta tahun”.
Sementara itu, seorang penulis Irlandia, Lars F. Hoglund, berpendapat bahwa tempat turunnya Adam tidak lain adalah di wilayah Skandinavia (Finlandia, Island, Swedia, Denmark dan Norwegia). (sumber : Buku ”Para Penghuni Bumi Sebelum Kita”, karangan Muhammad Isa Dawud).
Berdasarkan riwayat dari Ibnu Abi Hatim, yang diterimanya dari Abdullah bin Umar, menyatakan bahwa Adam turun ke dunia di Bukit Shafa, sedangkan Hawa turun di Bukit Marwah. Akan tetapi, riwayat dari Ibnu Abi Hatim ini terdapat versi lain, yang menyatakan bahwa tempat turunnya Nabi Adam di Bumi, berada di antara negeri Makkah dengan Thaif.
Di sisi lain, menurut riwayat Ibnu Asakir yang diperoleh dari Ibnu Abbas, menyatakan bahwa Nabi Adam turun di Hindustan dan Hawa turun di Jeddah. Dimana makna Jeddah berasal dari kata Jiddah, yang berarti nenek perempuan.
Syaikh Yusuf Tajul Khalwati berpendapat, Nabi Adam turun di Pulau Serendib. Beliau ketika itu menduga, Pulau Serendib adalah Pulau Ceylon (Sri Langka). (sumber : Tafsir Al Azhar, Juzu’ I, tulisan Buya HAMKA)
Tetapi berdasar penelitian, kata Serendib adalah bahasa Sanskerta yang ditulis dalam bahasa Arab, aslinya berasal dari kata Swarna Dwipa atau Sumatera, yang merupakan sebagian dari kawasan Keping Sunda (Sunda Plat).
WaLlahu a’lamu bishshawab
Bahan Bacaan :
Catatan :
Meskipun ada kemungkinan Nabi Adam turun di Pulau Sumatera, namun awal perkampungan umat manusia bermula dari dataran Bakkah. Di dataran inilah, Nabi Adam dan Isterinya mulai membangun peradaban umat manusia.
Bakkah adalah nama kuno untuk daerah Makkah dan sekitarnya. Disanalah mula-mula tempat peribadatan didirikan (QS.3:96), dan Bakkah (Makkah) disebut juga Ummul Qura atau Ibu Negeri (QS.42:7).
Di sekitar Bakkah (Makkah), yakni Arafah, dinamai ‘tempat membanjirnya manusia (tempat bertolaknya orang-orang banyak)‘, dikarenakan berasal dari tempat inilah, manusia kemudian ‘membanjiri‘ pelosok bumi.
Sebagaimana firman-Nya…
… afiidhuu min haitsu afaadha n-naas…”
yang bermakna
”… membanjirlah kamu dari tempat membanjirnya manusia…” (QS. Al Baqarah (2) ayat 199)

Teori Isra Miraj berkunjung ke Bintang Sirius ?


Seorang ulama mesir, Muhammad Al Banna menyatakan bahwa lokasi Sidratul Muntaha,  yang dikunjungi Rasulullah saat melakukan Perjalanan Isra Miraj berada di Bintang Syi’ra.
وَأَنَّهُۥ هُوَ رَبُّ ٱلشِّعْرَىٰ
Dan bahwasanya Dialah RABB (yang memiliki) bintang Syi’ra
(QS. An Najm (53) ayat 49 )
Sumber : Isnet
Di kalangan pakar astronomi, bintang Syi’ra dikenal sebagai SiriusSirius (α CMa / α Canis Majoris / Alpha Canis Majoris) adalah bintang paling terang di langit malam, dengan magnitudo tampak −1.47.
Bintang ini terletak di rasi Canis Major, yang memiliki jarak dengan bumi sejauh  8,6 tahun cahaya.
Sumber : wikipedia
sirius2
Proses Perjalanan Isra Miraj
Dalam ilmu astronomi 1 tahun cahaya memiliki jarak 9.460.800.000.000 Km, atau dibulatkan menjadi 10^13 Km.
Dengan demikian jarak Sirius dengan Bumi adalah sekitar 8,6 x 10^13 Km.
Berdasarkan beberapa riwayat, ketika Rasulullah melakukan perjalanan Isra Miraj, beliau ditemani Malaikat Jibril dengan mengendarai Buraq.
Istilah buraq mungkin berasal dari istilah barqu yang berarti kilatperubahan istilah barqu menjadi buraq, bisa dimaknai bahwa  kendaraan ini memiliki kecepatan di atas sinar (cahaya).
Kecepatan Cahaya sendiri adalah sebesar 300.000 km/detik atau 3 x 10^5 km/detik. Dengan kecepatan ini, Buraq akan sampai ke Sirius memakan waktu 2,86 x 10^8 detik atau sekitar 3.310 hari kemudian.
semesta17
Di dalam Al Qur’an, kita mengenal istilah Ma’aarij, yakni tempat-tempat naik para malaikat (sumber : Ma’aarij). Sebagaimana Firman ALLAH :
Dari Allah yang mempunyai tempat-tempat naik. Naik malaikat dan ruh kepada Nya di dalam satu hari adalah ukurannya lima puluh ribu tahun (QS. Al Ma’aarij (70) ayat 3-4).
Berdasarkan ayat di atas, di dapat persamaan :
1 hari maarij = 50.000 tahun bumi
86400 detik maarij = 50.000 x 365 x 86400 detik bumi
1 detik maarij = 18,25 10^6 detik bumi
Dengan demikian, saat cahaya (Buraq) ketika masuk di ruang Maarij, Kecepatan Buraq akan menjadi 5,475 x 10^12 km/ detik. Dengan kecepatan ini, Buraq akan sampai di Sirius hanya sekitar 15,7 detik.
semesta16
Beberapa kelemahan teori ini :
1. Perjalanan Isra Miraj diperkirakan memakan waktu sekitar 8 jam. Dengan demikian kunjungan ke Sirius, dengan hanya memakan waktu sekitar 15,7 detik terasa terlalu dekat.
Demikian juga lokasi Sirius yang sekitar 8,6 tahun cahaya dari bumi, sangat jauh dibandingkan luasan alam semesta yang berdiameter 14.5 milyar tahun cahaya.
2. Di sepanjang perjalanan, Rasulullah diperlihatkan pemandangan-pemandangan gaib, sebagaimana terdapat di dalam Hadis At-Tabrani dan Al-Bazar.
Pemandangan gaib itu, seperti  beliau melihat ada seorang lelaki yang menghimpun seberkas kayu dan dia tak terdaya memikulnya, tapi ditambah lagi kayu yang lain.
Menurut Jibril pemandangan gaib ini adalah gambaran orang tak dapat menunaikan amanah tetapi masih menerima amanah yang lain.
Dengan adanya pemandangan gaib ini, ada yang menduga Rasulullah bukanlah menuju bintang tertentu di alam semesta, melainkan menuju portal-portal gaib, yang menjadi pintu-pintu langit.
Pendapat ini sejalan dengan pendapat Muhammad Rasyid Ridha, yang berpendapat bahwa tujuh langit dalam kisah isra’ mi’raj adalah langit ghaib.
Sumber :
Diskusi Mencari Penghuni Langit (Grup Facebook)
WaLlahu a’lamu bishshawab

Perkiraan Timeline Alam Semesta :


20.000.000.000 – 15.000.000.000 : Peristiwa Bigbang
14.500.000.000 : Bintang pertama terbentuk
13.500.000.000 : Bintang pertama terbentuk di Bakal Galaksi Milkyway
13.300.000.000 : Galaksi pertama terbentuk
12.800.000.000 : Tata Surya Pertama terbentuk
10 Milyar ————————————————-
10.000.000.000 : Galaksi Bimasakti / Milkyway terbentuk sempurna
5.000.000.000 : Sistem Tata Surya kita terbentuk
5.4 Milyar ————————————————-
4.600.000.000 : Bumi terbentuk
4.000.000.000 : Bulan terbentuk
4.000.000.000 : Kehidupan di Mars
3.800.000.000 : Bumi mengeras
1.1 Milyar ————————————————-
3.500.000.000 : Makhluk organisme sederhana muncul
3.200.000.000 : Bulan mulai terlihat
3.000.000.000 : Proses fotosintesis pertama alga
2.400.000.000 : Oksigen mulai bertambah
1,5 Milyar ————————————————-
2.000.000.000 : Terjadinya fisi nuklir alamiah di Gabon (tambang Oklo sekarang)
1.500.000.000 : Organisme sel Eukariotik pertama berkembang
590.000.000 : Periode Kambrium (munculnya cabang-cabang spesies makhluk hidup)
570.000.000 : Fosil organisme Ediakaran terbentuk
490.000.000 : Perkembangan hewan ikan, hewan vertebrata pertama terbentuk
1,55 Milyar ————————————————-
450.000.000 : Terjadi kepunahan masal oleh bencana alam – 440.000.000
430.000.000 : Waxy coated algae begin to live on land
415.000.000 : Millipedes have evolved–first land animals
400.000.000 : Seedless vascular plants evolved
375.000.000 : Appearance of primitive sharks
375.000.000 : Kepunahan masal oleh bencana alam – 360.000.000
360.000.000 : Seed bearing gymnosperm plants evolved
340.000.000 : Primitive insects have evolved
150 Juta ————————————————-
300.000.000 : Perkembangan Reptil
298.000.000 : Asteroid 10-20 km jatuh di timur laut Australia Selatan
280.000.000 : Semua benua bergabung bersama dalam satu daratan (Pangaea Continent)
251.000.000 : Gelembung metana raksasa bawah laut menyebabkan ledakan besar, meracuni atmosfer dan memusnahkan lebih dari 96 persen dari semua kehidupan di Bumi
230.000.000 : Roaches and termites have evolved
360.000.000 : Break-up of Pangaea begins
213.000.000 : Bermulanya masa Dinosaurus
100 Juta ————————————————-
200.000.000 : Buaya primitif berkembang
200.000.000 : Terjadi kepunahan masal oleh bencana alam
136.000.000 : Kanguru primitif berkembang
130.000.000 : Angiosperms — flowering plants
110 Juta ————————————————-
90.000.000 : Modern sharks have evolved
65.000.000 : Komet jatuh di Chicxulub Mexico mengakhiri masa Dinosaurus
60.000.000 : Rats, mice, and squirrels have evolved
55.000.000 : Kembali terjadi bencana oleh Gelembung metana
40 Juta ————————————————-
50.000.000 : Primitive monkeys have evolved
28.000.000 : Koalas have evolved
25.000.000 : Brassica-Arabidopsis split
30 Juta ————————————————-
20.000.000 : The chimpanzee and hominid lines evolve
15.000.000 : Kemunculan jenis tikus
10 Juta ————————————————-
10.000.000 : Gorilla-Human-Chimp split from Orangutans
5 Juta ————————————————-
5.000.000 : Human-Chimp split
1 Juta ————————————————-
4.000.000 : Development of hominid bipedalism
1 Juta ————————————————-
2.600.000: Zaman Es – 300.000
2.600.000: Zaman Batu Tua (Paleolitikum)
2.000.000 : Pemanfaatan batu pertama kali
1 Juta ————————————————-
1.010.000 : Pertama kali penggunaan api oleh manusia purba



sumber : http://www.facebook.com/groups/islamicufo/doc/521691607892306/
(Dokumen Grup Islamic UFO. Irfan Rasyid)

Menyelusuri masa kehidupan NABI ADAM, berdasarkan Genetika, Arkeologi, Astronomi dan Geologi


Berdasar penyelusuran Genetika, diketahui Y-chromosomal Adam (Y-MRCA), diperkirakan Adam “Manusia Modern”, hidup di bumi pada sekitar 237,000 sampai 581,000 tahun yang lalu.
Fakta ilmiah ini didukung, atas penemuan fosil manusia modern, di Sungai Omo Ethiopia yang berusia sekitar 195.000 tahun. Serta hasil penyelusuran Mitochondrial Eve, yang diperoleh hasil telah ada di bumi pada sekitar 200.000 tahun yang lalu.
Dalam ilmu geologi, masa 237,000 sampai 581,000 tahun yang lalu, di sebut sebagai Era Middle Pleistocene (126.000 sampai dengan 781.000 tahun yang lalu).
middle
Beberapa Bantahan
1. Penyelusuran Genetika, baik Y-chromosomal Adam (Y-MRCA), maupun Mitochondrial Eve, berdasarkan sampel manusia modern, yang hidup saat ini.
Sementara berdasarkan catatan sejarah, sangat banyak bangsa-bangsa yang pernah hidup di bumi, mengalami kepunahan.
Untuk salah satu contoh, saat terjadi Letusan Gunung Toba, manusia hampir diambang kepunahan.Dengan demikian, manusia yang ada sekarang, adalah keturunan dari segelintir manusia yang dahulu selamat dari bencana Letusan Gunung Toba.
Gunung Toba meletus diperkirakan terjadi pada 74.000 tahun yang lalu. Ada yang menduga letusan ini 20.000 kali lebih dahsyat dari Bom Atom yang meledak di Hiroshima dan Nagasaki. Letusan Gunung Toba ini, menjadi letusan yang paling membunuh sepanjang masa, sehingga hanya menyisakan sekitar 30.000 orang yang selamat.
Hal ini memberi kita alasan, masa peradaban manusia, tentu akan jauh lebih lama, seandainya penyelusuran Genetika, juga memperhitungkan bangsa-bangsa yang telah punah.
2. Ditemukan benda-benda arkeologi, peninggalan umat manusia yang telah berumur jutaan tahun.
Peninggalan Arkeologi itu, antara lain :
Jembatan Penyebrangan (Rama Bridge) yang dibikin pasukan kera, untuk Sri Rama, menyeberang ke Alengka, setelah di tes dengan kadar isotop sudah berumur 1.700.000 tahun.
– Penelitian oleh Richard Leicky, di tahun 1972, terhadap sedimen Pleistocene di daerah Old Govie Jourg (Kenya), yang memperoleh kesimpulan telah ada peradaban umat manusia pada sekitar 1,7 juta tahun yang lalu (Sumber : Para Penghuni Bumi, sebelum Kita, hal.17-18, tulisan Muhammad Isa Dawud).
sedimen
Perkiraan masa hidup Nabi Adam
Ada yang memperkirakan, masa kehidupan Nabi Adam telah berumur milyaran tahun. Namun pendapat ini, tentu harus diselaraskan dengan keadaan bumi, berdasarkan penelitian para ilmuwan.
1. Menurut Ilmu Astronomi, Bumi mulai terbentuk sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu. Dan Bumi berdasarkan pendapat para ilmuan, baru layak ditinggali makhluk hidup “mamalia” pada sekitar 70 juta tahun yang lalu. Dimana pada masa itu, oksigen yang sangat dibutuhkan makhluk hidup, sudah sangat bersahabat.
2. Berdasarkan informasi dari Al Qur’an, dimasa Nabi Adam telah ada teknologi pertanian dan peternakan. Hal tersebut tergambar melalui korban, dari anak-anak Nabi Adam yang bersengketa, yaitu berupa hasil-hasil pertanian dan peternakan.
Dan salah satu bentuk korban yang dipersembahkan adalah hewan mamalia jenis Qibas (Kambing), jadi bukan binatang purba seperti “dinosaurus” atau lainnya.
Berdasarkan temuan Fosil di wilayah Nevshir, hewan Kambing telah ada di bumi pada sekitar 8 juta-10 juta tahun yang lalu (Sumber : Harun Yahya)
3. Adanya pertanian dan peternakan di masa Nabi Adam, menunjukkan pada masa itu, disekitar padang arafah, yang merupakan tempat tinggal pertama umat manusia, merupakan wilayah yang subur.
Berdasarkan pendapat Profesor Alfred Kroner (seorang ahli ilmu bumi (geologi) terkemuka dunia, dari Department Ilmu Bumi Institut Geosciences, Johannes Gutenburg University, Mainz, Germany), ia menyatakan dataran Arab pernah menjadi daerah yang subur, di masa belahan bumi lain, mengalami Era Salju (Snow Age).
qibas11
Dengan mengacu kepada dalil-dalil diatas, diperkirakan Nabi Adam hidup di bumi dengan rentang waktu antara 1,7 juta sampai 10 juta tahun yang lalu.
Nabi Adam hidup di sekitar Padang Arafah, yakni di masa Era Salju (Snow Age), yang berdasarkan Penelitian Geologi, terjadi pada sekitar 2,6 juta tahun yang lalu.
Apakah di masa 2,6 juta tahun yang lalu, adalah masa kehidupan Nabi Adam dan keluarganya ?
WaLlahu a’lamu bishshawab
Catatan :
1. Masa kehidupan Nabi Adam mungkin bisa lebih lampau lagi. Hal ini terkait dengan ditemukannya “kawasan Al Gharbia” yang berada di Uni Emirat Arab, yang dipekirakan pada masa 8 juta tahun yang lalu, merupakan daerah yang subur.
2. Di temukannya jejak kaki, yang diduga jejak kaki manusia, yang telah berumur sekitar 3,6 juta tahun, di Laetoli, Tanzania.
Sumber :
1. nationalgeographic
2. Mitochondrial Eve
3. Y Chromosomal Adam
4. Middle Pleistocene
5. thenational.ae
6. Gunung Toba
7. Ice Age

Xavi Akui Amat Terkesan dengan Profesionalisme Ronaldo

Minggu, 27 Desember 2015

Parasetamol belum tentu ampuh sembuhkan flu

Sebuah penelitian yang masih pada tahap awal tak menemukan bukti bahwa parasetamol efektif menyembuhkan flu.
Pada musim hujan, flu mulai merebak. Untuk menyembuhkan penyakit ini, masyarakat banyak mengandalkan pada obat-obatan yang mengandung parasetamol. Parasetamol atau asetaminofen adalah obat analgesik dan antipiretik yang populer dan digunakan untuk melegakan sakit kepala, sengal-sengal, dan sakit ringan, serta demam.
Sebuah penelitian terbaru dari Medical Research Institute of New Zealand menemukan bahwa parasetamol belum tentu bisa meringankan gejala flu atau mengurangi jumlah virus yang ada pada tubuh pasien. Bahkan para ilmuwan juga menemukan bahwa parasetamol tidak secara nyata mengurangi demam, dibandingkan dengan pasien yang diberi pil plasebo (pil "kosong", atau tak mengandung apapun).
Penelitian yang diterbitkan di jurnal ilmiah Respirology ini melibatkan 80 orang yang terjangkit flu. Kelompok pertama sebanyak 40 orang diberi satu gram parasetamol empat kali sehari selama lima hari. Sementara itu kelompok kedua sebanyak 40 orang diberi pil plasebo dengan dosis yang sama.
Telegraph memaparkan para peneliti kemudian mengamati jangka waktu dan tingkat keparahan gejala flu dari semua orang. Ternyata para peneliti tidak menemukan adanya perbedaan efek antara mengonsumsi parasetamol dan plasebo, termasuk dalam hal jangka waktu, tingkat keparahan, suhu, dan jumlah virus.
"Tidak ada perbedaan jumlah virus yang ditemukan pada orang yang meminum parasetamol dan plasebo," kata pemimpin penelitian itu, Irene Braithwaite, dari Medical Research Institute of New Zealand, kepada Radio New Zealand.
Awalnya, tim peneliti berpikir parasetamol bisa berbahaya karena virus akan berkembang pada suhu rendah ketika obat itu mulai bekerja. Mereka pun menduga bisa menemukan indikasi penurunan suhu pada responden pengidap flu setelah menerima parasetamol.
Dr Braithwaite mengakui ada kemungkinan peserta penelitiannya kurang banyak untuk mengklaim adanya perbedaan hasil dari kedua perlakuan. "Ini baru temuan awal. Kami tahu dengan sampel yang hanya 80, akan kesulitan mendeteksi adanya perbedaan (hasil)," lanjut Braithwaite.
Kemungkinan lain, karena suhu tubuh partisipan tidak cukup tinggi sehingga efek parasetamol tak nampak (untuk menurunkan suhu tersebut). Kemungkinan lainnya, parasetamol tak benar-benar membantu untuk penyakit semacam ini.
"Kami tak menemukan bukti bahwa Parasetamol bisa menguntungkan bagi pengidap flu, dan penggunaannya tidak berbahaya," kata Dr Braithwaite kepada New York Times. Namun mereka tidak melarang penggunaan parasetamol untuk menyembuhkan flu.
Dijelaskan di Daily Mail, ada catatan penting dari studi ini yang harus diperhatikan.
Ada kemungkinan hasilnya tak akurat karena semua partisipan sebelumnya telah diberi Tamiflu, obat anti-flu yang cukup kuat. Hal ini dilakukan sebagai protokol keamanan, namun bisa saja mengaburkan hasil studi terhadap kedua kelompok.
Selain itu, meski partisipan diambil secara sukarela dan acak, di kelompok plasebo terdapat lebih banyak orang dengan masalah pernapasan kronis.
Adapun para peneliti itu merekomendasikan agar semua orang setiap tahun diberi vaksin flu secara teratur, terutama ibu hamil, anak balita, lansia, dan pasien yang menderita kondisi medis parah.
Pemberian vaksin influenza memang tidak melindungi dari flu biasa atau sejumlah penyakit pernafasan lain yang mungkin beredar selama musim dingin. Meskipun demikian vaksinasi flu disarankan karena dua alasan.
Pertama, strain virus influenza yang beredar di masyarakat sering berubah dari tahun ke tahun. Kedua, perlindungan kekebalan tubuh setelah diberi vaksinasi influenza relatif berumur singkat, tidak seperti beberapa vaksinasi lainnya seperti tetanus.
Catatan redaksi: Artikel ini telah dilengkapi dengan kondisi penelitian yang memungkinkan hasil tak lazim dari penggunaan parasetamol. Judul pun telah diubah sesuai kesimpulan penelitian yang masih pada tahap awal (14/12/2015, 19.55 WIB).

Protein dalam pisang bisa sembuhkan AIDS

Protein dalam pisang bisa sembuhkan AIDS
© Shutterstock
Sejumlah peneliti asal Amerika Serikat berhasil mendapati obat berbahan dasar pisang yang mampu mematikan berbagai jenis virus di antaranya hepatitis C, flu hingga HIV/AIDS.
Seperti dikabarkan Dailymail, Jumat (23/10/2015), penemuan obat yang diterbitkan di jurnal ilmiah Cell ini merupakan pertama kalinya sejak pisang dianggap sebagai obat potensial untuk Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Bahan utama pisang yang disebut lektin tersebut dinamai BanLec.
Menurut para peneliti, obat yang dikembangkan sekarang yang disebut H84T adalah versi baru BanLec yang sebelumnya mempunyai efek samping yang tidak bagus pada tubuh manusia. Namun sekarang mereka telah mengetahui cara untuk meminimalisir iritasi dan peradangan.
Dr David Markovitz, profesor kedokteran di University of Michigan mengatakan kepada Economic Times bahwa BanLec bekerja dengan mengeluarkan molekul yang menempel pada permukaan virus mematikan di dunia. Setelah obat itu terkunci, maka virus tidak lagi jadi bahaya dan justru memberikan sistem kekebalan tubuh
Walau demikian, menurut Markovitz penelitian ini baru sukses diujicoba pada tikus. Dan setelah beberapa tahun mendatang baru akan diujicobakan terhadap manusia. Dia juga mengingatkan, mengonsumsi pisang secara teratur tidak mempunyai efek yang sama dengan BanLec karena obat ini sudah dimodifikasi oleh para ahli.
Dr Markovitz selaku profesor biokimia di Duke University dan Dr Hashim Al-Hashimi menyebutkan obat ini bisa mengatasi kekurangan antivirus yang bekerja melawan virus.
"Kami mengharapkan BanLec dapat berguna dalam pandemi darurat dan mengatasi penyebab infeksi yang tidak diketahui asal muasalnya," ujarnya.
Profesor virologi molekuler di University of Nottingham, Jonathan Ball kepada Express menyebutkan lektin mempunyai potensi karena mereka sanggup mengikat gula yang terdapat pada permukaan berbagai virus termasuk HIV, influenza dan Ebola. Namun pertanyaannya saat ini adalah apakah obat tersebut akan efektif pada manusia.
Lebih lanjut Ball mengatakan, ada banyak rintangan yang masih perlu diatasi sebelum lektin menjadi antivirus baru. Seperti misalnya risiko sistem kekebalan tubuh yang membuatnya tidak efektif. Meskipun demikian mereka berharap antivirus ini bisa bekerja.

Bakteri yang kebal antibiotik pamungkas ditemukan di Inggris

Bakteria yang kebal terhadap antibiotik yang menjadi pilihan terakhir -- colistin -- telah ditemukan di Inggris, lapor wartawan BBC James Gallagher.
"Evaluasi yang kami lakukan menunjukkan bahwa ancaman terhadap kesehatan manusia tingkatnya rendah, tetapi hal ini masih dalam pengkajian," kata Alan Johnson, Kepala Department of Healthcare Associated Infection and Antibiotic Resistance di Public Health England, kepada Daily Mail.
Dia menambahkan bahwa pemerintah terus melakukan evaluasi terhadap kasus ini.
Namun beberapa ahli yang lain tidak sependapat dengan pernyataan pemerintah. Dr. David Brown, direktur Antibiotic Research Inggris Raya, meyakini hal ini "nyaris terlambat" untuk menghindari terjadinya krisis global akibat bakteri yang kebal antibiotik. Dia menyalahkan penyalahgunaan antibiotik dalam dunia pertanian.
"Kita butuh mulai melakukan riset 10 tahun lampau dan kita belum mempunyai sistem pemantauan global yang mantap," kata Brown kepada The Guardian.
"Masalahnya adalah kita sudah mencoba mencari antibiotik baru namun semuanya gagal -- sampai saat ini belum ditemukan obat untuk merawat infeksi bakteri gram-negatif selama lebih dari 40 tahun."
Ketika para periset Tiongkok bulan lalu mengumumkan bahwa mereka mendeteksi adanya sebuah gen yang membuat bakteri kebal terhadap colistin -- antibiotik yang digunakan ketika semua jenis antibiotik lainnya gagal -- para peneliti memperkirakan dibutuhkan paling tidak tiga tahun bagi bakteri itu untuk menyebar ke Inggris.
Namun, pengujian yang dilakukan terhadap bakteri yang kebal colistin oleh Public Health England dan Animal and Plant Health Agency mengungkapkan bahwa 15 di antara 24.000 contoh bakteri mempunyai gen mcr-1. Sampel itu berasal dari 2012 sampai 2015 di Inggris.
Gen itu dideteksi berada dalam Salmonella yang menginfeksi 10 orang dan dalam E. coli yang menginfeksi dua orang. Gen itu juga muncul dalam sampel bakteri yang dikumpulkan dari tiga peternakan babi dan daging ayam impor.
Gen mcr-1 membuat bakteri kebal terhadap colistin, obat antibiotik yang biasanya digunakan ketika semua henis antibiotik gagal. Gen ini bisa berpindah dengan mudah dari satu spesies ke spesies lainnya.
Dame Sally Davies, seorang dokter di Inggris, menyerukan pengurangan penggunaan antibiotik di pertanian.
"Jika kita tidak bertindak sekarang, salah satu dari kita bisa masuk rumah sakit (karena sakit) dalam 20 tahun mendatang untuk melakukan operasi dan meninggal hanya karena infeksi yang tidak bisa disembuhkan oleh antibiotik," kata Davies.
"Dan operasi rutin seperti penggantian tulang panggul dan transplantasi organ bisa mematikan karena risiko terjadinya infeksi."
Gen mcr-1 juga ditemukan di Denmark, Belanda, Prancis, Malaysia dan beberapa negara Asia.
Badan Kesehatan Dunia WHO bulan lalu menyebutkan jumlah bakteri yang semakin kebal terhadap antibiotik semakin mencapai tingkat tertinggi di dunia dan menyebarnya kesalahpahaman tentang masalah ini terus berlanjut sehingga memicu meningkatnya penyakit yang kebal terhadap obat.
"Meningkatnya jumlah bakteri yang kebal terhadap antiobiotik menjadi krisis kesehatan global dan pemerintah kini menganggapnya sebagai salah satu tantangan kesehatan publik terbesar. Jumlah itu mencapai tingkat berbahaya di seluruh dunia," ujar Direktur Jendral WHO, Margaret Chan seperti dilansir TIME.com.

Misteri Ajaran Kapitayan, Jejak Monotheisme Nabi Nuh dalam Keyakinan Purba masyarakat Nusantara?


ADVERTISEMENT
Adalah satu kekeliruan, jika kita beranggapan Leluhur masyarakat Nusantara, adalah penganut animisme, penyembah benda-benda alam.
Leluhur Nusantara di masa purba, telah memiliki keyakinan monotheisme, yang disebut “Ajaran Kapitayan”.
purba1a
Ajaran Tauhid dalam Keyakinan Kapitayan
Ajaran Kapitayan menyakini bahwa segala sesuatu di alam semesta ini, diciptakan oleh Sang Maha Kuasa, yang di-istilahkan sebagai Sang Hyang Taya. Sosok Sang Hyang Taya, memiliki makna Dzat yang tidak bisa didefinisikan, yang tidak bapat didekati dengan Panca Indra.
Kepercayaan Ajaran Kapitayan kepada Sang Maha Pencipta, tentu tidak lepas dari ajaran tauhid yang dibawa oleh leluhur umat manusia Nabi Adam.
Setelah peristiwa bencana di masa Nabi Nuh, ajaran monotheisme ini kemudian disebarluaskan oleh pengikut serta keluarga Nabi Nuh, ke seluruh penjuru dunia. Jejak ajaran Tauhid Nabi Nuh, nampaknya memberkas kepada ajaran Kapitayan yang dianut oleh leluhur masyarakat Nusantara di masa Pra Sejarah.
purba1
Ajaran Kapitayan, bukan Animisme
Dalam perkembangan selanjutnya, ajaran kapitayan yang awalnya merupakan kepercayaan monotheisme, mengalami pergeseran.
Sang Hyang Taya yang Maha Ghaib, kemudian muncul dalam pribadi “TU”, “TU” lazim disebut Sanghyang Tu-nggal, yang memiliki 2 sifat, yaitu sifat yang baik disebut Tu-Han dan sifat yang tidak baik disebut Han-Tu.
Sosok Kekuatan Sang “TU” dalam ajaran ini, diyakini berada (mempribadi) kepada benda-benda yang memiliki kosa kata Tu atau To, seperti : wa-Tu (Batu), Tu-rumbuk (pohon beringin), Tu-gu, Tu-lang, Tu-ndak (bangunan berundak), Tu-tud (hati,limpa), To-san (pusaka), To-peng, To-ya (air). Dan melalui sarana benda-benda ini, masyarakat Pra Sejarah melakukan persembahan dalam bentuk sesaji.
Sesaji yang diletakkan di benda-benda alam ini, kemudian disalah artikan sebagai bentuk penyembahan kepada benda-benda alam (animisme). Padahal sejatinya merupakan sarana peribadatan kepada “Sang Pencipta”, dalam bentuk sajian yang disebut Tumpeng.

Manfaat Sujud, menurut Pakar Kesehatan Prof. Hembing, Prof. H.A Saboe dan Dr. Fidelma O’ Leary


ADVERTISEMENT
Sujud adalah teknis merendahkan diri (menyembah) kepada Allah Subhana wa Ta’ala dengan menghadap kiblat. Yang secara zahir melibatkan lima anggota badan yang tertumpu ke bumi: dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut dan kedua ujung kaki. Dan secara bathinmerendahkan akal dan hati, sambil mengucapkan dzikr. Ini menjadikan sujud sebagai istilah khas umat Islam, yang tidak dapat diganti atau diterjemahkan.
sujud2
Akan tetapi bukan Allah yang memperoleh keuntungan dari sujud, melainkan diri kita sendiri. Dr. Fidelma O’ Leary misalnya, Phd (Neuroscience).dari St. Edward’s University, telah menjadi muallaf karena menemukan fakta penting tentang manfaat sujud bagi kesehatan manusia.
Sebagai neurologis (ahli syaraf), wanita berdarah Irlandia ini mendapati bahwa ada saraf-saraf tertentu di otak manusia, yang hanya sesekali saja di masuki darah. Bila tidak dimasuki darah sama sekali, maka akan berakibat sangat buruk untuk kesehatan manusia. Untuk itulah dibutuhkan aktivitas rutin memasukkan darah ke syaraf-syaraf itu. Dan aktivitas rutin itu adalah sujud di dalam shalat ummat Islam.
Itu diperkuat lagi oleh pernyataan Prof. Hembing, yang berpendapat bahwa jantung, hanya mampu memasok 20% darah ke otak manusia. Untuk mencukupi kebutuhan darah ke otak, maka manusia membutuhkan rutinitas sujud.
Selain sujud juga merupakan ‘aktivitas grounding’, yakni menetralisir radiasi listrik yang diserap tubuh dari perangkat listrik (elektronik) di sekitar kita. Dr. Muhammad Dhiyaa’uddin Hamid mengatakan bahwa radiasi itu akan sangat membahayakan organ tubuh, terutama otak, bila tidak dinetralisir secara rutin.
Disamping itu, menurut penelitian Prof. H.A Saboe yang berbangsaan German, sujud juga berguna untuk membentuk dan memperbanyak kelenjar susu pada payudara wanita hamil, sehingga produksi ASI akan bertambah banyak dan lancar. Ditambah lagi, dengan sujud yang teratur sangat membantu untuk memperbaiki posisi bayi yang sungsang (mal presentasi).
Pendapat Prof. H.A Saboe, mendapat sokongan Dr. Karno Suprapto, Sp.OG, dari RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, “Kemungkinannya kembali ke posisi normal, berkisar sekitar 92%. Dan posisi bersujud ini tidak berbahaya karena secara alamiah memberi ruangan pada bayi untuk berputar kembali ke posisi normal.” Itu sebabnya kini, banyak rumah sakit bersalin yang menganjurkan terapi sujud, bagi para wanita hamil
WaLlahu a’lamu bishshawab

Kebohongan demi Perjuangan dan Sejarah Bangsa?

 
Fotografer Frans Sumarto Mendur melalui sumber dari Harian Asia Raya, mendapat informasi bahwa pada pagi bulan Ramadhan, Jum’at 17 Agustus 1945, akan ada peristiwa penting di kediaman Soekarno.
Bersama abangnya Alexius Impurung Mendur, kedua bersaudara ini segera menuju lokasi.
Dengan mengendap-endap, Mendur bersaudara berhasil merapat ke rumah di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Cikini, Jakarta, tatkala jam masih menunjukkan pukul 05.00 pagi.
proklamasi
Peristiwa yang ditunggu-tunggu akhirnya dimulai, pada pukul 10.00, Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Upacara proklamasi kemerdekaan berlangsung sederhana, tanpa protokol (Sumber : kompas.com).
Frans berhasil mengabadikan tiga foto…
Foto pertama, ketika Soekarno membaca teks proklamasi. Foto kedua, pengibaran bendera Merah Putih oleh Latief Hendraningrat, anggota PETA. Foto ketiga, suasana upacara dan para pemuda yang menyaksikan pengibaran bendera.
proklamasi1
Berbohong demi Sejarah Bangsa

Usai upacara, Mendur bersaudara bergegas meninggalkan kediaman Soekarno. Tentara Jepang memburu mereka. Alex Mendur tertangkap, tentara Jepang kemudian menyita foto-foto yang baru saja dibuat.
Sementara adiknya, Frans Mendur, berhasil meloloskan diri. Negatif foto dikubur di tanah dekat sebuah pohon di halaman belakang kantor harian Asia Raya.
Ketika tentara Jepang mendatanginya, Frans berbohong, ia mengatakan bahwa negatif foto sudah diambil Barisan Pelopor.
Setelah negatif foto berhasil dicetak, tidak serta merta bisa dipublish ke media massa pada saat itu.
Akibatnya berita tentang Proklamasi kemerdekaan Indonesia hanya diberitakan singkat di harian Asia Raya, 18 Agustus 1945. Tanpa foto karena telah disensor Jepang.
Setelah BM Diah bersama beberapa wartawan eks harian Asia Raya berhasil merebut percetakan De Unie dan mendirikan Harian Merdeka.
Untuk pertama kalinya, pada 20 Februari 1946, foto bersejarah ini dipublikasikan. Keberadaan foto-foto ini menjadi penting, karena merupakan bukti sejarah dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
WaLlahu a’lamu bishshawab
Catatan Penambahan
1. Kebohongan dalam keadaan perang, diberi keringanan sebagaimana hadits (sumber : abukhodijah.wordpress.com)…
عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ يَزِيدَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « لاَ يَحِلُّ الْكَذِبُ إِلاَّ فِى ثَلاَثٍ يُحَدِّثُ الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ لِيُرْضِيَهَا وَالْكَذِبُ فِى الْحَرْبِ وَالْكَذِبُ لِيُصْلِحَ بَيْنَ النَّاسِ ». وَقَالَ مَحْمُودٌ فِى حَدِيثِهِ « لاَ يَصْلُحُ الْكَذِبُ إِلاَّ فِى ثَلاَثٍ ». قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ لاَ نَعْرِفُهُ مِنْ حَدِيثِ أَسْمَاءَ إِلاَّ مِنْ حَدِيثِ ابْنِ خُثَيْمٍ.
Dari Asma’ binti Yazid dia berkata:
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: “Bohong itu tidak halal kecuali dalam tiga hal (yaitu) suami pada istrinya agar mendapat ridho istrinya, bohong dalam perang, dan bohong untuk mendamaikan diantara manusia”.

Nabi Sulaiman Leluhur Bangsa Melayu, dalam Genealogy, King Khosrow I of Persia (531-578)


ADVERTISEMENT
Inilah Susur Galur Bitjitram Syah (Sang Sapurba), keturunan Iskandar Zulqarnain yang turun dari Bukit Siguntang Mahameru (Palembang)
“… asal kami daripada anak cucu Raja Iskandar Zulqarnain, nisab kami daripada Raja Nusirwan, Raja Masyrik dan Maghrib dan pancar kami daripada Sulaiman ‘alaihis salam… ” (Sejarah Melayu (SM), karangan Abdullah ibn Abdulkadir Munsyi, bait 2.2).
Bitjitram Syah (Sang Sapurba), diceritakan menikah dengan Wan Sendari anak Demang Lebar Daun, Penguasa Palembang (anak cucu Raja Sulan, keturunan Raja Nusirwan ‘Adil bin Kibad Syahriar), kelak keturunannya menjadi cikal bakal raja-raja di Negeri Melayu.
Bitjitram Syah (Sang Sapurba), di dalam sejarah dikenali sebagai Raja Sriwijaya abad ke-13, yang bernama Sri Tri Buwana, yang mendirikan Kerajaan Keritang (Indragiri) dan Kerajaan Kandis di Kuantan. Salah seorang putera Sang Sapurba, bernama Sang Nila Utama, membangun Kerajaan Tumasik, yang saat ini dikenal dengan nama Singapura.


Silsilah Bangsa Melayu
Ibn Abd Al Rabbih di dalam karyanya Al Iqd al Farid, yang dikutip oleh Azyumardi Azra dalam bukunya “Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII” menyebutkan adanya korespodensi antara raja Sriwijaya (Sri Indravarman) dengan Khalifah Umar bin Abdul Aziz, pada sekitar tahun 100 H (abad ke-8M) (Kunjungi : Sriwijaya Pintu Masuk Islam Ke Nusantara), Raja Sriwijaya berkirim surat yang isi surat tersebut adalah sebagai berikut :
”Dari Raja di Raja (Malik al Amlak) yang adalah keturunan seribu raja; yang isterinya juga cucu seribu raja; yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah; yang di wilayahnya terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil; kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan Allah. Saya telah mengirimkan kepada Anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekedar tanda persahabatan. Saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya
(?) Benarkah raja Sriwijaya, adalah keturunan seribu raja ?
(?) Benarkah raja Sriwijaya, adalah keturunan Iskandar Zulqarnain dan Nabi Sulaiman?
(?) Siapa yang dimaksud dengan Raja Nusirwan ‘Adil, Raja Masyrik (Timur) dan Maghrib (Barat), seperti terdapat dalam Sejarah Melayu?
Berpedoman kepada Sejarah Melayu, sebagaimana diuraikan sebelumnya, diperoleh informasi Salasilah Demang Lebar Daun dan Sang Sapurba bertemu pada Raja Nusirwan ‘Adil.
Di kalangan ahli sejarah, memperkirakan Raja Nusirwan ‘Adil indentik dengan King Anushirvan “The Just” of Persia (memerintah pada tahun 531-578 M, di Kerajaan Persia Dinasti Sassanid), beliau adalah putera Kavadh I of Persia atau dalam sejarah melayu disebut Raja Kibad Syahriar.
Melalui penyelusuran Genealogy, diperoleh Silsilah King Anushirvan (Khosrow I of Persia), dengan perincian sebagai berikut :
1. Susur Galur dari Cyrus II “The Great” of Persia (Zulqarnain)
Maharaja Nusirwan ‘Adil (Anushirvan/King Khosrow I “The Just” of Persia) bin Maharaja Kibad Syahriar (Kavadh I of Persia) bin Firuz II of Persia bin Yazdagird II of Persia bin Bahram V of Persia bin Yazdagird I of Persia bin Shapur III of Persia bin Shapur II “The Great” of Persia bin Ifra Hormuz binti Vasudeva of Kabul bin Vasudeva IV of Kandahar bin Vasudeva III of Kushans bin Vasudeva II of Kushans bin Kaniska III of Kushans bin Vasudeva I of Kushans bin Huvishka I of Kushans bin Kaniska of Kushanastan bin Wema Kadphises II of Kunhanas bin Princess of Bactria binti Calliope of Bactria binti Hippostratus of Bactria bin Strato I of Bactria bin Agathokleia of Bactriai binti Agathokles I of Bactriai bin Pantaleon of Bactria bin Sundari Maurya of Magadha (menikah dengan Demetrios I of Bactriai*), keturunan Raja Iskandar (Alexander III “The Great” of Macedonia)) binti Princess of Avanti (menikah dengan Brihadratna Maurya of Magadha**), keturunan King Ashoka) binti Abhisara IV of Avanti bin Abhisara III of Pancanada bin Abhisara II of Taxila bin Abhisara I of Taxila bin Rodogune Achaemenid of Persia binti Artaxerxes II of Persia bin Darius II of Persia bin Artaxerxes I of Persia bin Xerxes I “The Great” of Persia bin Atossa of Persia (menikah dengan Darius I of Pesia***), keturunan Bani Israil) binti Cyrus II “The Great” of Persia
Sumber : Khosrow I `the Just’ (Anushirvan) (Shah) of PERSIA dan  Menemukan Zul-Qarnain, dalam Sejarah
2. Susur Galur dari Alexander III of Macedonia (Raja Iskandar Zulqarnain)
*) Demetrios I of Bactriai bin Berenike of Bactria binti Princess of Syria binti Laodice I of Syria bin Aesopia the Perdiccid of Macedonia binti Alexander III ”The Great” of Macedonia
3. Susur Galur dari King Ashoka
**) Brihadratna Maurya of Magadha bin Dasaratha of Magadha bin Kunala of Taxila bin King Ashoka (Asoka) Vardhana
4. Susur Galur dari Nabi Sulaiman
***) Darius I of Persia bin Meshar binti Salathial bin Tamar binti Johanan bin Josias bin Amon bin Manasses bin Ezechias bin Achaz bin Joatham bin Uzziah bin Amaziah bin Joash bin Ozias bin Jehoram bin Jehoshapat bin Asa bin Abia bin Roboam bin Nabi Sulaiman
Apa yang diakui raja Sriwijaya (Sri Indravarman), sebagai keturunan seribu raja, ternyata bukanlah isapan jempol melainkan sebuah fakta, melalui Susur Galur leluhurnya, Maharaja Nusirwan ‘Adil, telah membuktikannya.
Dan melalui penyelusuran Genealogy juga, kita dapat saksikan bahwa Raja Iskandar Zulqarnain (Alexander III of Macedonia), Zulqarnain (Cyrus II of Persia) dan Nabi Sulaiman sebagai Leluhur Bangsa Melayu, adalah sebuah kenyataan dan bukan sekadar angan-angan.
WaLlahu a’lamu bishshawab